Terdepak, pelatih Myanmar buta regulasi
A
A
A
Sindonews.com - Setelah terdepak dari SEA Games 2013 setelah dikalahkan Indonesia 1-0 pelatih Myanmar Park Sung-Hwa tidak mengetahui regulasi head-to-head yang berlaku di fase grup SEA Games 2013.
Pada saat konfrensi pers ada seorang jurnalis Myanmar dalam bahasa setempat menanyakan apakah Rahmad Darmawan mengetahui adanya regulasi ini. Penerjemah kemudian menyampaikan pertanyaan itu kepada Rahmad yang terkejut, dan berbalik bertanya: “Anda yakin?”
Kemudian sang penerjemah menjawab Ya. Dia baru tahu ketika melihat pemain Indonesia meluapkan kegembiraan usai pertandingan, karena dia berpikir tim dia yang seharusnya lolos ke semi-final.” tuturnya seperti dilansir goal, Selasa (17/12/2013).
RD ogah memberi komentar mengenai ketidaktahuan Sung-Hwa terhadap regulasi yang berlaku. Rahmad juga mengaku mencari tahu aturan itu sehari sebelum pertandingan.
“Saya tidak mau membicarakan itu. Tapi sebagai pelatih, saya harus tahu bagaimana aturan dalam sebuah turnamen, sebab itu sangat penting,” ungkap RD, sapaan Rahmad.
“Saya mendapat informasi dari wartawan, dan kemudian menanyakannya kepada panitia tentang aturan pertandingan. Setelah kami mendapat penjelasan, kami baru tahu tadi malam, ini [fase grup] memakai sistem head-to-head. Kami selanjutnya harus bertarung mencetak gol kemenangan.”
Pada saat konfrensi pers ada seorang jurnalis Myanmar dalam bahasa setempat menanyakan apakah Rahmad Darmawan mengetahui adanya regulasi ini. Penerjemah kemudian menyampaikan pertanyaan itu kepada Rahmad yang terkejut, dan berbalik bertanya: “Anda yakin?”
Kemudian sang penerjemah menjawab Ya. Dia baru tahu ketika melihat pemain Indonesia meluapkan kegembiraan usai pertandingan, karena dia berpikir tim dia yang seharusnya lolos ke semi-final.” tuturnya seperti dilansir goal, Selasa (17/12/2013).
RD ogah memberi komentar mengenai ketidaktahuan Sung-Hwa terhadap regulasi yang berlaku. Rahmad juga mengaku mencari tahu aturan itu sehari sebelum pertandingan.
“Saya tidak mau membicarakan itu. Tapi sebagai pelatih, saya harus tahu bagaimana aturan dalam sebuah turnamen, sebab itu sangat penting,” ungkap RD, sapaan Rahmad.
“Saya mendapat informasi dari wartawan, dan kemudian menanyakannya kepada panitia tentang aturan pertandingan. Setelah kami mendapat penjelasan, kami baru tahu tadi malam, ini [fase grup] memakai sistem head-to-head. Kami selanjutnya harus bertarung mencetak gol kemenangan.”
(wbs)