PSSI serukan PSMS tuntaskan masalah internal
PSSI serukan PSMS tuntaskan masalah internal
A
A
A
Sindonews.com - PSSI mengharapkan kepengurusan baru PSMS Medan mampu menyelesaikan permasalahan klub sejak 2011 hingga 2013. Harapan tersebut disampaikan saat pengurus baru PSMS Medan periode 2013/2017 bertemu petinggi PSSI.
Rombongan pengurus PSMS dipimpin Ketua Umum Muhammad Fauzi Nasution diterima Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti dan Sekretaris Jenderal Joko Driyono. Kedatangan mereka untuk menyampaikan laporan hasil rapat anggota luar biasa (RALB) hingga penetapan Muhammad Fauzi Nasution sebagai Ketum PSMS dan susunan program yang menjadi tugas awal kepengurusan.
''Kita sudah melaporkan hasil RALB yang menetapkan dokter Fauzi sebagai Ketua Umum dan susunan kepengurusan yang baru, serta rencana yang telah berjalan,” ujar Ketua Harian PSMS Medan Azzam Nasution.
Dikatakannya, dalam penyampaian laporan tersebut, sebut Azzam, PSSI meminta agar kepengurusan yang baru ini segera menyelesaikan permasalahan dikubu PSMS terdahulu. Permasalahan tersebut terjadi sejak 2011 hingga 2013 ini. ''Ya, PSSI meminta kita untuk menanggapi masalah PSMS yang lalu. Masalah itu sejak kepemimpinan Pak Idris dulu hingga yang sebelumnya,” ungkap Azzam.
Katanya, soal permasalahan tersebut, Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI akan memberikan data-data menyangkut persoalan yang harus ditanggapi PSMS saat ini. Kiranya, adanya pertemuan yang digelar dari kepengurusan PSMS terdahulu. Baik sejak kepemimpinan Idris, maupun dualisme kepengurusan PSMS.
''Kita akui, ada niatan baik PSSI mengharapkan adanya pertemuan unuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang melanda PSMS. Kita tunggu dulu data-data yang akan diberikan kepada kita dari BLI dan PSSI,” jelas Azzam.
Menurut Azzam, penyelesaian persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar tidak menganggu persiapan yang tengah berjalan saat ini. PSMS Medan mengejar deadline untuk membentuk kerangka tim menatap kompetisi musim depan.
Pemilihan pelaih yang dalam waktu dekat akan ditentukan Komisi Teknik yang diketuai Parlin Siagian. ''Ini prasyarat yang harus diselesaikan dan kita harus bergerak cepat. Harus ada niatan baik dari kita, yang terpenting negosiasi dapat dilakukan,” harapnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti, mengatakan, penyelesaian permasalahan di tubuh PSMS Medan harga mati bagi PSSI. Klub wajib menyelesaikan gaji para pemainnya karena hal itu merupakan aspek penting dalam proses verifikasi. Apabila klub tidak bisa mematuhinya maka dipastikan akan absen untuk ikut serta dalam kompetisi musim depan.
''Pokoknya setahu saya PSMS masih punya tunggakan dengan pemain. Selama PSMS tidak menyelesaikan hutang-hutangnya ke pemain tetap PSSI akan meminta kepada Liga Indonesia jangan meloloskan PSMS untuk ikut kompetisi," jelasnya melalui BlackBerry Messenger kepada KORAN SINDO.
Seperti diketahui, 11 pemain PSMS Medan menggelar aksi demontrasi di depan Kantor PSSI beberapa waktu lalu. Mereka mengharapkan, PSSI membantu tunggakan gaji yang mereka akui 10 buolan mereka kepada PSMS Medan.
Rombongan pengurus PSMS dipimpin Ketua Umum Muhammad Fauzi Nasution diterima Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti dan Sekretaris Jenderal Joko Driyono. Kedatangan mereka untuk menyampaikan laporan hasil rapat anggota luar biasa (RALB) hingga penetapan Muhammad Fauzi Nasution sebagai Ketum PSMS dan susunan program yang menjadi tugas awal kepengurusan.
''Kita sudah melaporkan hasil RALB yang menetapkan dokter Fauzi sebagai Ketua Umum dan susunan kepengurusan yang baru, serta rencana yang telah berjalan,” ujar Ketua Harian PSMS Medan Azzam Nasution.
Dikatakannya, dalam penyampaian laporan tersebut, sebut Azzam, PSSI meminta agar kepengurusan yang baru ini segera menyelesaikan permasalahan dikubu PSMS terdahulu. Permasalahan tersebut terjadi sejak 2011 hingga 2013 ini. ''Ya, PSSI meminta kita untuk menanggapi masalah PSMS yang lalu. Masalah itu sejak kepemimpinan Pak Idris dulu hingga yang sebelumnya,” ungkap Azzam.
Katanya, soal permasalahan tersebut, Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI akan memberikan data-data menyangkut persoalan yang harus ditanggapi PSMS saat ini. Kiranya, adanya pertemuan yang digelar dari kepengurusan PSMS terdahulu. Baik sejak kepemimpinan Idris, maupun dualisme kepengurusan PSMS.
''Kita akui, ada niatan baik PSSI mengharapkan adanya pertemuan unuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang melanda PSMS. Kita tunggu dulu data-data yang akan diberikan kepada kita dari BLI dan PSSI,” jelas Azzam.
Menurut Azzam, penyelesaian persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar tidak menganggu persiapan yang tengah berjalan saat ini. PSMS Medan mengejar deadline untuk membentuk kerangka tim menatap kompetisi musim depan.
Pemilihan pelaih yang dalam waktu dekat akan ditentukan Komisi Teknik yang diketuai Parlin Siagian. ''Ini prasyarat yang harus diselesaikan dan kita harus bergerak cepat. Harus ada niatan baik dari kita, yang terpenting negosiasi dapat dilakukan,” harapnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti, mengatakan, penyelesaian permasalahan di tubuh PSMS Medan harga mati bagi PSSI. Klub wajib menyelesaikan gaji para pemainnya karena hal itu merupakan aspek penting dalam proses verifikasi. Apabila klub tidak bisa mematuhinya maka dipastikan akan absen untuk ikut serta dalam kompetisi musim depan.
''Pokoknya setahu saya PSMS masih punya tunggakan dengan pemain. Selama PSMS tidak menyelesaikan hutang-hutangnya ke pemain tetap PSSI akan meminta kepada Liga Indonesia jangan meloloskan PSMS untuk ikut kompetisi," jelasnya melalui BlackBerry Messenger kepada KORAN SINDO.
Seperti diketahui, 11 pemain PSMS Medan menggelar aksi demontrasi di depan Kantor PSSI beberapa waktu lalu. Mereka mengharapkan, PSSI membantu tunggakan gaji yang mereka akui 10 buolan mereka kepada PSMS Medan.
(aww)
Explore More