Mengidolakan Ratchanok, Aurum mau sukses di usia muda
A
A
A
Sindonews.com - Usia muda tak menjadi hambatan buat seorang atlet untuk meraih sukses.Seperti halnya Ratchanok Intanon, pebulutangkis tunggal putri asal Thailand ini
mampu menggondol gelar BWF World Championships 2013 dalam usia 18 tahun.
Sukses Ratchanok menjadi inspirasi buat Aurum Oktavia Winata, pemain
tunggal putri yang tengah mengikuti ajang Junior Master 2013 kelompok usia
U-17.
"Saya mengidolakan Ratchanok, karena dia masih muda tapi sudah bisa jadi
juara dunia. Semoga saya bisa masuk pelatnas dan membawa nama Indonesia.
Saya juga mau jadi juara di usia muda," kata Aurum yang terkenal dengan
tipe permainan reli.
"Kalau dipercaya untuk masuk pelatnas, ya saya siap. Menurut saya sih di
usia saya sekarang, tidak terlalu muda untuk masuk pelatnas. Tergantung
bagaimana bisa mengembangkan kemampuan di pelatnas nanti," tambah pemain
dengan tinggi badan 165 cm ini.
Aurum menduduki peringkat ketiga pada pertandingan Junior Master 2013
kelompok usia U-17. Pemain binaan Sarwendah Badminton Club ini dikalahkan
oleh Made Deya Surya Saraswati (Pelatprov Bali) dengan skor 15-21, 19-21.
Selain mengidolakan Ratchanok, Aurum yang merupakan pemain kelahiran
Jakarta, 14 Oktober 1999 ini juga mengagumi Wang Yihan, peraih medali
perak Olimpiade London 2012 asal China.
Aurum yang kini duduk di posisi lima peringkat nasional tunggal putri
kelompok U-17, baru-baru ini meraih gelar juara di ajang Pertamina Open
2013 di Jakarta. Penyuka daging sapi dan bebek ini juga berhasil menembus
babak delapan besar pada ajang Korea Junior Challenge 2013 dan Singapore
Youth International Series 2013.
mampu menggondol gelar BWF World Championships 2013 dalam usia 18 tahun.
Sukses Ratchanok menjadi inspirasi buat Aurum Oktavia Winata, pemain
tunggal putri yang tengah mengikuti ajang Junior Master 2013 kelompok usia
U-17.
"Saya mengidolakan Ratchanok, karena dia masih muda tapi sudah bisa jadi
juara dunia. Semoga saya bisa masuk pelatnas dan membawa nama Indonesia.
Saya juga mau jadi juara di usia muda," kata Aurum yang terkenal dengan
tipe permainan reli.
"Kalau dipercaya untuk masuk pelatnas, ya saya siap. Menurut saya sih di
usia saya sekarang, tidak terlalu muda untuk masuk pelatnas. Tergantung
bagaimana bisa mengembangkan kemampuan di pelatnas nanti," tambah pemain
dengan tinggi badan 165 cm ini.
Aurum menduduki peringkat ketiga pada pertandingan Junior Master 2013
kelompok usia U-17. Pemain binaan Sarwendah Badminton Club ini dikalahkan
oleh Made Deya Surya Saraswati (Pelatprov Bali) dengan skor 15-21, 19-21.
Selain mengidolakan Ratchanok, Aurum yang merupakan pemain kelahiran
Jakarta, 14 Oktober 1999 ini juga mengagumi Wang Yihan, peraih medali
perak Olimpiade London 2012 asal China.
Aurum yang kini duduk di posisi lima peringkat nasional tunggal putri
kelompok U-17, baru-baru ini meraih gelar juara di ajang Pertamina Open
2013 di Jakarta. Penyuka daging sapi dan bebek ini juga berhasil menembus
babak delapan besar pada ajang Korea Junior Challenge 2013 dan Singapore
Youth International Series 2013.
(aww)