Terpilih jadi pelatih Djokovic, Becker tersanjung
A
A
A
Sindonews.com - Boris Becker tak pernah menyangka sebelumnya jika ia bisa terpilih sebagai pelatih Novak Djokovic tahun depan.
"Saya didekati oleh Novak dan manajernya saat dia bermain di Beijing. Dalam pertemuan itu ia mengaku kepada saya bahwa ia membutuhkan seorang pelatih yang bisa mengubah gaya permainannya. Tapi saya terkejut, ketika saya mendapatkan panggilan telepon. Padahal saya tidak pernah mengharapkan sebelumnya. Sungguh ini membuat saya tersanjung," tutur mantan legenda tenis dilansir Super Sport, Sabtu (21/12/2013).
Kehadiran petenis legendaris ini menggantikan peran Marian Vadja sebelumnya. Kendati demikian, Vadja tidak dipecat begitu saja oleh Djokovic melainkan mengalihkan tugasnya menjadi lebih ringan yakni tetap tergabung dalam kepelatihan.
Dengan kata lain, Djokovic sudah melakukan sejumlah persiapan jelang Grand Slam bergengsi tahun depan. Pasalnya selain, Vadja dan Becker, Miljan Amanovic dan Gebhard Phil - Gritsch juga akan dipertahankan di tim petenis 26 tahun itu.
Kembali ke penunjukkan Becker, mantan petenis nomor satu yang juga juara 64 kali turnamen ATP Tour ini akan bekerja penuh dalam mengembangkan bakat petenis Serbia di berbagai event besar seeprti Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Serta turnamen di Dubai, Miami, Monte Carlo, Roma, Cincinati, Shanghai, World Tour Finals akhir musim di London.
Ia akan bergabung dengan mantan petenis juara Grand Slam Ivan Lendl. Lendl diketahui saat ini membina pekerjaan untuk membangun bentuk penampilan Andy Murray tahun lalu. Kerjasama keduanya secara perlahan mulai menunjukkan hasil.
Petenis Inggris Raya itu berhasil merebut medali emas di Olimpiade London dan menjuarai Wimbledon tahun ini.
"Ketika Lendl diangkat sebagai pelatih Murray, saya berpikir tentang apa yang terjadi begitu lama untuk berbicara tentang beberapa pemain hebat sepanjang masa beralih profesi sebagai pelatih. Menurut saya sekarang ada generasi yang berubah terutama dalam dunia tenis dan cara kami bermain di tahun 80'an tidak begitu berbeda dengan hari ini," tutupnya.
"Saya didekati oleh Novak dan manajernya saat dia bermain di Beijing. Dalam pertemuan itu ia mengaku kepada saya bahwa ia membutuhkan seorang pelatih yang bisa mengubah gaya permainannya. Tapi saya terkejut, ketika saya mendapatkan panggilan telepon. Padahal saya tidak pernah mengharapkan sebelumnya. Sungguh ini membuat saya tersanjung," tutur mantan legenda tenis dilansir Super Sport, Sabtu (21/12/2013).
Kehadiran petenis legendaris ini menggantikan peran Marian Vadja sebelumnya. Kendati demikian, Vadja tidak dipecat begitu saja oleh Djokovic melainkan mengalihkan tugasnya menjadi lebih ringan yakni tetap tergabung dalam kepelatihan.
Dengan kata lain, Djokovic sudah melakukan sejumlah persiapan jelang Grand Slam bergengsi tahun depan. Pasalnya selain, Vadja dan Becker, Miljan Amanovic dan Gebhard Phil - Gritsch juga akan dipertahankan di tim petenis 26 tahun itu.
Kembali ke penunjukkan Becker, mantan petenis nomor satu yang juga juara 64 kali turnamen ATP Tour ini akan bekerja penuh dalam mengembangkan bakat petenis Serbia di berbagai event besar seeprti Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Serta turnamen di Dubai, Miami, Monte Carlo, Roma, Cincinati, Shanghai, World Tour Finals akhir musim di London.
Ia akan bergabung dengan mantan petenis juara Grand Slam Ivan Lendl. Lendl diketahui saat ini membina pekerjaan untuk membangun bentuk penampilan Andy Murray tahun lalu. Kerjasama keduanya secara perlahan mulai menunjukkan hasil.
Petenis Inggris Raya itu berhasil merebut medali emas di Olimpiade London dan menjuarai Wimbledon tahun ini.
"Ketika Lendl diangkat sebagai pelatih Murray, saya berpikir tentang apa yang terjadi begitu lama untuk berbicara tentang beberapa pemain hebat sepanjang masa beralih profesi sebagai pelatih. Menurut saya sekarang ada generasi yang berubah terutama dalam dunia tenis dan cara kami bermain di tahun 80'an tidak begitu berbeda dengan hari ini," tutupnya.
(dka)