Tiga kali Muskot, PBVSI Bandung belum temukan ketum
A
A
A
Sindonews.com - Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bandung untuk kali ketiga pada Sabtu (21/12), belum menemukan ketua umum definitif. Dua penyelenggaraan Muskot sebelumnya pada Agustus 2013 dan September 2013 juga berujung tanpa hasil.
Ketua Bidang Hukum Pengprov PBVSI Jabar yang menjadi pimpinan sidang, Makki Yuliawan menuturkan, pada pelaksanaan Muskot PBVSI Kota Bandung terdapat dua kandidat Ketua Umum. Yakni Hendra Ahyadi yang merupakan Ketua PBV Alko Bandung dan mantan Ketua sebelumnya, Wawan Dewanta.
Sementara untuk klub yang memiliki hak pilih sebanyak 12 klub ditambah satu suara dari Pengprov PBVSI Jabar. Melihat hasil tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi lagi dengan Pengprov PBVSI Jabar.
"Kedua kandidat memang sama-sama kuat dan meraih enam suara di dua kali voting. Tapi mumpung masih ada waktu hingga tanggal 25 Desember nanti sampai batas waktu caretaker PBVSI Kota Bandung habis. Selama itu kami akan mencoba kembali konsultasi dengan Pengprov PBVSI Jabar untuk langkah selanjutnya,"ujarnya.
Kepengurusan PBVSI Kota Bandung dinyatakan sudah habis masa jabatan sejak Januari 2013 lalu. Namun kemudian diberikan perppanjang waktu selama enam bulan dikarenakan bentrok dengan pelaksanaan Pilwalkot Bandung.
Untuk itu, kata Makki selama belum ada ketua dan kepengurusan definitive, PBVSI Kota Bandung akan dipegang caretaker dari Pengprov PBVSI Jabar. "Ya selama belum ada keputusan ketua terpilih, kepengurusan diambil alih carateker dari Pengprov PBVSI Jabar,"pungkasnya.
Ketua Bidang Hukum Pengprov PBVSI Jabar yang menjadi pimpinan sidang, Makki Yuliawan menuturkan, pada pelaksanaan Muskot PBVSI Kota Bandung terdapat dua kandidat Ketua Umum. Yakni Hendra Ahyadi yang merupakan Ketua PBV Alko Bandung dan mantan Ketua sebelumnya, Wawan Dewanta.
Sementara untuk klub yang memiliki hak pilih sebanyak 12 klub ditambah satu suara dari Pengprov PBVSI Jabar. Melihat hasil tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi lagi dengan Pengprov PBVSI Jabar.
"Kedua kandidat memang sama-sama kuat dan meraih enam suara di dua kali voting. Tapi mumpung masih ada waktu hingga tanggal 25 Desember nanti sampai batas waktu caretaker PBVSI Kota Bandung habis. Selama itu kami akan mencoba kembali konsultasi dengan Pengprov PBVSI Jabar untuk langkah selanjutnya,"ujarnya.
Kepengurusan PBVSI Kota Bandung dinyatakan sudah habis masa jabatan sejak Januari 2013 lalu. Namun kemudian diberikan perppanjang waktu selama enam bulan dikarenakan bentrok dengan pelaksanaan Pilwalkot Bandung.
Untuk itu, kata Makki selama belum ada ketua dan kepengurusan definitive, PBVSI Kota Bandung akan dipegang caretaker dari Pengprov PBVSI Jabar. "Ya selama belum ada keputusan ketua terpilih, kepengurusan diambil alih carateker dari Pengprov PBVSI Jabar,"pungkasnya.
(aww)