Pardew tuding Europa League merugikan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Newcastle United, Alan Pardew mengklaim perhelatan Europa League dapat menjadi penghalang bagi anak asuhnya untuk meraih hasil positif di Liga Premier Inggris. Skuat asuhan Pardew mampu mencapai Perempat-Final musim lalu, namun pada saat yang sama mereka juga berjuang lepas dari zona degradasi.
"Europa League merupakan masalah besar untuk tim Liga Premier. Kami ingin kembali main di Europa, tapi saya akan berpikir dua kali sekarang. Kami perlu melihat jadwal ketat Liga Premier karena tetap bermain di Sabtu dan Minggu, saya rasa tidak adil," terang Pardew seperti dilansir Sky Sports, Selasa (24/12).
Menurutnya Newcastle belum mampu belum sanggup fokus di Europa League dan Liga Primer Inggris. Pardew terlihat menyalahkan Europa League atas keterpurukan timnya di Liga Primer Inggris. Menurutnya jadwal main di Eropa tidak menguntungkan bagi tim Inggris yang juga bermain pada akhir pekan, baginya hal itu sangat menyulitkan.
"Saya pikir kondisi ini akan merugikan bagi kami dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Dampak yang terjadi di Liga Premier jauh berbeda dengan sepak bola mereka. Jika mereka bersikeras tetap menggelar laga di hari Kamis, maka kami harus kembali bermain pada Senin, nanti. Saya pikir ini tidak adil," tandasnya.
"Europa League merupakan masalah besar untuk tim Liga Premier. Kami ingin kembali main di Europa, tapi saya akan berpikir dua kali sekarang. Kami perlu melihat jadwal ketat Liga Premier karena tetap bermain di Sabtu dan Minggu, saya rasa tidak adil," terang Pardew seperti dilansir Sky Sports, Selasa (24/12).
Menurutnya Newcastle belum mampu belum sanggup fokus di Europa League dan Liga Primer Inggris. Pardew terlihat menyalahkan Europa League atas keterpurukan timnya di Liga Primer Inggris. Menurutnya jadwal main di Eropa tidak menguntungkan bagi tim Inggris yang juga bermain pada akhir pekan, baginya hal itu sangat menyulitkan.
"Saya pikir kondisi ini akan merugikan bagi kami dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Dampak yang terjadi di Liga Premier jauh berbeda dengan sepak bola mereka. Jika mereka bersikeras tetap menggelar laga di hari Kamis, maka kami harus kembali bermain pada Senin, nanti. Saya pikir ini tidak adil," tandasnya.
(akr)