Edy dan Suharto diminta jembatani tuntaskan utang PSMS
A
A
A
Sindonews.com - Pemaparan program para calon pelatih yang dilakukan para pengurus menyelipkan isyarat turut membantu masalah finansial pengurus lama. Dari empat calon pelatih yang memaparkan program, Edy Syahputra dan Suharto AD, diharapkan mampu menjembatani soal tunggakan gaji dengan para pemain.
Permintaan tersebut dilontarkan Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja, usai keduanya memaparkan program yang dipersiapkan bila dipilih menukangi skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan musim depan.
"Apakah anda bersedia menjembatani permasalahan utang PSMS kepada pemain. Karena kita sama-sama tahu, kalau masalah PSMS sebelumnya adalah tunggakan gaji dengan pemain. Pengurus ada niat baik dan akan menyelesaikannya secara kekeluargaan," ungkap pria yang akrab disapa King itu.
King mengatakan, permintaan tersebut diperuntukan bagi semua para calon pelatih. Hal ini disampaikan pengurus, dengan harapan adanya penyelesaian tunggakan gaji para pemain PSMS terdahulu secara kekeluargaan. Namun, pertanyaan tersebut hanya dilontarkan kepada Edy dan Suharto saja.
"Pertanyaan itu untuk semua calon pelatih. Kita ingin tahu apakah mereka bersedia menjembatani permasalahan tersebut. Memang Suharto termasuk juga tertunggak gajinya," jelasnya.
Pengurus memang dipusingkan hutang-hutang dari masa kelam PSMS lalu. Satu sisi klub harus steril dari segala permasalahan sebagai syarat menjadi peserta kompetisi musim depan. Sedangkan disisi lain, PSMS sedang bangun dari tidur panjangnya.
Tak sedikit biaya yang harus dipersiapkan pengurus mengodok kesiapan tim. Dana awal saja, PSMS mengelontorkan uang Rp1 miliar untuk membangun pondasi. Belum lagi, membentuk kerangka tim. Mulai dari pelatih dan para pemain.
Edy Syahputra mengaku, siap membantu pengurus menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia mengaku, hal itu memang menjadi fokus utama pengurus menyelesaikan pekerjaan rumah yang terbengkalai dari kepengurusan yang lama. Namun, hal yang patut dicermati adalah pemikiran yang logis. Sebab hutang sebesar Rp5 miliar lebih tersebut sangat berat bila harus diselesaikan pengurus saat ini.
Edy sendiri mengaku telah mempersiapkan 15 pemain yang akan diplotnya masuk dalam pasukan PSMS Medan bila dirinya terpilih menjadi pelatih. Ke-15 pemain tersebut diyakininya siap mengabdi kepada PSMS Medan.
"Kalau harus diselesaikan semua, siapapun pengurusnya saya jamin tidak mau dan memilih mundur begitu tahu utang sebesar itu dah harus dibayarkan semua. Tapi ini sudah ada itikad baik pengurus sekarang untuk menyelesaikannya dan saya siap membantu dan menjembataninya dengan para pemain dulu," ujarnya.
Sedangkan jawaban diplomatis dilontarkan Suharto AD menjawab pertanyaan tersebut. Suharto yang memiliki kedekatan dengan para pemain, diyakininya, permasalahan dapat diselesaikan dengan kepala dingin. "Semua masalah tidak ada yang tidak dapat diselesaikan. Pasti bis diselesaikan, asal dibicarakan dan dengan kepala dingin," pungkasnya.
Utang-utang tersebut mulai sejak kompetisi 2011 sampai 2013 yang mencapai Rp5 miliar lebih. Data yang diperoleh, surat yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Nomor 1315/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial ISL 2011/2012 PSMS Medan.
Poin 1, tercatat hak klub dari kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia kepada klub sebesar Rp2.420.596.000. Poin 3, potongan kewajiban klub yakni, Rp568.000.000 dan poin 4, sisa utang PT Liga Indonesia (1, 2 dan 3) sebesar Rp11.404.000.
Lembar kedua surat nomor 1314/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang live TV ISL 2011/2012 PT Perintis Raya Sakti (PSMS Medan). Poin 1, hak klub mendapat Rp300 juta. Poin 2, potongan kewajiban klub, pajak penghasilan sebera Rp6.000.000 dan denda kartu ISL 2011/2012 Rp96 juta, total Rp102 juta.
Poin 3, sisa utang PT Liga Indonesia Rp198 juta. Surat ketiga nomor 1295/LIGA/XI/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial divisi utama 2012/2013 babak penyisihan. Poin 1 hak klub sebesar Rp450 juta.
Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia mencapai Rp441 juta dan poin 3 potongan kewajiban klub sebesar Rp9 juta. Serta lampiran hutang pemain PSMS Medan sebesar Rp5.258.944.331
Permintaan tersebut dilontarkan Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja, usai keduanya memaparkan program yang dipersiapkan bila dipilih menukangi skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan musim depan.
"Apakah anda bersedia menjembatani permasalahan utang PSMS kepada pemain. Karena kita sama-sama tahu, kalau masalah PSMS sebelumnya adalah tunggakan gaji dengan pemain. Pengurus ada niat baik dan akan menyelesaikannya secara kekeluargaan," ungkap pria yang akrab disapa King itu.
King mengatakan, permintaan tersebut diperuntukan bagi semua para calon pelatih. Hal ini disampaikan pengurus, dengan harapan adanya penyelesaian tunggakan gaji para pemain PSMS terdahulu secara kekeluargaan. Namun, pertanyaan tersebut hanya dilontarkan kepada Edy dan Suharto saja.
"Pertanyaan itu untuk semua calon pelatih. Kita ingin tahu apakah mereka bersedia menjembatani permasalahan tersebut. Memang Suharto termasuk juga tertunggak gajinya," jelasnya.
Pengurus memang dipusingkan hutang-hutang dari masa kelam PSMS lalu. Satu sisi klub harus steril dari segala permasalahan sebagai syarat menjadi peserta kompetisi musim depan. Sedangkan disisi lain, PSMS sedang bangun dari tidur panjangnya.
Tak sedikit biaya yang harus dipersiapkan pengurus mengodok kesiapan tim. Dana awal saja, PSMS mengelontorkan uang Rp1 miliar untuk membangun pondasi. Belum lagi, membentuk kerangka tim. Mulai dari pelatih dan para pemain.
Edy Syahputra mengaku, siap membantu pengurus menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia mengaku, hal itu memang menjadi fokus utama pengurus menyelesaikan pekerjaan rumah yang terbengkalai dari kepengurusan yang lama. Namun, hal yang patut dicermati adalah pemikiran yang logis. Sebab hutang sebesar Rp5 miliar lebih tersebut sangat berat bila harus diselesaikan pengurus saat ini.
Edy sendiri mengaku telah mempersiapkan 15 pemain yang akan diplotnya masuk dalam pasukan PSMS Medan bila dirinya terpilih menjadi pelatih. Ke-15 pemain tersebut diyakininya siap mengabdi kepada PSMS Medan.
"Kalau harus diselesaikan semua, siapapun pengurusnya saya jamin tidak mau dan memilih mundur begitu tahu utang sebesar itu dah harus dibayarkan semua. Tapi ini sudah ada itikad baik pengurus sekarang untuk menyelesaikannya dan saya siap membantu dan menjembataninya dengan para pemain dulu," ujarnya.
Sedangkan jawaban diplomatis dilontarkan Suharto AD menjawab pertanyaan tersebut. Suharto yang memiliki kedekatan dengan para pemain, diyakininya, permasalahan dapat diselesaikan dengan kepala dingin. "Semua masalah tidak ada yang tidak dapat diselesaikan. Pasti bis diselesaikan, asal dibicarakan dan dengan kepala dingin," pungkasnya.
Utang-utang tersebut mulai sejak kompetisi 2011 sampai 2013 yang mencapai Rp5 miliar lebih. Data yang diperoleh, surat yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Nomor 1315/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial ISL 2011/2012 PSMS Medan.
Poin 1, tercatat hak klub dari kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia kepada klub sebesar Rp2.420.596.000. Poin 3, potongan kewajiban klub yakni, Rp568.000.000 dan poin 4, sisa utang PT Liga Indonesia (1, 2 dan 3) sebesar Rp11.404.000.
Lembar kedua surat nomor 1314/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang live TV ISL 2011/2012 PT Perintis Raya Sakti (PSMS Medan). Poin 1, hak klub mendapat Rp300 juta. Poin 2, potongan kewajiban klub, pajak penghasilan sebera Rp6.000.000 dan denda kartu ISL 2011/2012 Rp96 juta, total Rp102 juta.
Poin 3, sisa utang PT Liga Indonesia Rp198 juta. Surat ketiga nomor 1295/LIGA/XI/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial divisi utama 2012/2013 babak penyisihan. Poin 1 hak klub sebesar Rp450 juta.
Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia mencapai Rp441 juta dan poin 3 potongan kewajiban klub sebesar Rp9 juta. Serta lampiran hutang pemain PSMS Medan sebesar Rp5.258.944.331
(aww)