Basalamah tetap CEO, Raja Isa dinego
A
A
A
Sindonews.com - M Said Basalamah tetap diberi kepercayaan untuk menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Jepara Raya Multitama (JRM), perusahaan pemilik Persijap Jepara. Dipilihnya pengusaha asal Malaysia itu untuk tetap meneruskan jabatan yang diembannya saat ini karena dinilai mampu untuk mengomunikasikan antara manajemen dan pemain.
Kepastian itu disampaikan oleh pemegang saham mayoritas PT JRM, Johar Lin Eng, usai ditemui Said Basalamah di ruang kerjanya, di Kantor Pengprov PSSI Jateng, Stadion Citarum, Semarang. Johar sebelumnya telah membeli saham Persijap 80%, dari pengusaha negeri Jiran yang sudah menetap lama di Jepara itu. ''Memutuskan CEO tetap Said Basalamah,” tandas Johar Lin Eng, Senin (30/12).
Johar yang juga ketua umum PSSI Jateng itu menyerahkan sepenuhnya pembentukan manajemen dan penentuan pelatih Persijap Jepara untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Dalam pertemuan tersebut, juga sudah disepakati untuk segera melakukan seleksi pemain.
Mengingat, kompetisi sudah semakin dekat, dia menyerahkan sepenuhnya, apa tetap akan menggunakan mekanisme seleksi secara terbuka atau tertutup. ''Kami kebetulan sama-sama sepakat, seleksi pemain pada 2 Januari 2014,” katanya.
Johar berharap agar skuad pemain asal Jepara yang menjadi 60 % materi pemain musim lalu tetap dipertimbangkan lagi. Pihaknya menginginkan agar pemain muda lokal juga dioptimalkan. Jika memang layak masuk tim, tetap harus diberi kesempatan untuk berlaga di ISL.
CEO PT JRM M Said Basalamah membenarkan dirinya masih dipercaya untuk menjadi mengelola Persijap Jepara. Setelah ditunjuk lagi menjadi CEO, dirinya akan memanggil lagi pemain-pemain lawas Persijap untuk ikut seleksi. ''Soal pelatih, masih dinegosiasikan dengan Raja Isa,” kata Said Basalamah, usai bertemu Johar.
Sebelum melakukan seleksi, Persijap tentunya harus sudah memiliki pelatih kepala. Untuk sementara ini, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap Jepara, masih dipegang Raja Isa, pelatih musim lalu. Pelatih berpaspor Malaysia itu sebelumnya bersama dengan skuad pemain musim lalu telah melakukan uji coba dengan tim Malaysia UiTM, baru-baru ini.
Karena kontrak bagi Raja Isa hanya untuk musim lalu, maka dalam kompetisi ISL 2014, Raja Isa juga harus mendapatkan kejelasan kontrak baru untuk menukangi Persijap Jepara lagi.
Sementara itu, Raja Isa dihubungi terpisah memilih tidak komentar banyak sebelum ada kepastian apakah akan melanjutkan untuk melatih Persijap atau tidak pada musim depan. ''Nanti lah, kalau sudah resmi. Satu dua hari ini pasti sudah ada keputusan. Atau nanti malam kalau sudah pasti, nanti saya kasih tahu,” kata Raja Isa.
Kepastian itu disampaikan oleh pemegang saham mayoritas PT JRM, Johar Lin Eng, usai ditemui Said Basalamah di ruang kerjanya, di Kantor Pengprov PSSI Jateng, Stadion Citarum, Semarang. Johar sebelumnya telah membeli saham Persijap 80%, dari pengusaha negeri Jiran yang sudah menetap lama di Jepara itu. ''Memutuskan CEO tetap Said Basalamah,” tandas Johar Lin Eng, Senin (30/12).
Johar yang juga ketua umum PSSI Jateng itu menyerahkan sepenuhnya pembentukan manajemen dan penentuan pelatih Persijap Jepara untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Dalam pertemuan tersebut, juga sudah disepakati untuk segera melakukan seleksi pemain.
Mengingat, kompetisi sudah semakin dekat, dia menyerahkan sepenuhnya, apa tetap akan menggunakan mekanisme seleksi secara terbuka atau tertutup. ''Kami kebetulan sama-sama sepakat, seleksi pemain pada 2 Januari 2014,” katanya.
Johar berharap agar skuad pemain asal Jepara yang menjadi 60 % materi pemain musim lalu tetap dipertimbangkan lagi. Pihaknya menginginkan agar pemain muda lokal juga dioptimalkan. Jika memang layak masuk tim, tetap harus diberi kesempatan untuk berlaga di ISL.
CEO PT JRM M Said Basalamah membenarkan dirinya masih dipercaya untuk menjadi mengelola Persijap Jepara. Setelah ditunjuk lagi menjadi CEO, dirinya akan memanggil lagi pemain-pemain lawas Persijap untuk ikut seleksi. ''Soal pelatih, masih dinegosiasikan dengan Raja Isa,” kata Said Basalamah, usai bertemu Johar.
Sebelum melakukan seleksi, Persijap tentunya harus sudah memiliki pelatih kepala. Untuk sementara ini, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap Jepara, masih dipegang Raja Isa, pelatih musim lalu. Pelatih berpaspor Malaysia itu sebelumnya bersama dengan skuad pemain musim lalu telah melakukan uji coba dengan tim Malaysia UiTM, baru-baru ini.
Karena kontrak bagi Raja Isa hanya untuk musim lalu, maka dalam kompetisi ISL 2014, Raja Isa juga harus mendapatkan kejelasan kontrak baru untuk menukangi Persijap Jepara lagi.
Sementara itu, Raja Isa dihubungi terpisah memilih tidak komentar banyak sebelum ada kepastian apakah akan melanjutkan untuk melatih Persijap atau tidak pada musim depan. ''Nanti lah, kalau sudah resmi. Satu dua hari ini pasti sudah ada keputusan. Atau nanti malam kalau sudah pasti, nanti saya kasih tahu,” kata Raja Isa.
(aww)