Terjebak kemacetan, Wong Kito boyongan
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) mengambil keputusan memindahkan sementara tempat latihan pemain. Keputusan itu diambil setelah akses menuju tempat latihan pemain Sriwijaya FC menuju Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, terhambat kemacetan.
Kemacetan dipicu proses pembangunan flyover (jalan layang) di simpang empat Jakabaring. Akibatnya, laju kendaraan yang akan menuju dan keluar ke arah Jakabaring, Plaju, dan Kertapati jadi tersendat hingga menimbulkan kemacetan.
Dampak kemacetan tersebut ikut dirasakan para penggawa Laskar Wong Kito, selama beberapa pekan ini. Latihan yang dibiasa digelar SFC sekitar pukul 15.30 WIB, menjadi molor lantaran terjebak kemacetan.
Untuk menghindari hal itu, maka manajemen tim SFC berencana untuk memindahkan sementara tempat latihan Erol Iba dkk, dari markas besar mereka Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, ke Stadion Madya Bumi Sriwijaya yang letaknya persis di pusat kota.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki mengatakan bahwa kondisi seperti ini sudah sangat disadarinya sejak beberapa pekan lalu. Pembangunan Fly Over tersebut sedikit mengganggu akses perjalanan tim untuk menjalani sesi latihan.
''Kami sebenarnya telah mengajukan peminjaman Stadion Madya Bumi Sriwijaya, tapi ditolak pihak Stadion dengan alasan administratif. Tapi kita akan kembali mengajukan peminjaman Stadion Bumi melalui pihak Pemprov dan Dispora Sumsel,” ucap Muchendi.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Endi ini, tujuan pihaknya melakukan peminjaman Stadion Bumi tersebut, agar persiapan Sriwijaya FC untuk menjalani sesi latihan tidak terganggu. Karena kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2014 ini sudah tidak lama lagi.
Hingga SFC harus dituntut cepat melakukan persiapan guna bisa bersaing dengan klub lain yang berlaga dikompetisi kasta tertinggi sepak bola tertinggi di Indonesia.
''Nantinya kita akan bicarakan bersama jajaran pelatih, apakah pagi tim menggelar latihan di Stadion Bumi baru sore harinya di Stadion Jakabaring atau sebaliknya agar persiapan tim tetap lancar. Semoga pihak terkait bisa mengerti dan mendukung persiapan SFC untuk mengarungi kompetisi musim depan,” jelasnya.
SFC sendiri sebelumnya memang pernah menggunakan Stadion Madya Bumi Sriwijaya sebagai stadion alternatif baik untuk latihan ataupun untuk menggelar uji coba. Namun, sekarang pengelolaan stadion ini telah dikelola oleh pihak ketiga.
Kemacetan dipicu proses pembangunan flyover (jalan layang) di simpang empat Jakabaring. Akibatnya, laju kendaraan yang akan menuju dan keluar ke arah Jakabaring, Plaju, dan Kertapati jadi tersendat hingga menimbulkan kemacetan.
Dampak kemacetan tersebut ikut dirasakan para penggawa Laskar Wong Kito, selama beberapa pekan ini. Latihan yang dibiasa digelar SFC sekitar pukul 15.30 WIB, menjadi molor lantaran terjebak kemacetan.
Untuk menghindari hal itu, maka manajemen tim SFC berencana untuk memindahkan sementara tempat latihan Erol Iba dkk, dari markas besar mereka Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, ke Stadion Madya Bumi Sriwijaya yang letaknya persis di pusat kota.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki mengatakan bahwa kondisi seperti ini sudah sangat disadarinya sejak beberapa pekan lalu. Pembangunan Fly Over tersebut sedikit mengganggu akses perjalanan tim untuk menjalani sesi latihan.
''Kami sebenarnya telah mengajukan peminjaman Stadion Madya Bumi Sriwijaya, tapi ditolak pihak Stadion dengan alasan administratif. Tapi kita akan kembali mengajukan peminjaman Stadion Bumi melalui pihak Pemprov dan Dispora Sumsel,” ucap Muchendi.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Endi ini, tujuan pihaknya melakukan peminjaman Stadion Bumi tersebut, agar persiapan Sriwijaya FC untuk menjalani sesi latihan tidak terganggu. Karena kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2014 ini sudah tidak lama lagi.
Hingga SFC harus dituntut cepat melakukan persiapan guna bisa bersaing dengan klub lain yang berlaga dikompetisi kasta tertinggi sepak bola tertinggi di Indonesia.
''Nantinya kita akan bicarakan bersama jajaran pelatih, apakah pagi tim menggelar latihan di Stadion Bumi baru sore harinya di Stadion Jakabaring atau sebaliknya agar persiapan tim tetap lancar. Semoga pihak terkait bisa mengerti dan mendukung persiapan SFC untuk mengarungi kompetisi musim depan,” jelasnya.
SFC sendiri sebelumnya memang pernah menggunakan Stadion Madya Bumi Sriwijaya sebagai stadion alternatif baik untuk latihan ataupun untuk menggelar uji coba. Namun, sekarang pengelolaan stadion ini telah dikelola oleh pihak ketiga.
(aww)