Kekuatan Amerika ada di Stephens dan Isner
A
A
A
Sindonews.com - Upaya Amerika untuk meraih rekor gelar ketujuh Piala Hopman adalah sebuah awal yang baik setelah Sloane Stephens dan John Isner mampu memenangkan pertandingan atas lawannya wakil dari Spanyol, di Perth Arena pada Senin (30/12).
Stephens mampu mengalahkan Anabel Medina Garrigues dua set langsung 6-3 dan 6-1, sedangkan rekan setimnya John Isner memenangkan laga atas Daniel Munoz-De La Nava 6-3 dan 6-4 selama 67 menit, untuk memberikan keunggulan Amerika terhadap Spanyol 2-0.
Munoz-De La Nava mengatakan bahwa bahwa dirinya tidak mempunyai cara untuk mengalahkan Isner yang memiliki tinggi 208 cm yang juga memiliki jangkauan yang panjang serta secara berkesinambungan tercatat diatas 200km/jam larinya bola usai dipukulnya.
"Ini sangat sulit bagi saya untuk mengembalikan servis dari Isner. Tidak monoton, dia selalu merubah arah servisnya, kesemua arah, sulit untuk mengembalikanm aku sudah mencobanya sebaik mungkin," ucap Munoz yang dilansir dari ABC news.
Sementara itu, Anabel Medina Garrigues, berjuang dengan lututnya yang masih nyeri ketika dikalahkan Petra Kvitova 6-1 dan 6-0 hati Minggu lalu. Namun usai menerima suntikan anti-inflamasi sebelum bertanding melawan Stephens, Medina tak mampu berbuat banyak, dia harus menyerah 6-3 dan 6-1 dalam durasi pertandingan 76 menit.
"Saat ini saya merasa sangat senang usai mengalahkan Medina. Saya pikir ini juga merupakan cara yang baik untuk menutup tahun ini," ucap Sloane Stephens.
"Selama bertahun-tahun saya ingin bermain di ajang ini, saya enjoy di turnamen ini, dan mudah-mudahan saya mendapatkan undangan kembali," tutup Sloane Stephens.
Stephens mampu mengalahkan Anabel Medina Garrigues dua set langsung 6-3 dan 6-1, sedangkan rekan setimnya John Isner memenangkan laga atas Daniel Munoz-De La Nava 6-3 dan 6-4 selama 67 menit, untuk memberikan keunggulan Amerika terhadap Spanyol 2-0.
Munoz-De La Nava mengatakan bahwa bahwa dirinya tidak mempunyai cara untuk mengalahkan Isner yang memiliki tinggi 208 cm yang juga memiliki jangkauan yang panjang serta secara berkesinambungan tercatat diatas 200km/jam larinya bola usai dipukulnya.
"Ini sangat sulit bagi saya untuk mengembalikan servis dari Isner. Tidak monoton, dia selalu merubah arah servisnya, kesemua arah, sulit untuk mengembalikanm aku sudah mencobanya sebaik mungkin," ucap Munoz yang dilansir dari ABC news.
Sementara itu, Anabel Medina Garrigues, berjuang dengan lututnya yang masih nyeri ketika dikalahkan Petra Kvitova 6-1 dan 6-0 hati Minggu lalu. Namun usai menerima suntikan anti-inflamasi sebelum bertanding melawan Stephens, Medina tak mampu berbuat banyak, dia harus menyerah 6-3 dan 6-1 dalam durasi pertandingan 76 menit.
"Saat ini saya merasa sangat senang usai mengalahkan Medina. Saya pikir ini juga merupakan cara yang baik untuk menutup tahun ini," ucap Sloane Stephens.
"Selama bertahun-tahun saya ingin bermain di ajang ini, saya enjoy di turnamen ini, dan mudah-mudahan saya mendapatkan undangan kembali," tutup Sloane Stephens.
(aww)