Djanur: Stadion GBLA luar biasa
Djanur: Stadion GBLA luar biasa
A
A
A
Sindonews.com - Skuad Persib Bandung menjajal Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Senin (30/12/2013) malam. Usai berlatih, pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengungkapkan kesannya memakai stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu.
"Luar biasa, megah sekali kalau menurut saya," kata Djanur.
Selain berkapasitas besar, stadion itu punya keunggulan dari segi lapangan dengan rumput kualitas impor. "Lapangan rumputnya bagus walaupun ada sedikit bergelombang. Tapi saya pikir sudah luar biasa bagus," ungkapnya.
Dalam sesi game internal, Djanur melihat permainan anak asuhnya berjalan cukup baik. Itu tak lain didukung karena kualitas rumput.
"Bisa dilihat barangkali bagaimana alur bola, pemain begitu enjoy, kontrol bagus, passing bagus, dan itu sangat mempengaruhi kepada jalannya pertandingan," jelas legenda Persib dan timnas itu.
Jika dibandingkan dengan Stadion Si Jalak Harupat, kualitas rumput Stadion GBLA jelas lebih bagus. "Ini masih lebih mulus, alur bolanya lebih rata dan lebih enak, lebih cepat," tutur Djanur.
Selain kualitas lapangan, ia juga memuji berbagai fasilitas yang ada di stadion berharga di atas Rp500 miliar itu. Di antaranya kamar mandi, ruang ganti, serta lampu stadion.
Tapi Djanur memberi sedikit masukan untuk stadion, khususnya dari segi lapangan. "Kurang dipangkas sedikit, terlalu tebal," ucapnya.
Disinggung alasannya berlatih di Stadion GBLA padahal semua fasilitasnya belum tuntas dibangun, ia mengaku hanya ingin mengeceknya. "Agendanya pengin ngecek saja karena tahun yang lalu kita sudah datang kesini. Sekarang sudah setahun masih juga belum bisa dipakai," cetus Djanur.
Secara umum, stadion belum bisa dipakai meski lapangan sudah layak digunakan. Itu karena fasilitas umum seperti akses jalan dan area parkir belum selesai dibangun. "Tampaknya sih masih pesimis untuk tahun ini juga (bisa dipakai Persib)," tandasnya.
"Luar biasa, megah sekali kalau menurut saya," kata Djanur.
Selain berkapasitas besar, stadion itu punya keunggulan dari segi lapangan dengan rumput kualitas impor. "Lapangan rumputnya bagus walaupun ada sedikit bergelombang. Tapi saya pikir sudah luar biasa bagus," ungkapnya.
Dalam sesi game internal, Djanur melihat permainan anak asuhnya berjalan cukup baik. Itu tak lain didukung karena kualitas rumput.
"Bisa dilihat barangkali bagaimana alur bola, pemain begitu enjoy, kontrol bagus, passing bagus, dan itu sangat mempengaruhi kepada jalannya pertandingan," jelas legenda Persib dan timnas itu.
Jika dibandingkan dengan Stadion Si Jalak Harupat, kualitas rumput Stadion GBLA jelas lebih bagus. "Ini masih lebih mulus, alur bolanya lebih rata dan lebih enak, lebih cepat," tutur Djanur.
Selain kualitas lapangan, ia juga memuji berbagai fasilitas yang ada di stadion berharga di atas Rp500 miliar itu. Di antaranya kamar mandi, ruang ganti, serta lampu stadion.
Tapi Djanur memberi sedikit masukan untuk stadion, khususnya dari segi lapangan. "Kurang dipangkas sedikit, terlalu tebal," ucapnya.
Disinggung alasannya berlatih di Stadion GBLA padahal semua fasilitasnya belum tuntas dibangun, ia mengaku hanya ingin mengeceknya. "Agendanya pengin ngecek saja karena tahun yang lalu kita sudah datang kesini. Sekarang sudah setahun masih juga belum bisa dipakai," cetus Djanur.
Secara umum, stadion belum bisa dipakai meski lapangan sudah layak digunakan. Itu karena fasilitas umum seperti akses jalan dan area parkir belum selesai dibangun. "Tampaknya sih masih pesimis untuk tahun ini juga (bisa dipakai Persib)," tandasnya.
(wbs)
Explore More