Edy-Suharto tandem arsiteki PSMS
Edy-Suharto tandem arsiteki PSMS
A
A
A
Sindonews.com - Edy Syahputra dan Suharto A.D. disebut-sebut akan membesut skuad PSMS Medan musim ini. Keduanya akan meracik strategi pasukan Ayam Kinantan dalam mengarungi kompetisi musim 2014.
Edy akan diplot menjadi pelatih kepala dan Suharto mendampinginya memberikan instruksi kepada pemain. Keduanya dinilai memiliki kedekatan yang baik, di dalam dan diluar lapangan. Keduanya, juga memiliki kedekatan emosional dengan para pemain. "Kemungkinan besar, Edy dan Suharto yang dipilih," ungkap sumber yang minta namanya tidak disebutkan.
Jika menilik dari pemaparan program para calon pelatih yang dilakukan para pengurus lalu, memang adanya isyarat turut keduanya turut membantu masalah finansial pengurus yang lama. Dari empat calon pelatih yang memaparkan program, Edy Syahputra dan Suharto AD yang diharapkan mampu menjembatani soal tunggakan gaji dengan para pemain.
Hal ini disampaikan pengurus, dengan harapan adanya penyelesaian tunggakan gaji para pemain PSMS terdahulu secara kekeluargaan. Namun, pertanyaan tersebut hanya dilontarkan kepada Edy dan Suharto saja.
Kabar keduanya akan diduetkan juga didasarkan pada Edy dan Suharto merupakan pelatih yang mengalami penunggakan gaji. Edy Syahputra pelatih PSMS PT LPIS Benny Sihotang, dan Suharto AD pelatih PSMS PT Liga Indra Sakti Harahap. "Jadi, jika mereka diduetkan nantinya, mudah-mudahan ada keringanan dalam pembayaran tunggakan gaji mereka," pungkas sumber.
Hal ini pun dikonfirmasi kepada Ketua Umum PSMS Azzam Nasution, yang membantah kabar tersebut. Katanya, jika keduanya ditunjuk menjadi pelatih karena tunggakan gaji yang dialami Edy dan Suharto, tidak perlu dilakukan pemaparan program para calon pelatih lalu. Dimana, pengurus meminta para calon pelatih, yakni, Liestiadi, Edy Syahputra, M Khaidir dan Suharto AD beberapa waktu lalu.
"Tidak benar itu (kabar Edy dan Suharto). Kalau memang demikian, langsung tunjuk saja mereka berdua sebagai pelatih dan asisten pelatih. Buat apa diadakan pemaparan program calon pelatih kemarin," jawabnnya.
Katanya, pengurus akan menentukan sosok pelatih yang benar-benar memiliki program, target dan pengalaman didunia sepakbola mumpuni. Saat ini, Komisi Teknik saat ini sedang mengodok keempat calon pelatih tersebut yang dinilai layak menukangi PSMS Medan.
"Kita menilai dari kemampuan calon-calon pelatih itu nanti untuk melartih PSMS. Bagaimana program dan target mereka. Itulah yang mereka sampaikan penjelasan kemarin," tegasnya.
Soal tunggakan gaji keduanya saat melatih PSMS lalu, kata Azzam, hal tersebut tidak menjadi dasar meski pun Edy dan Suharto dipilih nantinya. Katanya, itikad baik memang sudah dimulai pengurus untuk membantu pekerjaan rumah dari pengurus lama.
"Itu kan bukan tanggung jawab pengurus sekarang, tapi kami ada itikad untuk membicarakannya. Tunggakan gaji mereka kepada pengurus lama, sedangkan kita berbicara kondisi yang sekarang dan kesiapan tim yang harus dilakukan," pungkas Azzam.
Edy akan diplot menjadi pelatih kepala dan Suharto mendampinginya memberikan instruksi kepada pemain. Keduanya dinilai memiliki kedekatan yang baik, di dalam dan diluar lapangan. Keduanya, juga memiliki kedekatan emosional dengan para pemain. "Kemungkinan besar, Edy dan Suharto yang dipilih," ungkap sumber yang minta namanya tidak disebutkan.
Jika menilik dari pemaparan program para calon pelatih yang dilakukan para pengurus lalu, memang adanya isyarat turut keduanya turut membantu masalah finansial pengurus yang lama. Dari empat calon pelatih yang memaparkan program, Edy Syahputra dan Suharto AD yang diharapkan mampu menjembatani soal tunggakan gaji dengan para pemain.
Hal ini disampaikan pengurus, dengan harapan adanya penyelesaian tunggakan gaji para pemain PSMS terdahulu secara kekeluargaan. Namun, pertanyaan tersebut hanya dilontarkan kepada Edy dan Suharto saja.
Kabar keduanya akan diduetkan juga didasarkan pada Edy dan Suharto merupakan pelatih yang mengalami penunggakan gaji. Edy Syahputra pelatih PSMS PT LPIS Benny Sihotang, dan Suharto AD pelatih PSMS PT Liga Indra Sakti Harahap. "Jadi, jika mereka diduetkan nantinya, mudah-mudahan ada keringanan dalam pembayaran tunggakan gaji mereka," pungkas sumber.
Hal ini pun dikonfirmasi kepada Ketua Umum PSMS Azzam Nasution, yang membantah kabar tersebut. Katanya, jika keduanya ditunjuk menjadi pelatih karena tunggakan gaji yang dialami Edy dan Suharto, tidak perlu dilakukan pemaparan program para calon pelatih lalu. Dimana, pengurus meminta para calon pelatih, yakni, Liestiadi, Edy Syahputra, M Khaidir dan Suharto AD beberapa waktu lalu.
"Tidak benar itu (kabar Edy dan Suharto). Kalau memang demikian, langsung tunjuk saja mereka berdua sebagai pelatih dan asisten pelatih. Buat apa diadakan pemaparan program calon pelatih kemarin," jawabnnya.
Katanya, pengurus akan menentukan sosok pelatih yang benar-benar memiliki program, target dan pengalaman didunia sepakbola mumpuni. Saat ini, Komisi Teknik saat ini sedang mengodok keempat calon pelatih tersebut yang dinilai layak menukangi PSMS Medan.
"Kita menilai dari kemampuan calon-calon pelatih itu nanti untuk melartih PSMS. Bagaimana program dan target mereka. Itulah yang mereka sampaikan penjelasan kemarin," tegasnya.
Soal tunggakan gaji keduanya saat melatih PSMS lalu, kata Azzam, hal tersebut tidak menjadi dasar meski pun Edy dan Suharto dipilih nantinya. Katanya, itikad baik memang sudah dimulai pengurus untuk membantu pekerjaan rumah dari pengurus lama.
"Itu kan bukan tanggung jawab pengurus sekarang, tapi kami ada itikad untuk membicarakannya. Tunggakan gaji mereka kepada pengurus lama, sedangkan kita berbicara kondisi yang sekarang dan kesiapan tim yang harus dilakukan," pungkas Azzam.
(aww)
Explore More