Derita Persebaya, batal launching, gagal tuan rumah

Kamis, 02 Januari 2014 - 12:39 WIB
Derita Persebaya, batal...
Derita Persebaya, batal launching, gagal tuan rumah
A A A
Sindonews.com - Derita Persebaya ISL semakin panjang. Setelah gagal menggelar acara launching tim, kini Fandi Eko Utomo dkk kembali gigit jari lantaran tak bisa unjuk gigi di depan publik sendiri dalam turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014, pekan depan.

Penyebabnya sama, manajemen Persebaya menolak menjadi tuan rumah IIC 2014, karena tidak mendapatkan izin pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). "Kita sudah membuat surat ke PT Liga. Intinya Surabaya tak bisa menjadi tuan rumah, karena GBT belum bisa dipakai," terang sekretaris tim Persebaya, Rahmad Sumanjaya, Kamis siang (2/1).

Sebelumnya, PT Liga Indonesia sudah menunjuk Stadion GBT sebagai host turnamen IIC 2014, zona Jawa 3, yang akan digelar 10-16 Januari. Persebaya bertindak sebagai tuan rumah satu grup dengan Persiba Bantul, Persegres Gresik United dan Persik Kediri. "Sesuai dengan surat Dispora Surabaya, GBT baru bisa dipakai akhir Januari,"keluh pria berkacamata ini.

Padahal, menjadi tuan rumah turnamen IIC menjadi kesempatan berharga bagi Persebaya untuk show force di depan publik sendiri. Sebab, hingga saat ini publik sepak bola Surabaya belum pernah melihat langsung skuad yang dibangun dengan biaya Rp25 miliar itu. Sebelumnya, Persebaya pernah berlaga di Surabaya di babak final Piala Gubernur menghadapi Arema. Namun pertandingan digelar di Lapangan Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, tanpa penonton.

Awalnya, manajemen Persebaya sempat mencoba melakukan pendekatan ke berbagai stadion alternatif, seperti Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Gelora Bangkalan, namun akhirnya dihentikan. "Sepertinya juga tak mungkin. Sebab, yang diminta PT Liga Indonesia adalah GBT, bukan yang lain," ucap Rahmad.

Kegagalan menjadi tuan rumah turnamen II C semakin menambah derita Persebaya. Apalagi, sehari sebelumnya manajemen juga membatalkan acara launching yang rencananya juga digelar di Stadion GBT, 5 Januari lusa. Dispora Surabaya sebagai pengelola GBT tidak memberikan izin karena rumpat lapangan masih dalam perawatan.

Terkait penolakan Persebaya menjadi tuan rumah, PT LI belum memberikan jawaban. Termasuk host zona Jawa 3 akan dipindahkan kemana. Besar kemungkinan, Stadion Sultan Agung Bantul homebest Persiba Bantul akan menjadi pilihan PT LI. Ini jika melihat pemerataan dalam pembagian host tuan rumah zona Jawa.

Sebab, dari tiga zona di Pulau Jawa, dua di antaranya PT LI sudah memutuskan menggelar di Stadion Kanjurahan Malang dan Stadion Jalak Harupat Bandung. Artinya, wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat sudah ketempatan menjadi tuan rumah tinggal Jawa Tengah yang belum. "Sampai sekarang kita belum mendapatkan balasan dari PT Liga, termasuk keputusan stadion mana yang akan dipakai untuk zona Jawa tiga nanti, " ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9786 seconds (0.1#10.140)