Pemain magang Mahesa Jenar terus dimonitor
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSIS Semarang menetapkan pemain magang musim ini maksimal 5 orang. Meski hanya berstatus magang, kelima pemain tersebut tetap akan didaftarkan ke PT Liga Indonesia (LI), sebagai bagian dari skuad Mahesa Jenar musim ini.
Didaftarkannya mereka ke penyelenggara kompetisi ISL untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tenaganya dibutuhkan oleh tim. Dengan begitu, ketika diperlukan menjadi skuad tim, mereka bisa diturunkan pada saat bertanding kapan pun dan di mana pun karena statusnya sudah legal.
Di antara pemain yang sudah direkomendasikan Pelatih PSIS Eko Riyadi adalah Yuda Pram, Elmerio, Wahyu Putra dan Fajar (kiper PS Unika), kesemuanya berasal dari klub lokal Semarang. Satu-satunya pemain dari klub lokal yang bisa masuk skuad utama PSIS hanya Khomaedi, dari PS AD. Pemain belakang yang juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan ini memiliki skill cukup baik dan memiliki ketahanan fisik bagus.
Asisten Pelatih PSIS Setiawan “Londo” mengatakan pihaknya masih terus memantau pemain-pemain magang. Meski hanya berstatus magang, tetap ada peluang mereka bisa masuk skuad utama jika memang kemampuannya meningkat. ''Ya, dilihat perkembangannya di lapangan. Ini terus kami pantau dalam setiap latihan,” ungkap Setiawan, kemarin.
Pemain magang yang mengikuti latihan di antaranya Yuda Pram dan Fajar. Yuda Pram, yang diplot sebagai pemain tengah selama mengikuti seleksi menggiring bolanya terpantau cukup bagus.
Meski memiliki postur tubuh yang ramping, gaya bermain yang tenang dan teknik lumayan, menjadikannya satu dari 5 pemain ditarik dari 23 persatuan sepak bola (PS) yang ikut seleksi.
Setiawan menambahkan, karena para pemain magang masih sekolah, mereka tidak diharuskan untuk ikut latihan di pagi hari. Namun pada sore harinya, tetap harus iku berlatih. ''Kami tidak mau menggangu jam belajar mereka. Kecuali kalau memang sudah dapat izin dari sekolah, tidak masalah,” jelasnya.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, sesuai dengan ketentuan PT LI, pemain yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014 sebanyak 30 orang. Dari 30 orang tersebut, 5 orang di antaranya adalah pemain magang. ''Pemain magang tetap bisa dimainkan dalam Divisi Utama, “ jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi menambahkan, pemain pengcab yang tidak direkomendasikan untuk magang di PSIS Semarang, masih bisa direkrut di klub amatir PSIS junior. Para pemain magang akan terus menjalani latihan bersama pemain utama, setiap hari kecuali hari libur.
Menu latihan yang diberikan kepada 16 pemain inti dan magang sementara ini adalah penekanan terhadap peran dari masing-masing lini dan peningkatan kekompakan tim. Dia akan melihat lebih jauh mengenai kualitas pemain dalam setiap lini. ''Proyeksi untuk skuad inti sudah ada, kita lihat perkembangannya lagi,“ jelas Eko.
Didaftarkannya mereka ke penyelenggara kompetisi ISL untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tenaganya dibutuhkan oleh tim. Dengan begitu, ketika diperlukan menjadi skuad tim, mereka bisa diturunkan pada saat bertanding kapan pun dan di mana pun karena statusnya sudah legal.
Di antara pemain yang sudah direkomendasikan Pelatih PSIS Eko Riyadi adalah Yuda Pram, Elmerio, Wahyu Putra dan Fajar (kiper PS Unika), kesemuanya berasal dari klub lokal Semarang. Satu-satunya pemain dari klub lokal yang bisa masuk skuad utama PSIS hanya Khomaedi, dari PS AD. Pemain belakang yang juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan ini memiliki skill cukup baik dan memiliki ketahanan fisik bagus.
Asisten Pelatih PSIS Setiawan “Londo” mengatakan pihaknya masih terus memantau pemain-pemain magang. Meski hanya berstatus magang, tetap ada peluang mereka bisa masuk skuad utama jika memang kemampuannya meningkat. ''Ya, dilihat perkembangannya di lapangan. Ini terus kami pantau dalam setiap latihan,” ungkap Setiawan, kemarin.
Pemain magang yang mengikuti latihan di antaranya Yuda Pram dan Fajar. Yuda Pram, yang diplot sebagai pemain tengah selama mengikuti seleksi menggiring bolanya terpantau cukup bagus.
Meski memiliki postur tubuh yang ramping, gaya bermain yang tenang dan teknik lumayan, menjadikannya satu dari 5 pemain ditarik dari 23 persatuan sepak bola (PS) yang ikut seleksi.
Setiawan menambahkan, karena para pemain magang masih sekolah, mereka tidak diharuskan untuk ikut latihan di pagi hari. Namun pada sore harinya, tetap harus iku berlatih. ''Kami tidak mau menggangu jam belajar mereka. Kecuali kalau memang sudah dapat izin dari sekolah, tidak masalah,” jelasnya.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, sesuai dengan ketentuan PT LI, pemain yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014 sebanyak 30 orang. Dari 30 orang tersebut, 5 orang di antaranya adalah pemain magang. ''Pemain magang tetap bisa dimainkan dalam Divisi Utama, “ jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi menambahkan, pemain pengcab yang tidak direkomendasikan untuk magang di PSIS Semarang, masih bisa direkrut di klub amatir PSIS junior. Para pemain magang akan terus menjalani latihan bersama pemain utama, setiap hari kecuali hari libur.
Menu latihan yang diberikan kepada 16 pemain inti dan magang sementara ini adalah penekanan terhadap peran dari masing-masing lini dan peningkatan kekompakan tim. Dia akan melihat lebih jauh mengenai kualitas pemain dalam setiap lini. ''Proyeksi untuk skuad inti sudah ada, kita lihat perkembangannya lagi,“ jelas Eko.
(aww)