Skuad belum komplet, PSS ditinggal Rico
Skuad belum komplet, PSS ditinggal Rico
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Divisi Utama semakin dekat, tapi skuad PSS Sleman belum komplet. Kondisi tersebut diperparah dengan hengkangnya Rico Fernando karena alasan tidak nyaman bermain di skuad berjuluk Elang Jawa (Elja) tersebut.
Rico yang berposisi stopper tersebut sudah tidak lagi bersama PSS Sleman pada Senin (6/1) sore. Beberapa hari sebelumnya dia tidak tampak dalam latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. "Alasannya ke saya, dia bilang kalau tidak nyaman," kata Pelatih Kepala PSS Sleman Sartono Anwar saat ditemui Selasa (7/1).
Menurutnya, kalau dalam segi keuangan tidak mungkin menjadi penyebab pemain tersebut mundur. Sebab, masalah negosiasi sudah diselesaikan oleh pihak manajemen. Namun, pengunduran diri pemain tersebut telah disetujuinya. Saat ini, ada satu pemain yang sebelumnya dicoret dalam seleksi di Persiba Bantul, yaitu Taji untuk menggantikan posisi Rico.
Taji, akan dipantau tim pelatih sampai pada Jumat (10/1) mendatang. Dia akan diberi kesempatan untuk bermain dalam uji coba melawan tim asal Singapura, Lion XII. Jika memang karakter bermainnya cocok dan bisa bersaing dengan permainan Rico, bukan tidak mungkin untuk dinego oleh manajemen. "Dia (Taji) kita pantau sampai 10 Januari nanti. Kalau dilihat sejauh ini, dirinya bisa bermain di posisi bek dan stopper," lanjut Sartono.
Menurut Sartono, saat ini dia masih membutuhkan lagi dua gelandang yang bertipe menyerang dan bertahan. Sebab, dalam skuadnya, pemain tengah yang ia punyai minim yang bisa bermain di dua sisi tersebut. "Masih butuh minimal satu orang," tuturnya.
Dalam setiap latihan, dirinya pun juga sering memberi sinyal kepada pemain tengah agar bisa bermain menyerang serta bertahan. Seperti kepada Anang Hadi dan Eli Nasoka. Namun, keduanya masih lebih kuat menjadi gelandang serang.
Kalau memang nantinya para pemain tengah tidak bisa menjalankan instruksinya. Ia pun tidak akan memasang di skuad inti nantinya di pertandingan. "Ya harus siap dibangku cadangkan. Sepak bola kan tidak selalu menyerang, tapi bertahan juga," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga masih mencari sosok striker asing untuk melengkapi skuadnya. Namun, gambaran pemain incaran di posisi penyerang, sampai sejauh ini masih belum ia temukan.
Sebelumnya, dalam pencariannya, dirinya telah melakuka pencoretan terhadap empat legiun asing. Di antaranya adalah Anthony Lingkers, Fernando Soler, Alberto Souza, dan Amos Marah. "Masih abu-abu (samar) untuk striker asing. Yang jelas kita masih cari," ucapnya.
Terpisah, Manajer Operasional PSS Sleman, Rumadi mengatakan, pihaknya baru melakukan komunikasi dengan satu pemain asing eks Persibo Bojonegoro, Julio Alcrose. Diupayakan, pemain tersebut segera datang untuk diseleksi pelatih.
Dari sepengetahuannya, pemain yang saat ini sedang berada di Myanmar, akan segera ke Indonesia. Namun, belum bisa dipastikan kapan akan ke Sleman. Dia pun sedang mencari striker asing lainnya, jika Julio Alcrose tak sesuai harapan. "Dari Myanmar, dia ke Jakarta dulu. Belum tahu kapan ke Sleman," ucapnya.
Rico yang berposisi stopper tersebut sudah tidak lagi bersama PSS Sleman pada Senin (6/1) sore. Beberapa hari sebelumnya dia tidak tampak dalam latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. "Alasannya ke saya, dia bilang kalau tidak nyaman," kata Pelatih Kepala PSS Sleman Sartono Anwar saat ditemui Selasa (7/1).
Menurutnya, kalau dalam segi keuangan tidak mungkin menjadi penyebab pemain tersebut mundur. Sebab, masalah negosiasi sudah diselesaikan oleh pihak manajemen. Namun, pengunduran diri pemain tersebut telah disetujuinya. Saat ini, ada satu pemain yang sebelumnya dicoret dalam seleksi di Persiba Bantul, yaitu Taji untuk menggantikan posisi Rico.
Taji, akan dipantau tim pelatih sampai pada Jumat (10/1) mendatang. Dia akan diberi kesempatan untuk bermain dalam uji coba melawan tim asal Singapura, Lion XII. Jika memang karakter bermainnya cocok dan bisa bersaing dengan permainan Rico, bukan tidak mungkin untuk dinego oleh manajemen. "Dia (Taji) kita pantau sampai 10 Januari nanti. Kalau dilihat sejauh ini, dirinya bisa bermain di posisi bek dan stopper," lanjut Sartono.
Menurut Sartono, saat ini dia masih membutuhkan lagi dua gelandang yang bertipe menyerang dan bertahan. Sebab, dalam skuadnya, pemain tengah yang ia punyai minim yang bisa bermain di dua sisi tersebut. "Masih butuh minimal satu orang," tuturnya.
Dalam setiap latihan, dirinya pun juga sering memberi sinyal kepada pemain tengah agar bisa bermain menyerang serta bertahan. Seperti kepada Anang Hadi dan Eli Nasoka. Namun, keduanya masih lebih kuat menjadi gelandang serang.
Kalau memang nantinya para pemain tengah tidak bisa menjalankan instruksinya. Ia pun tidak akan memasang di skuad inti nantinya di pertandingan. "Ya harus siap dibangku cadangkan. Sepak bola kan tidak selalu menyerang, tapi bertahan juga," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga masih mencari sosok striker asing untuk melengkapi skuadnya. Namun, gambaran pemain incaran di posisi penyerang, sampai sejauh ini masih belum ia temukan.
Sebelumnya, dalam pencariannya, dirinya telah melakuka pencoretan terhadap empat legiun asing. Di antaranya adalah Anthony Lingkers, Fernando Soler, Alberto Souza, dan Amos Marah. "Masih abu-abu (samar) untuk striker asing. Yang jelas kita masih cari," ucapnya.
Terpisah, Manajer Operasional PSS Sleman, Rumadi mengatakan, pihaknya baru melakukan komunikasi dengan satu pemain asing eks Persibo Bojonegoro, Julio Alcrose. Diupayakan, pemain tersebut segera datang untuk diseleksi pelatih.
Dari sepengetahuannya, pemain yang saat ini sedang berada di Myanmar, akan segera ke Indonesia. Namun, belum bisa dipastikan kapan akan ke Sleman. Dia pun sedang mencari striker asing lainnya, jika Julio Alcrose tak sesuai harapan. "Dari Myanmar, dia ke Jakarta dulu. Belum tahu kapan ke Sleman," ucapnya.
(aww)
Explore More