PSIS pikir-pikir terima tantangan Persis
Selasa, 07 Januari 2014 - 16:29 WIB

PSIS pikir-pikir terima tantangan Persis
A
A
A
Sindonews.com - Manajamen PSIS Semarang belum bisa memberikan jawaban pasti atas tawaran pertandingan uji coba dari Persis Solo. Kendati sudah mengantongi 16 pemain utama dan 4 pemain magang, PSIS merasa belum siap untuk meladeni uji coba yang diagendakan pada 20 Januari 2014 di Stadion Manahan, Solo.
Dalam waktu dekat ini atau pekan-pekan depan masih akan dikonsentrasikan untuk sparing partner dengan tim lokal. Semisal melawan Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PS AD), tim dari Pengcab PSSI, dan klub lokal lainnya. ''Saya menyambut positif tawaran itu. Tapi apakah jadi uji coba, saya harus tanya pelatih dulu, apakah sudah siap,” ungkap mManajer PSIS Wahyu Winarto, Selasa (7/1).
Pria yang akrab disapa Liluk ini mengaku, jika melihat performa tim saat ini, skuad yang dibesut oleh Pelatih Eko Riyadi belum memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik. Pihaknya khawatir, jika itu dipaksakan tidak akan memberikan dampak yang tidak baik bagi psikologi pemain.
Untuk saat-saat ini, pihaknya berharap agar para pemain ini tetap menjalani latihan biasa dan meningkatkan kekompakan tim. Dirinya tidak ingin dalam laga uji coba justru Fauzan Fajri dan kawan-kawan ini dipermalukan rival. Apalagi jika menelan kekalahan dengan skor besar.
''Mental anak-anak nanti down kalau sampai kalah. Mending sama tim-tim lokal dulu saja, kan jika sudah menang 5:0 atau 3:0, motivasi mereka bisa terdongkrak,” paparnya.
Menurutnya, dari sisi alokasi biaya, manajemen sudah menyiapkan anggaran ujicoba di luar kandang. Sepanjang tim benar-benar siap, tidak ada kendala soal pendanaan. Uji coba memang harus dijalankan untuk mengetahui kelemahan dari tim. ''Apalagi dengan komposisi 90% pemain muda, harus pintar-pintar untuk meningkatkan motivasi,” jelasnya.
Pelatih PSIS Eko Riyadi juga tidak bisa menjamin anak asuhannya bisa memenuhi undangan dari Persis untuk uji coba pramusim. Dia melihat dari sisi kualitas pemain, skuad Persis Solo lebih bagus jika dibandingkan dengan skuad PSIS. Selain banyak diisi oleh pemain senior, mayoritas pemain Persis saat ini dihuni pemain eks Persis versi Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS). ''Mudah-mudahan bisa,” kata Eko.
Sebelum uji coba dimulai, pihaknya kini memfokuskan untuk meningkatkan fisik dan kerja sama antarpemain. Setiap pemain di masing-masing lini, harus bisa memahami perannya masing-masing. Dalam latihan pagi kemarin pemain diberi porsi latihan shooting ke gawang.
Dalam waktu dekat ini atau pekan-pekan depan masih akan dikonsentrasikan untuk sparing partner dengan tim lokal. Semisal melawan Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PS AD), tim dari Pengcab PSSI, dan klub lokal lainnya. ''Saya menyambut positif tawaran itu. Tapi apakah jadi uji coba, saya harus tanya pelatih dulu, apakah sudah siap,” ungkap mManajer PSIS Wahyu Winarto, Selasa (7/1).
Pria yang akrab disapa Liluk ini mengaku, jika melihat performa tim saat ini, skuad yang dibesut oleh Pelatih Eko Riyadi belum memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik. Pihaknya khawatir, jika itu dipaksakan tidak akan memberikan dampak yang tidak baik bagi psikologi pemain.
Untuk saat-saat ini, pihaknya berharap agar para pemain ini tetap menjalani latihan biasa dan meningkatkan kekompakan tim. Dirinya tidak ingin dalam laga uji coba justru Fauzan Fajri dan kawan-kawan ini dipermalukan rival. Apalagi jika menelan kekalahan dengan skor besar.
''Mental anak-anak nanti down kalau sampai kalah. Mending sama tim-tim lokal dulu saja, kan jika sudah menang 5:0 atau 3:0, motivasi mereka bisa terdongkrak,” paparnya.
Menurutnya, dari sisi alokasi biaya, manajemen sudah menyiapkan anggaran ujicoba di luar kandang. Sepanjang tim benar-benar siap, tidak ada kendala soal pendanaan. Uji coba memang harus dijalankan untuk mengetahui kelemahan dari tim. ''Apalagi dengan komposisi 90% pemain muda, harus pintar-pintar untuk meningkatkan motivasi,” jelasnya.
Pelatih PSIS Eko Riyadi juga tidak bisa menjamin anak asuhannya bisa memenuhi undangan dari Persis untuk uji coba pramusim. Dia melihat dari sisi kualitas pemain, skuad Persis Solo lebih bagus jika dibandingkan dengan skuad PSIS. Selain banyak diisi oleh pemain senior, mayoritas pemain Persis saat ini dihuni pemain eks Persis versi Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS). ''Mudah-mudahan bisa,” kata Eko.
Sebelum uji coba dimulai, pihaknya kini memfokuskan untuk meningkatkan fisik dan kerja sama antarpemain. Setiap pemain di masing-masing lini, harus bisa memahami perannya masing-masing. Dalam latihan pagi kemarin pemain diberi porsi latihan shooting ke gawang.
(aww)