Tunggak gaji pemain, Presiden Racing Santander diserang suporter
A
A
A
Sindonews.com - Nasib sial menghampiri Presiden Racing Santander, Angel Lavin. Ia diserang oleh para suporter Racing saat pertandingan antara timnya melawan Almeria.
Aksi penyerangan itu merupakan buntut dari permasalahan keuangan yang tengah dialami Racing. Akibatnya, gaji para pemain belum dibayarkan. Seperti dikutip Inside Spanish Football, Kamis (9/1), para pemain sudah tidak mendapatkan gaji sejak bulan Oktober 2013.
Saat ini, klub berjuluk Los Racinguistas itu bermain di Segunda DivisiĆ³n B (dua tingkat di bawah La Liga), setelah musim lalu terdegradasi dari Segunda Division akibat kondisi keuangan klub yang buruk.
Puncak kekesalahan para pemain terjadi saat melawan Almeria di babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (9/1). Pemain Racing melakukan protes atas tertunggaknya gaji mereka dengan menolak bermain meskipun wasit sudah meniup peluit kick-off, pemain Racing tidak mau mengejar bola. Aksi tersebut mendapatkan dukungan pemain Almeria yang hanya memainkan bola di wilayah permainannya sendiri.
Pertandingan tersebut akhirnya dimulai saat pemain Almeria membuang bola ke luar lapangan dan pemain Racing melakukan lemparan ke dalam. Tapi, ada insiden yang lain yang terjadi dalam laga tersebut. Pada pertandingan memasuki menit ke-59 dan Racing tengah tertinggal 0-1.
Sekelompok suporter tiba-tiba merangsek presidential box, tempat Angel Lavin tengah duduk untuk menyaksikan klubnya bertanding. Selain melempar botol minuman, beberapa fans juga dilaporkan terlibat aksi kekerasan dengan mencoba memukul dan menendang sang presiden. Tidak ingin insiden ini lebih parah lagi, para penyerang yang menutup wajahnya dengan syal berhasil dihentikan petugas keamanan stadion.
Meskipun terjadi kericuhan, pertandingan sendiri tetap bertahan. Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1 setelah Chonca mencetak gol penyama di menit ke-64.
Aksi penyerangan itu merupakan buntut dari permasalahan keuangan yang tengah dialami Racing. Akibatnya, gaji para pemain belum dibayarkan. Seperti dikutip Inside Spanish Football, Kamis (9/1), para pemain sudah tidak mendapatkan gaji sejak bulan Oktober 2013.
Saat ini, klub berjuluk Los Racinguistas itu bermain di Segunda DivisiĆ³n B (dua tingkat di bawah La Liga), setelah musim lalu terdegradasi dari Segunda Division akibat kondisi keuangan klub yang buruk.
Puncak kekesalahan para pemain terjadi saat melawan Almeria di babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (9/1). Pemain Racing melakukan protes atas tertunggaknya gaji mereka dengan menolak bermain meskipun wasit sudah meniup peluit kick-off, pemain Racing tidak mau mengejar bola. Aksi tersebut mendapatkan dukungan pemain Almeria yang hanya memainkan bola di wilayah permainannya sendiri.
Pertandingan tersebut akhirnya dimulai saat pemain Almeria membuang bola ke luar lapangan dan pemain Racing melakukan lemparan ke dalam. Tapi, ada insiden yang lain yang terjadi dalam laga tersebut. Pada pertandingan memasuki menit ke-59 dan Racing tengah tertinggal 0-1.
Sekelompok suporter tiba-tiba merangsek presidential box, tempat Angel Lavin tengah duduk untuk menyaksikan klubnya bertanding. Selain melempar botol minuman, beberapa fans juga dilaporkan terlibat aksi kekerasan dengan mencoba memukul dan menendang sang presiden. Tidak ingin insiden ini lebih parah lagi, para penyerang yang menutup wajahnya dengan syal berhasil dihentikan petugas keamanan stadion.
Meskipun terjadi kericuhan, pertandingan sendiri tetap bertahan. Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1 setelah Chonca mencetak gol penyama di menit ke-64.
(dka)