Jadwal ekstrapadat, Juku Eja genjot stamina
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSM Makassar harus mempersiapkan stamina ekstra saat bertarung di Zona Papua-Sulawesi di Inter Island Cup 2014. Pasalnya, Ponaryo Astaman dkk. harus melakoni tiga jadwal pertandingan yang padat mulai Jumat (10/1).
Pertama, Pasukan Ramang akan menantang Persiram Raja (10/1). Sehari kemudian, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menantang juara bertahan kompetisi Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura (11/1). Terakhir, Juku Eja menjajal tim promosi ISL Perseru Serui (13/1).
Melihat jadwal dua pertandingan yang tanpa jeda, tim kepelatihan PSM memang sudah mengantisipasinya dengan menggenjot stamina para Punggawa Juku Eja, agar bisa menghadapi situasi tersebut. Apalagi, memang kompetisi ini merupakan ujian terakhir anak asuh Jorg Peter Steinebrunner sebelum gong ISL dimulai 1 Februari mendatang.
Persiapan klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini memang sudah dilakukan sepekan lebih di Makassar sebelum bertolak ke Jayapura 7 Januari lalu. Setelah itu, tim kepelatihan PSM juga sudah melakoni latihan di Jayapura sebanyak tiga kali untuk mematangkan persiapan menantang di laga perdana melawan klub asal Papua Barat Persiram Raja Ampat.
Ahmad Rum Bismar, pelatih fisik PSM mengatakan, memang sebelum ke Papua menjalani IIC, dirinya sudah mempersiapkan program untuk para pemain agar bisa meningkatkan data tahannya saat berlaga. "Memang harus menyiapkan stamina yang bagus, dan kami sudah tempa saat di Makassar, hasilnya juga tidak mengecewakan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menjelaskan, tim kepelatihan PSM juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjaga stamina pemain termasuk rotasi yang rencananya akan dilakukan. "Kita punya banyak pemain, hampir di semua lini memiliki penggantinya," ujarnya.
Namun, lanjut dosen Fakultas Olahraga Universitas Negeri Makassar (UNM) ini, dia yakin jika pemain PSM bisa mencapai ketahanan yang maksimal menjalani dua laga yang tampa jeda tersebut. "Kita berharap pemain bisa menampilkan yang terbaik, mungkin hanya Roman yang belum bisa main full, tapi kita akan lihat kondisinya lagi," ungkapnya.
Sementara itu, melalui Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, selama dua hari di Papua, kondisi pemain tetap dalam keadaan yang prima, meski ada beberapa yang diserang flu. "Itu kurang baik untuk tim pastinya," kata dia mengutip perkataan Jorg Peter Steinebrunner.
Meski demikian, Wina mengatakan, memang setelah uji coba Lapangan di Stadion Mandala, pelatih memuji kualitas lapangan karena di sana kondisinya baik dan bagus apabila PSM ingin bermain dengan passing. "Tim pelatih hanya ingin berkonsentrasi dengan pemainnya," ujarnya.
Pertama, Pasukan Ramang akan menantang Persiram Raja (10/1). Sehari kemudian, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menantang juara bertahan kompetisi Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura (11/1). Terakhir, Juku Eja menjajal tim promosi ISL Perseru Serui (13/1).
Melihat jadwal dua pertandingan yang tanpa jeda, tim kepelatihan PSM memang sudah mengantisipasinya dengan menggenjot stamina para Punggawa Juku Eja, agar bisa menghadapi situasi tersebut. Apalagi, memang kompetisi ini merupakan ujian terakhir anak asuh Jorg Peter Steinebrunner sebelum gong ISL dimulai 1 Februari mendatang.
Persiapan klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini memang sudah dilakukan sepekan lebih di Makassar sebelum bertolak ke Jayapura 7 Januari lalu. Setelah itu, tim kepelatihan PSM juga sudah melakoni latihan di Jayapura sebanyak tiga kali untuk mematangkan persiapan menantang di laga perdana melawan klub asal Papua Barat Persiram Raja Ampat.
Ahmad Rum Bismar, pelatih fisik PSM mengatakan, memang sebelum ke Papua menjalani IIC, dirinya sudah mempersiapkan program untuk para pemain agar bisa meningkatkan data tahannya saat berlaga. "Memang harus menyiapkan stamina yang bagus, dan kami sudah tempa saat di Makassar, hasilnya juga tidak mengecewakan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menjelaskan, tim kepelatihan PSM juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjaga stamina pemain termasuk rotasi yang rencananya akan dilakukan. "Kita punya banyak pemain, hampir di semua lini memiliki penggantinya," ujarnya.
Namun, lanjut dosen Fakultas Olahraga Universitas Negeri Makassar (UNM) ini, dia yakin jika pemain PSM bisa mencapai ketahanan yang maksimal menjalani dua laga yang tampa jeda tersebut. "Kita berharap pemain bisa menampilkan yang terbaik, mungkin hanya Roman yang belum bisa main full, tapi kita akan lihat kondisinya lagi," ungkapnya.
Sementara itu, melalui Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, selama dua hari di Papua, kondisi pemain tetap dalam keadaan yang prima, meski ada beberapa yang diserang flu. "Itu kurang baik untuk tim pastinya," kata dia mengutip perkataan Jorg Peter Steinebrunner.
Meski demikian, Wina mengatakan, memang setelah uji coba Lapangan di Stadion Mandala, pelatih memuji kualitas lapangan karena di sana kondisinya baik dan bagus apabila PSM ingin bermain dengan passing. "Tim pelatih hanya ingin berkonsentrasi dengan pemainnya," ujarnya.
(aww)