Buta kekuatan lawan, Persib tambah kekuatan
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung yang akan berlaga dalam Inter Island Cup (IIC) hingga kini masih buta atas kekuatan lawan. Tiga lawan yang akan dihadapi dalam babak penyisihan adalah Pelita Bandung Raya, Persita Tangerang, dan Persijap Jepara.
Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengaku saat ini memilih fokus membenahi seluruh kelemahan timnya ketimbang memikirkan kekuatan lawan.
"Dengan butanya kekuatan lawan, kita fokus pada kekuatan sendiri saja," kata Djanur, Kamis (9/1/2014).
Ia menyadari, 'Maung Bandung' masih memiliki kelemahan dari segi permainan. Djanur pun terus bekerja keras untuk memperbaiki berbagai kelemahan.
Dalam sesi uji coba melawan tim Porda Kabupaten Bandung kemarin, Persib memang menang 7-1. Berbagai perbaikan mulai terlihat seperti sisi penyerangan hingga penyelesaian peluang yang selama ini jadi masalah utama Persib.
"Tapi dalam segi organisasi (permainan), sedikit lagi," ucap Djanur.
Organisasi permainan yang dimaksud adalah masih frontalnya pemain ketika melakukan penyerangan. Di mana ketika menyerang, hampir semua pemain ikut membantu penyerangan, sementara pertahanan sedikit terabaikan.
"Tinggal itu saja (yang harus diperbaiki), positioning pemain harus diperhatikan," tandas Djanur.
Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengaku saat ini memilih fokus membenahi seluruh kelemahan timnya ketimbang memikirkan kekuatan lawan.
"Dengan butanya kekuatan lawan, kita fokus pada kekuatan sendiri saja," kata Djanur, Kamis (9/1/2014).
Ia menyadari, 'Maung Bandung' masih memiliki kelemahan dari segi permainan. Djanur pun terus bekerja keras untuk memperbaiki berbagai kelemahan.
Dalam sesi uji coba melawan tim Porda Kabupaten Bandung kemarin, Persib memang menang 7-1. Berbagai perbaikan mulai terlihat seperti sisi penyerangan hingga penyelesaian peluang yang selama ini jadi masalah utama Persib.
"Tapi dalam segi organisasi (permainan), sedikit lagi," ucap Djanur.
Organisasi permainan yang dimaksud adalah masih frontalnya pemain ketika melakukan penyerangan. Di mana ketika menyerang, hampir semua pemain ikut membantu penyerangan, sementara pertahanan sedikit terabaikan.
"Tinggal itu saja (yang harus diperbaiki), positioning pemain harus diperhatikan," tandas Djanur.
(wbs)