Diganjal Persiba, SFC all out perjuangkan Syakir

Jum'at, 10 Januari 2014 - 20:50 WIB
Diganjal Persiba, SFC all out perjuangkan Syakir
Diganjal Persiba, SFC all out perjuangkan Syakir
A A A
Sindonews.com - Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, menegaskan, pihaknya mengambil langkah strategis terkait Syakir Sulaiman yang terancam tidak boleh tampil di Indonesia Super League 2014. Itu setelah Syakir diganjal oleh klub lamanya, Persiba Balikpapan.

''Ya, kita telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah stategis untuk menyelesaikan masalah Syakir. Sehingga dirinya bisa tetap bermain untuk SFC di kompetisi musim depan. Apalagi SFC memiliki bukti kuat berupa kontrak kerja. Sedangkan Persiba Balikpapan baru sebatas memberikan down payment,”ungkap Dodi.

Anggota DPR RI ini juga menjelaskan, kasus seperti Syakir sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi dalam dinamika sepak bola tanah air. Bahkan SFC sendiri sudah sering mengalami kejadian seperti itu beberapa musim terakhir.

Tetapi karena SFC tidak pernah memiliki niatan untuk menjegal pemain, maka pihaknya tidak pernah mempermasalahkan hal itu apalagi sampai melaporkan kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi dengan tujuan agar pemain tersebut tidak bisa bermain dan memperkuat klub manapun.

''Kita (SFC) juga banyak mengalami kejadian seperti itu, tetapi karena kita tidak pernah memperpanjangnya, maka semua berakhir dengan sendirinya. Salah satu contohnya saat perekrutan Sultan Samma, maupun Alberto Goncalves dan lainnya beberapa musim lalu. Ketika itu mereka sudah tiba di Palembang dan menerima DP, tetapi ternyata proses rekrutmen batal karena pemain yang bersangkutan ternyata menandatangani kontrak dengan klub lamanya,”beber Dodi.

Sementara untuk kasus Syakir, putra sulung Gubernur Sumatera Selatan ini menilai, memang ada niatan dari pihak Persiba yang ingin menjegalnya. Padahal, jika dilihat dari tinjauan hukum SFC memiliki hak atas kepemilikan Syakir karena pihak Persiba baru sebatas DP, sedangkan SFC sudah melakukan penandatanganan kontrak.

Dia mencontohkan, pada kasus kapindahan Ponaryo Astaman ke PSM Makassar. Jika SFC memiliki niatan buruk, pihaknya bisa dengan mudah untuk menjegal langkah mantan kapten tim itu. ''Kita telah meminta agar Syakir segera menyelesaikan masalahnya dengan Persiba setelah kembalinya dirinya dari Padang nanti. Agar semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik,”jelasnya.

Upaya untuk menjegal Syakir Sulaiman bukan hanya dilakukan oleh pihak Persiba di Liga Unifikasi, tetapi juga pada ajang Inter Island Cup (IIC). Akibatnya, sempat beredar kabar jika pemain kelahiran Aceh, 30 September 1992 tidak diperbolehkan bermain saat menghadapi Semen Padang.

''Ya, kabarnya memang begitu, namun manajemen menyampaikan, apabila tidak ada surat resmi dari PT Liga terkait hal itu (larangan tampil) maka Syakir bisa tetap diturunkan,”kata Subangkit.

Sebelumnya, Syakir Sulaiman menegaskan dirinya sudah tidak ada masalah sama sekali dengan Persiba dan kontraknya pun sudah selesai. ''Tidak ada masalah sama sekali dan sudah selesai. Saya memilih SFC karena saya ingin membawa SFC lebih berprestasi,” ucapnya singkat.

Gelandang muda yang sempat trial di klub Jepang, Venlforet Kofu, itu mengatakan senang bisa bergabung bersama tim besar seperti SFC. Dia berharap diberikan kesempatan oleh pelatih untuk memperlihatkan kemampuannya. ''Saya sangat senang bisa bergabung bersama SFC yang memiliki segudang prestasi, mudah-mudahan saya di sini bisa memberikan kontribusi,”harapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)