Ngurah tergantung pelatih
A
A
A
Sindonews.com -- Tim kepelatihan PSM, harus memberikan kesempatan kepada I Ngurah Komang Arya, untuk menjaga gawang PSM dilaga terakhir melawan Perseru Serui pada lanjutan kompetisi Inter Island Cup (IIC) zona Papua-Sulawesi di stadion Mandala hari ini.
Hal ini dikarenakan, kiper utama PSM Markus Haris Maulana, sudah menjalani empat laga pertandingan dikonpetisi pra musim, namun terus dibobol oleh lawan. Berdasarkan catatan SINDO, mantan kiper tim nasional Indonesia ini sudah kebobolan enam gol dari empat laga. Dua gol saat mengikuti East Java Tournamen di Lamongan, dan empat gol saat berkompetisi di IIC zona Papua-Sulawesi.
Tiga kebobolan terakhir Markus, didapatkan saat PSM dipermalukan oleh Persipura Jayapura di stadion Mandala. Markus harus rela gawangnya menjadi bulan-bulanan Titus Bonai (Tibo) dkk. Dengan hasil ini, peluang Ponaryo Astaman dkk sangat tipis untuk maju ketahap selanjutnya di ajang IIC. Pasalnya untuk menjadi runner-up, Pasukan Ramang harus menang besar saat menantang Perseru Serui hari ini, dan berharap Persipura juga dibantai oleh Persiram Raja Ampat.
Memang I Ngurah Komang Arya, mantan kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) kalah saingan dengan seniornya yakni Markus. Pelatih kiper PSM Hermansyah lebih memilih kiper berkepala plontos tersebut ketimbang Cech, panggilan Ngurah. Padahal, berkaca saat membela PSM dibabak play-off kiper kelahiran kota Bali tersebut hanya kebobolan dua gol dari empat pertandingan.
Bukan hanya itu, sepanjang kompetisi IPL, mantan kiper Devata Bali ini tidak pernah tergantikan menjaga gawang PSM. Dirinya hanya tidak main saat mengalami cedera dan digantikan oleh Deny Marcel mantan kiper PSM.
I Ngurah Komang Arya, kiper cadangan PSM mengatakan, dirinya selalu siap jika diberikan kesempatan bermain oleh tim kepelatihan. "Saya selalu siap. Main atau tidak main di lapangan saya selau siap untuk memberikan yang terbaik," kata dia saat dikonfirmasi SINDO.
Dirinya juga mengatakan, semuanya diserahkan sama pelatih, karena pelatih tau bagaimana kondisi pemainnya. "Tergantung pelatih mau turunkan siapa. Saya selalu siap saja," pungkas Ngurah yang juga baru jadi ayah ini.
Sementara itu, Imran Amirullah, asisten pelatih PSM menanggapi soal kekalahan PSM didua laga secara beruntun mengatakan bahwa, membentuk tim itu harus sabar. "Ada prosesnya dan tidak semua orang bisa memahami. Tetap dukung tim karena ini adalah sebuah proses. Apalagi kita selalu main di luar kandang," ujarnya.
Hal ini dikarenakan, kiper utama PSM Markus Haris Maulana, sudah menjalani empat laga pertandingan dikonpetisi pra musim, namun terus dibobol oleh lawan. Berdasarkan catatan SINDO, mantan kiper tim nasional Indonesia ini sudah kebobolan enam gol dari empat laga. Dua gol saat mengikuti East Java Tournamen di Lamongan, dan empat gol saat berkompetisi di IIC zona Papua-Sulawesi.
Tiga kebobolan terakhir Markus, didapatkan saat PSM dipermalukan oleh Persipura Jayapura di stadion Mandala. Markus harus rela gawangnya menjadi bulan-bulanan Titus Bonai (Tibo) dkk. Dengan hasil ini, peluang Ponaryo Astaman dkk sangat tipis untuk maju ketahap selanjutnya di ajang IIC. Pasalnya untuk menjadi runner-up, Pasukan Ramang harus menang besar saat menantang Perseru Serui hari ini, dan berharap Persipura juga dibantai oleh Persiram Raja Ampat.
Memang I Ngurah Komang Arya, mantan kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) kalah saingan dengan seniornya yakni Markus. Pelatih kiper PSM Hermansyah lebih memilih kiper berkepala plontos tersebut ketimbang Cech, panggilan Ngurah. Padahal, berkaca saat membela PSM dibabak play-off kiper kelahiran kota Bali tersebut hanya kebobolan dua gol dari empat pertandingan.
Bukan hanya itu, sepanjang kompetisi IPL, mantan kiper Devata Bali ini tidak pernah tergantikan menjaga gawang PSM. Dirinya hanya tidak main saat mengalami cedera dan digantikan oleh Deny Marcel mantan kiper PSM.
I Ngurah Komang Arya, kiper cadangan PSM mengatakan, dirinya selalu siap jika diberikan kesempatan bermain oleh tim kepelatihan. "Saya selalu siap. Main atau tidak main di lapangan saya selau siap untuk memberikan yang terbaik," kata dia saat dikonfirmasi SINDO.
Dirinya juga mengatakan, semuanya diserahkan sama pelatih, karena pelatih tau bagaimana kondisi pemainnya. "Tergantung pelatih mau turunkan siapa. Saya selalu siap saja," pungkas Ngurah yang juga baru jadi ayah ini.
Sementara itu, Imran Amirullah, asisten pelatih PSM menanggapi soal kekalahan PSM didua laga secara beruntun mengatakan bahwa, membentuk tim itu harus sabar. "Ada prosesnya dan tidak semua orang bisa memahami. Tetap dukung tim karena ini adalah sebuah proses. Apalagi kita selalu main di luar kandang," ujarnya.
(wbs)