Pelatda FPTI Jateng dimulai Februari

Minggu, 12 Januari 2014 - 20:08 WIB
Pelatda FPTI Jateng...
Pelatda FPTI Jateng dimulai Februari
A A A
Sindonews.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah akan memanggil sembilan atlet berprestasi, untuk mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda). Kesembilan atlet yang dipanggil itu adalah mereka yang berhasil menyabet medali emas dalam PON 2012 lalu di Riau.

Mereka yang dipanggil di antaranya Toni Mamiri, Santi Wilianti, Susanti, Sutrisno, Temi Telilasu, Solokhin dan tiga atlet lainnya. Mereka mendulang emas pada kategori speed, boulder, dan lead. Selain tunggal, ada juga beregu.

Ketua Umum FPTI Jateng Iik Suryati Azizah mengatakan, sembilan atlet itu akan mengikuti Pelatda tahap pertama pada awal-awal Februari mendatang. Ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi PON 2016 di Provinsi Jawa Barat. Sebenarnya para atlet tersebut sudah mengikuti pelatda di daerahnya masing-masing.

"Tapi pada Februari nanti, mereka akan kami sentralisasi di FPTI Jateng di Kompleks Jatidiri untuk menjalani latihan, dan juga disediakan mess. Untuk pelatih, sampai sekarang belum kami tunjuk, karena akan kita akan minta bantuan dari KONI untuk mencari pelatih," kata Iik, usai menghadiri Rapat Kerja Tahunan FPTI Jateng, kemarin.

Sementara, pada Pelatda tahap kedua yang dimulai pada April mendatang, rekrutmen atlet tidak dilakukan dengan pemanggilan, melainkan dengan cara dilakukan seleksi. Mereka yang mengikuti seleksi bisa dari atlet yang bisa menjuarai kejuaraan nasional maupun kejuaraan daerah.

"Kami mengincar atlet-atlet berprestasi dan potensial pada kejuaraan di tingkat nasional maupun daerah," tandasnya.

Iik menegaskan, pelatda ini dikhususkan untuk atlet senior semua. Dia menjelaskan, pada November mendatang, akan digelar PON remaja. Pihaknya berharap agar panjat tebing bisa menjadi salah satu cabang yang dilombakan.

"Kami akan mengusulkan agar bisa dilombakan kategori yunior usia 12-16 tahun. Karena untuk panjat tebing, baru diakui sebagai cabalng olahraga di Olimpiade 2020," Karena dalam PON, belum ada kategori untuk atlet yunior kategori umur 12-16 tahun," imbuhnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, sampai dengan saat ini, belum ada pengajuan dari para atlet panjat tebing untuk pindah memperkuat provinsi lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Jateng Hartono mengatakan, pihaknya akan memberikan insentif bagi atlet dan pelatih dalam pelatda. Insentif akan diberikan kepada 170 pelatih dan 30 atlet.

"Kami tidak ingin ada atlet pindah dari Jateng, makanya kami beri insentif. Minimal sama dengan tahun lalu, untuk atlet Rp2.750.000, sedangkan untuk pelatih jumlah lebih sedikit dari atlet," katanya.

Jateng pada PON 2012 di Riau lalu hanya menempati urutan keempat, dengan perolehan 7 emas, 52 perak dan 69 perunggu. Pada PON 2016, KONI Jateng menargetkan perolehan medali bisa meningkat.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0785 seconds (0.1#10.140)