70 pemain bersaing berkostum PSMS
A
A
A
Sindonews.com - Hari pertama seleksi pemain PSMS Medan diikuti sekira 70 calon pemain di lapangan Kebun Bunga, Medan, Senin (13/1). Skill individu, visi bermain, dan mental pemain menjadi fokus penilaian pelatih PSMS Medan Edi Syahputra.
Ke-70 pemain tersebut dibagi berdasarkan posisi yang mereka ajukan. Dalam seleksi terbuka ini, para anggota klub PSMS Medan juga mengirimkan pemainnya. Edi mengamati para pemain dari pinggir lapangan. Namun, saat seleksi tersebut, Edi tidak didampingi sang asisten, Suharto A.D. "Kita lihat skill individu mereka dulu hari pertama ini. Visi bermain dan mental juga akan kita lihat," ungkap Edi.
Selain ke-70 pemain tersebut, Edi juga sudah mempersiapkan 15 pemain. Yakni, Yuda Andika, Oki Rengga, Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, Romi Agustiawan, Anto Ritonga, Donny F. Siregar, M Affan Lubis, Zulkarnain, Riko Simanjuntak, Edi, Juanda Mayadi, Madya Siregar, dan M Syafri Koto.
Para pemain tersebut pengabungan dari dualisme PSMS Medan lalu. Hal ini tak lepas dari tunggakan utang pengurus lama. "Mereka juga akan bergabung dalam seleksi ini. Ke-15 pemain ini nanti akan kita lihat setelah pemain seleksi mengerucut," tandasnya.
Fokus terakhir para pemain ini, lanjutnya, adalah tes kesehatan. Pemain yang lolos seleksi, belum menjadi jaminan masuk dalam skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan. Tes kesehatan harus dijalani sebagai babak terakhir seleksi. "Tes kesehatan menjadi sesi terakhir seleksi nanti. VO2 max juga akan kita ujikan nanti," jelasnya.
Untuk ke-15 pemain tersebut, pengurus PSMS Medan harus mulai menyodorkan kontrak. Mengingat, beberapa pemain menjadi incaran klub-klub lain. Seperti Donny F. Siregar dan Riko Simanjuntak. Donny dibidik PSS Sleman, dan Riko mulai didekati PSM Makassar.
Bahkan, Riko sudah menjalani latihan bersama skuad PSM. Riko yang hadir di Kebun Bunga membenarkan jika sudah ada pembicaraan dengan PSM Makassar. Namun, belum ada titik temu dirinya dengan pengurus. "Sudah ikuti seleksi di sana, tapi belum ada kesepakatan," ungkapnya.
Dia pun mengakui, jika dihubungi Edi untuk bergabung dalam skuad PSMS Medan. "Saya dihubungi Bang Edi untuk bergabung. Saya pulang ke sini, lihat dulu keseriusan pengurus," pungkasnya.
Ke-70 pemain tersebut dibagi berdasarkan posisi yang mereka ajukan. Dalam seleksi terbuka ini, para anggota klub PSMS Medan juga mengirimkan pemainnya. Edi mengamati para pemain dari pinggir lapangan. Namun, saat seleksi tersebut, Edi tidak didampingi sang asisten, Suharto A.D. "Kita lihat skill individu mereka dulu hari pertama ini. Visi bermain dan mental juga akan kita lihat," ungkap Edi.
Selain ke-70 pemain tersebut, Edi juga sudah mempersiapkan 15 pemain. Yakni, Yuda Andika, Oki Rengga, Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, Romi Agustiawan, Anto Ritonga, Donny F. Siregar, M Affan Lubis, Zulkarnain, Riko Simanjuntak, Edi, Juanda Mayadi, Madya Siregar, dan M Syafri Koto.
Para pemain tersebut pengabungan dari dualisme PSMS Medan lalu. Hal ini tak lepas dari tunggakan utang pengurus lama. "Mereka juga akan bergabung dalam seleksi ini. Ke-15 pemain ini nanti akan kita lihat setelah pemain seleksi mengerucut," tandasnya.
Fokus terakhir para pemain ini, lanjutnya, adalah tes kesehatan. Pemain yang lolos seleksi, belum menjadi jaminan masuk dalam skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan. Tes kesehatan harus dijalani sebagai babak terakhir seleksi. "Tes kesehatan menjadi sesi terakhir seleksi nanti. VO2 max juga akan kita ujikan nanti," jelasnya.
Untuk ke-15 pemain tersebut, pengurus PSMS Medan harus mulai menyodorkan kontrak. Mengingat, beberapa pemain menjadi incaran klub-klub lain. Seperti Donny F. Siregar dan Riko Simanjuntak. Donny dibidik PSS Sleman, dan Riko mulai didekati PSM Makassar.
Bahkan, Riko sudah menjalani latihan bersama skuad PSM. Riko yang hadir di Kebun Bunga membenarkan jika sudah ada pembicaraan dengan PSM Makassar. Namun, belum ada titik temu dirinya dengan pengurus. "Sudah ikuti seleksi di sana, tapi belum ada kesepakatan," ungkapnya.
Dia pun mengakui, jika dihubungi Edi untuk bergabung dalam skuad PSMS Medan. "Saya dihubungi Bang Edi untuk bergabung. Saya pulang ke sini, lihat dulu keseriusan pengurus," pungkasnya.
(aww)