Arema diselamatkan penalti

Sabtu, 18 Januari 2014 - 23:14 WIB
Arema diselamatkan penalti
Arema diselamatkan penalti
A A A
Sindonews.com - Arema Cronous nyaris gagal meneruskan rekor kemenangan kandang mereka di Stadion Kanjuruhan, saat saat meladeni Perseru Serui pada babak 8 besar Inter Island Cup (IIC) 2014 Grup A, Sabtu (18/1). Penalti dari Gustavo Lopez pada menit ke 51, membawa Arema memetik tiga poin perdana di babak delapan besar.

Sejak menit awal Arema terlihat mendominasi jalannya pertandingan, peluang pertama Singo Edan -julukan Arema- datang ketika tendang Gede Sukadana menghajar mistar gawang. Selanjutnya Arsema terus memberi ancaman bagi gawang Perseru, namun hingga turun minum belum ada gol yang tercipta dari kedua tim.

Keberuntungan akhirnya memihak kepada Arema setelah gagal memecah kebuntuan di awal paruh kedua. Pada pertengahan babak kedua Billy Mahrus dinyatakan handsball oleh wasit Okky Dwi Putra saat bermaksud menghalau bola di kotak terlarang. Kontan wasit menunjuk titik putih dan memberi hadiah penalti bagi Arema.

Gustavo Lopez yang menjadi eksekutor mengarahkan bola lurus dan derasa, sehingga tak mampu diantisipasi kiper Perseru Amiruddin. Pertahanan yang dikomando Semme Patrick sebenarnya sangat susah ditembus serangan kombinasi sayap dan tengah, sayang Perseru harus kandas karena kesalahan kecil sehingga berakibat fata.

Kekalahan satu gol tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi klub asal Kepulauan Yapen. Minimal mereka menjadi tim pertama yang hanya kemasukan sebiji gol di Stadion Kanjuruhan. Perseru telah membuktikan kepada Aremania bahwa mereka tidak keder berhadapan dengan nama besar Singo Edan.

Sepanjang pertandingan, Perseru baru terlihat kendor di 20 menit terakhir dan mendapat serangan bertubi-tubi dari Arema. Tampaknya tim asuhan Robby Maruanaya sudah patah semangat setelah upaya mereka membendung tuan rumah rontok oleh eksekusi pinalti Gustavo Lopez.

Pelatih Arema Cronous Suharno mengakui Perseru menjadi lawan tersulit di Inter Island Cup sejauh ini. "Mereka bermain dengan sangat disiplin. Kami semakin kesulitan ketiga berbagai peluang tidak berhasil menjadi gol. Tentunya pemain harus lebih tenang lagi di pertandingan berikutnya," ujar Suharno.

Pada laga berikutnya, Minggu(19/1), Arema bakal menghadapi lawan yang juga tak ringan yakni Barito Putra. Tim asal Kalimantan Selatan ini layak dipandang sebagai ancaman serius karena pada laga Sabtu (18/1) sore, Barito menghantam Sriwijaya FC dengan skor fantastis 4-1 di Kanjuruhan.

"Barito Putra telah menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk mendapat hasil positif. Kemenangan besar lawan Sriwijaya FC pasti meningkatkan kepercayaan diri mereka. Arema tetap akan berupaya mempertahankan level permainan terbaik, tentunya juga kembali bisa lancar mencetak gol," tandas Suharno.

Sementara Pelatih Perseru Robby Maruanaya mengatakan timnya kurang beruntung tidak mendapatkan poin di pertandingan tersebut. "Kami bekerja keras sepanjang pertandingan, tapi kesalahan kecil menjadikan kami gagal mendapatkan poin. Terlepas dari hasil akhir, pemain sudah menunjukkan permainan bagus," kata Robby.

Menuntaskan laga pertama babak delapan besar IIC, puncak klasemen sementara menjadi milik Barito Putra yang disusul Arema Cronous dengan sama-sama mengoleksi enam angka. Perseru Serui berada di urutan ketiga, sedangkan Sriwijaya FC yang mengalami kekalahan berat masih menjadi juru kunci.

Klasemen Sementara Grup A IIC 2014:


Barito Putra 1 1 0 0 4-1 3
Arema C. 1 1 0 0 1-0 3
Perseru 1 0 0 1 0-1 0
Sriwijaya FC 1 0 0 1 1-4 0
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)