Lescott nilai Italia tak hanya Balotelli
A
A
A
Sindonews.com – Bek timnas Inggris Joleon Lescott mengaku tak sabar menghadapi rekan setimnya yang juga membela timnas Italia, Mario Balotelli pada laga antara Inggris kontra Italia pada 25 Juni mendatang.
Sebagai sesama pemain Manchester City, Lescott dinilai mampu mengetahui kelemahan pemain berusia 21 tahun itu, karena mereka berdua sering bertanding dan latihan bersama. Hal tersebut membuatnya diandalkan untuk menghentikan pergerakan Balotelli.
Namun, menurut Lescott dengan mengetahui kelemahan Balotelli bukan berarti lini pertahan The Three Lions aman. Pasalnya, Azzurri masih memiliki segudang pemain kelas wahid yang mampu memberikan terror bagi Inggris.
“Balotelli adalah pemain yang luar biasa dan tentu saja kami saling mengenal dengan sangat baik. Tetapi Italia bukan hanya satu orang. Mereka memiliki banyak pemain yang berkualitas,” ungkap Lescott seperti dikutip goal, Rabu (20/6/2012)
“Saya tidak tahu apakah dengan mengenalnya bisa membantu saya untuk menahannya atau juga sebaliknya dengan dia.Pertandingan ini bukan tentang saya dan Balotelli. Ini pertandingan antara Inggris dan Italia,” pungkasnya.
Sebagai sesama pemain Manchester City, Lescott dinilai mampu mengetahui kelemahan pemain berusia 21 tahun itu, karena mereka berdua sering bertanding dan latihan bersama. Hal tersebut membuatnya diandalkan untuk menghentikan pergerakan Balotelli.
Namun, menurut Lescott dengan mengetahui kelemahan Balotelli bukan berarti lini pertahan The Three Lions aman. Pasalnya, Azzurri masih memiliki segudang pemain kelas wahid yang mampu memberikan terror bagi Inggris.
“Balotelli adalah pemain yang luar biasa dan tentu saja kami saling mengenal dengan sangat baik. Tetapi Italia bukan hanya satu orang. Mereka memiliki banyak pemain yang berkualitas,” ungkap Lescott seperti dikutip goal, Rabu (20/6/2012)
“Saya tidak tahu apakah dengan mengenalnya bisa membantu saya untuk menahannya atau juga sebaliknya dengan dia.Pertandingan ini bukan tentang saya dan Balotelli. Ini pertandingan antara Inggris dan Italia,” pungkasnya.
(wbs)