Eksperimen Djanur memuaskan

Selasa, 21 Januari 2014 - 13:36 WIB
Eksperimen Djanur memuaskan
Eksperimen Djanur memuaskan
A A A
Sindonews.com - Di balik minimnya stok pemain akibat cedera, sakit, dan akumulasi kartu, Persib Bandung mendapat hikmah tersendiri. Rotasi posisi yang dilakukan pelatih Djadjang Nurdjaman secara besar-besaran ternyata membawa hasil.

Pemain tampil apik meski bukan di posisi aslinya. Pada dua pertandingan terakhir melawan Persiram Raja Ampat dan Mitra Kukar di babak 8 besar Inter Island Cup, misalnya. Meski tidak bisa meraih poin penuh, namun dengan kondisi pemain seadanya, Persib bisa mendominasi sepanjang pertandingan.

Melawan tim Dewa Laut, tercatat ada tiga pemain yang diposisikan tidak pada biasanya. Ahmad Juprianto yang kukuh di benteng pertahanan sedikit didorong untuk mengisi gelandang yang ditinggalkan Hariono.

Tony Sucipto pun demikian yang di tarik agak ke tengah dari posisi aslinya. Selanjutnya Atep diplot untuk mengimbangi Ferdinand Sinaga di sektor penyerangan. Ramuan ini cukup manjur meski suplai bola sedikit mandeg karena hanya Firman Utina yang menjadi kreator serangan.

Pelatih Djadjang Nurjaman mengaku puas atas kinerja anak asuhnya itu. Namun yang lebih memuaskan lagi kala melawan tim Naga Mekes, Mitra Kukar, satu hari berselang. Masih sama merubah tiga posisi pemain, namun kali ini lebih frontal. Tidak tampilnya Ahmad Juprianto dan Vladimir Vujovic akibat akumulasi kartu membuat tim hanya menyisakan Abdurahman di bek tengah.

Alhasil Tony biasa berposisi di bek sayap kiri ditarik lebih ke tengah, berduet dengan Abdurahman. Perubahan ini sebenarnya cukup beresiko karena tim lawan terkenal memiliki pemain cepat semisal Erick Weeks dan Zulham Zamrun. Namun, ternyata kedua pemain tersebut tidak mampu menembus pertahanan yang digalang duet dadakan tersebut. Begitupun di posisi tengah, Atep mengisi posisi Firman Utina.

Sementara Firman menutup lubang yang ditinggalkan Hariono. Ditambah tampilnya Makan Konate yang sebelumnya cedera dan konsistennya M Ridwan di sisi kanan, membawa angin segar bagi Maung Bandung. Kuartet ini mampu menjadi kunci baiknya penampilan Persib pada pertandingan itu.

Koordinasi pertahanan yang dikawal Firman terlihat disiplin. Begitupun suplai serangan ke depan tetap terjaga. Beberapa kali umpan dari kedua sayap dan tengah mengancam gawang Dian Agus hanya saja penyelesasian akhir masih menjadi kendala.

''Saya puas dengan eksperimen kemarin, lebih dari biasanya. Firman sudah bisa mengatur di situ (di gelandang bertahan), Tony main begitu percaya diri sebagai bek tengah dan bahkan dia bisa main di mana pun. Jajang Sukmara pun semakin baik mainnya, bahkan Zulham pun tidak mampu melewatinya,” ungkap Djadjang saat ditemui sela-sela makan pagi di hotel tempat mereka menginap, Selasa (21/1).

Krisis pemain ini memberikan hikmah padanya. Pelatih 55 tahun ini mengaku lebih percaya diri ketika harus melakukan rotasi besar di tim. ''Ada sisi positifnya, banyak yang bisa bertukar posisi yang membuat kualitas tim tetap terjaga,” kata dia.

Lebih lanjut diungkapkan Djadjang, hal yang paling membuatnya senang yakni Persib tidak lagi takut bermain di luar kandang. ''Yang paling senang adalah sudah sangat berbeda dengan tahun lalu. Meski ini bukan tandang tapi pertandingan netral tapi pemain sudah lebih tampil habis-habisan,” pungkasnya.

Sementara itu pada jeda pertandingan sendiri, para pemain memilih untuk melakukan pemulihan fisik. Tidak ada latihan yang dipimpin langsung oleh pelatih kepala. Hanya beberapa pemain yang tidak bermain pada laga sebelumnya sempat melakukan senam. M Agung, Hariono, Konate Makan dan Atep sudah terlihat kembali pada kondisi fisiknya.

Di sela-sela mengisi waktu, Firman Utina cs memilih bermain catur dan karambol melawan para ofisial tim. Tidak ketinggalan pelatih pun ikut bermain.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7201 seconds (0.1#10.140)