Wong Kito langsung berbenah tatap ISL
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit tidak kecewa dengan kegagalan pasukannya ke final Inter Island Cup (IIC) 2014. Dia tetap mengapresiasi perjuangan Asri Akbar dkk. saat dikalahkan Arema Cronous, 1-0 di laga pemungkas babak delapan besar Grup A, Selasa (21/1) malam.
"Tim kita malam ini bermain sangat baik, meski tanpa diperkuat para pemain inti para pemain muda yang diturunkan mampu menggantikan peran para seniornya. Satu gol mereka juga karena pemain kita lambat mengantisipasi pergerakan Gonzales. Tetapi secara umum saya puas dengan penampilan seluruh pemain,”ungkap Subangkit.
Suksesor Kas Hartadi mengakui, tanpa kehadiran Lancine Kone ketajaman lini depan SFC menjadi berkurang. Tetapi dia yakin secara perlahan, timnya akan menemukan bentuk permainan terbaik dan tidak lagi tergantung dengan pemain asal Pantai Gading itu.
Rencananya rombongan tim SFC akan langsung pulang ke Palembang hari ini (22/1) untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan perdana kompetisi Indonesian Super League (ISL) menghadapai Persib Bandung (2/2) yang dilanjutkan dengan Pelita Bandung Raya (6/2) dilaga away.
''Turnamen IIC telah memberikan banyak pelajaran berharga dalam upaya kita mempersiapkan diri jelang ISL nanti. Apalagi pada pertandingan pertama kita akan langsung menjalani laga tandang menghadapi Persib dan PBR. Kekalahan tipis ini memperlihatkan mental bertanding pemain sudah mulai stabil,”jelasnya.
Dilanjutkan eks pelatih Persiwa Wamena itu, sepulang dari Malang anak asuhnya akan diliburkan satu hari untuk recovery. Mengingat para pemain SFC habis bertanding dalam tiga pertandingan yang berat sehingga menguras tenaga.
"Setelah libur satu hari, barulah setelah itu kita akan memberikan menu latihan kembali kepada pemain, sebelum menjalani pertandingan perdana musim ini,"lanjutnya.
Asisten manajer SFC Muchendi Mahzareki mengungkapkan, pihaknya berbesar hati menerima kekalahan atas Arema dan tetap memuji penampilan yang diperlihatkan pemain. Apalagi pada pertandingan itu SFC tidak menurunkan skuad terbaik.
''Dengan berbagai keterbatasan, pemain kita sudah bermain sangat baik dan cukup prima karena dapat menahan gempuran dari tim lawan yang dipenuhi pemain bintang. Insya Allah ajang IIC ini bisa menjadi sarana persiapan yang mumpuni bagi SFC dalam menghadapi ISL 2014. Pelajaran terbesar yang bisa dipetik dari turnamen ini, suatu tim tidak bisa bergantung pada 1-2 orang pemain saja,”bebernya.
"Tim kita malam ini bermain sangat baik, meski tanpa diperkuat para pemain inti para pemain muda yang diturunkan mampu menggantikan peran para seniornya. Satu gol mereka juga karena pemain kita lambat mengantisipasi pergerakan Gonzales. Tetapi secara umum saya puas dengan penampilan seluruh pemain,”ungkap Subangkit.
Suksesor Kas Hartadi mengakui, tanpa kehadiran Lancine Kone ketajaman lini depan SFC menjadi berkurang. Tetapi dia yakin secara perlahan, timnya akan menemukan bentuk permainan terbaik dan tidak lagi tergantung dengan pemain asal Pantai Gading itu.
Rencananya rombongan tim SFC akan langsung pulang ke Palembang hari ini (22/1) untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan perdana kompetisi Indonesian Super League (ISL) menghadapai Persib Bandung (2/2) yang dilanjutkan dengan Pelita Bandung Raya (6/2) dilaga away.
''Turnamen IIC telah memberikan banyak pelajaran berharga dalam upaya kita mempersiapkan diri jelang ISL nanti. Apalagi pada pertandingan pertama kita akan langsung menjalani laga tandang menghadapi Persib dan PBR. Kekalahan tipis ini memperlihatkan mental bertanding pemain sudah mulai stabil,”jelasnya.
Dilanjutkan eks pelatih Persiwa Wamena itu, sepulang dari Malang anak asuhnya akan diliburkan satu hari untuk recovery. Mengingat para pemain SFC habis bertanding dalam tiga pertandingan yang berat sehingga menguras tenaga.
"Setelah libur satu hari, barulah setelah itu kita akan memberikan menu latihan kembali kepada pemain, sebelum menjalani pertandingan perdana musim ini,"lanjutnya.
Asisten manajer SFC Muchendi Mahzareki mengungkapkan, pihaknya berbesar hati menerima kekalahan atas Arema dan tetap memuji penampilan yang diperlihatkan pemain. Apalagi pada pertandingan itu SFC tidak menurunkan skuad terbaik.
''Dengan berbagai keterbatasan, pemain kita sudah bermain sangat baik dan cukup prima karena dapat menahan gempuran dari tim lawan yang dipenuhi pemain bintang. Insya Allah ajang IIC ini bisa menjadi sarana persiapan yang mumpuni bagi SFC dalam menghadapi ISL 2014. Pelajaran terbesar yang bisa dipetik dari turnamen ini, suatu tim tidak bisa bergantung pada 1-2 orang pemain saja,”bebernya.
(aww)