Syamsul disulap sebagai gelandang sayap

Kamis, 23 Januari 2014 - 20:38 WIB
Syamsul disulap sebagai gelandang sayap
Syamsul disulap sebagai gelandang sayap
A A A
Sindonews.com - Gelandang senior PSM Syamsul Khaeruddin, diplot untuk bermain di sayap saat Pasukan Ramang menjalani laga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan yang akan bergulir Februari mendatang.

Syamsul yang selalu dipasang sebagai geladang tengah, tampaknya akan disulap menjadi gelandang sayap yang bisa ditempati oleh Kaharuddi Salam. Hal itu terlihat saat klub besutan Jorg Peter Steinebrunner ini menjalani latihan pola serangan di lapangan Karebosi Makassar, Syamsul di tempatkan di sayap kanan PSM, sementra Qifly Tamara di sayap kiri.

Sementara untuk dua lengiun asing PSM yakni Roman Chmelo dan Robertino Pugliara dimainkan di lapangan tengah dan Michael William Baird dijadikan striker target man. Selain itu, untuk posisi gelandang jangkar tetap diisi oleh Ponaryo Astaman. Terlihat komposisi ini terus diasah oleh tim kepelatihan PSM, selama 30 menit sebelum latihan berakhir.

Pola ini dilatih oleh tim kepelatihan. Pasalnya, Jorg mengandalkan formasi 4-1-4-1 dalam setiap laga, artinya memang pelatih asal Jerman ini mengandalkan dua gelandang tengan dan dua gelandang sayap, serta satu striker jangkung yang bisa mengeksekusi bola.

Syamsul Khaeruddin, gelandang senior PSM yang dikonfirmasi soal formasi Jorg yang menempatkan dirinya sebagai pemain yang beroperasi di sayap kanan mengatakan, dirinya memang biasa bermain jadi gelandang tengah. Namun karena pelatih minta dirinya harus melakukan hal tersebut. "Sebagai pemain profesional pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata dia usai latihan.

Dirinya mengatakan, di mana pun dia ditempatkan oleh tim kepelatihan dia akan menampilkan yang terbaik, apalagi kata dia, jika memang hal itu merupakan keinginan pelatih. "Biar disayap, atau di tengah saya siap saja," ujar mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia ini.

Saat bermain di timnas Indonesia, Syamsul Khaeruddi, selalu diduetkan dengan Ponaryo Astaman di lini tengah sebagai poros untuk membantu serangan dan menghalau serangan lawan. Bukan hanya itu, saat Pasukan Ramang berkompetisi di East Java Tournament, Jorg tetap menduetkan kedua mantan penggawa timnas ini di lini tengah.

Sementara itu, Jorg Peter Steinebrunner yang dikonfirmasi mengenai alasan dirinya memasang Syamsul di posisi sayap mengatakan, memang pemain satu ini merupakan pemain yang bisa sebagai gelandang bertahan juga sebagai pemain sayap. "Syamsul punya teknik dan kecepatan, dia bisa main di kanan dan di kiri," kata Jorg usai menjalani latihan.

Bukan hanya itu, pelatih 43 tahun ini mengungkapkan, saat melawan Persipura di kompetisi Inter Island Cup (IIC) lalu, Syamsul dipasang menjadi gelandang sayap, hasilnya kata dia, tim bermain dengan baik. "Alfred (pelatih timnas) suka saat Syamsul bermain di sayap, dia bicara sama saya setelah laga lawan Persipura," jelasnya.

Memang di skuad Juku Eja ada beberapa pemain yang selalu bermain di sayap seperti Kaharuddin Salam dan Qifly Tamara. Namun saat ini kondisi Kahar masih dalam penyembuhan terapi pada cedera lutut yang dialaminya saat melakukan latihan di lapangan Karebosi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1105 seconds (0.1#10.140)