Djayusman coba jadi wing bek kanan
A
A
A
Sindonews.com -- Tim kepelatihan PSM, mencoba Djayusman Triasdi, yang sebelumnya berposisi sebagai stopper untuk bermain di wing bek kanan saat Pasukan Ramang menjajal kemampuanya melawan PS Bank Sulselbar di Lapangan Karebosi Sabtu, (25/1) lalu.
Saat menghadapi tim lokal Makassar ini, Jorg Peter Stinebrunner lebih mempercayakan duet Rachmat Latif dan Agung Prasetyo sebagai stopper jangkar. Sementara untuk wing bek kiri Yusuf Hamzah dipercayakan. Lini bertahan ini dicoba oleh tim kepelatihan sebelum berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) pasalnya PSM punya 10 pemain bertahan. Seperti I Ketut Mahendra, Rasul Zainuddin, Hendra Widjaya, Supandi, Ardan Aras dan M Aswar.
Bukan hanya itu, Jorg juga menurunkan dua timnya, selain mencoba tim intinya pelatih asal Jerman tersebut juga mencoba pemain pelapisnya untuk bisa menyamakan visi bermain para punggawa Juku Eja. Dari hasil uji tanding tersebut, Pasukan Ramang berhasil menang 3-0, gol tersebut diciptakan Michael William Baird, Roman Chmelo dan Abdul Abanda Rahman.
Najib Latandang, penasehat teknik PSM mengatakan, memang tim kepelatihan memang sengaja memasang mantan bek Persela Lamongan tersebut, diposisi bek kanan, pasalnya untuk stopper masih akan dilihat. "Ya lumayan kan kita coba berbagai alternatif, apalagi Djayusman sudah banyak pengalaman sisa penyesuaian posisi dan speednya," kata dia saat dikonfirmasi.
Untuk itu kata dia, selain diberikan pada posisi itu, Djayusman juga bisa bergeser ke dalam secara otomatis ke posisi stopper kalau situasi tengah terancam. "Jadinya seperti tiga stopper yang digunakan dan bisa menjadi formasi 3-5-2 saat menjalani pertandingan," jelas Najib yang juga mantan punggawa Juku Eja ini.
Saat dipasang sebagai bek kana Djayusman terlihat sulit melakukan overload, pasalnya dirinya selalu kalah speed oleh lawannya. Padahal ketika Hendra Wijaya dipasang di sana dirinya selalu membantu serangan dan turun dengan cepat.
Sementara itu, Jorg Peter Steinebrunner, pelatih kepala PSM mengatakan, dalam laga uji coba tersebut, dirinya akan memantapkan kordinasi antar lini buat timnya. "Semua pemain sudah bagus, sekarang tinggal dipermantap," kata pelatih asal Jerman ini.
Saat menghadapi tim lokal Makassar ini, Jorg Peter Stinebrunner lebih mempercayakan duet Rachmat Latif dan Agung Prasetyo sebagai stopper jangkar. Sementara untuk wing bek kiri Yusuf Hamzah dipercayakan. Lini bertahan ini dicoba oleh tim kepelatihan sebelum berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) pasalnya PSM punya 10 pemain bertahan. Seperti I Ketut Mahendra, Rasul Zainuddin, Hendra Widjaya, Supandi, Ardan Aras dan M Aswar.
Bukan hanya itu, Jorg juga menurunkan dua timnya, selain mencoba tim intinya pelatih asal Jerman tersebut juga mencoba pemain pelapisnya untuk bisa menyamakan visi bermain para punggawa Juku Eja. Dari hasil uji tanding tersebut, Pasukan Ramang berhasil menang 3-0, gol tersebut diciptakan Michael William Baird, Roman Chmelo dan Abdul Abanda Rahman.
Najib Latandang, penasehat teknik PSM mengatakan, memang tim kepelatihan memang sengaja memasang mantan bek Persela Lamongan tersebut, diposisi bek kanan, pasalnya untuk stopper masih akan dilihat. "Ya lumayan kan kita coba berbagai alternatif, apalagi Djayusman sudah banyak pengalaman sisa penyesuaian posisi dan speednya," kata dia saat dikonfirmasi.
Untuk itu kata dia, selain diberikan pada posisi itu, Djayusman juga bisa bergeser ke dalam secara otomatis ke posisi stopper kalau situasi tengah terancam. "Jadinya seperti tiga stopper yang digunakan dan bisa menjadi formasi 3-5-2 saat menjalani pertandingan," jelas Najib yang juga mantan punggawa Juku Eja ini.
Saat dipasang sebagai bek kana Djayusman terlihat sulit melakukan overload, pasalnya dirinya selalu kalah speed oleh lawannya. Padahal ketika Hendra Wijaya dipasang di sana dirinya selalu membantu serangan dan turun dengan cepat.
Sementara itu, Jorg Peter Steinebrunner, pelatih kepala PSM mengatakan, dalam laga uji coba tersebut, dirinya akan memantapkan kordinasi antar lini buat timnya. "Semua pemain sudah bagus, sekarang tinggal dipermantap," kata pelatih asal Jerman ini.
(wbs)