Walikota Sochi tolak kaum gay
A
A
A
Sindonews.com - Perbedaan pendapat mengenai permasalahan homoseksualitas jelang Olimpiade musim dingin di Rusia kembali berlanjut. Kali ini pernyataan tegas muncul dari Walikota Sochi, Anatoly Pakhomov. Berbicara pada acara di salah satu media terkenal di Inggris, ia mengatakan tetap melarang homoseksualitas di wilayah Kaukasus. Tapi mereka tetap diterima di event tersebut, dengan catatan jika mereka bisa menghormati hukum di negara ini.
"Kami tidak ingin mengganggu privasi mereka, itu adalah hidup Anda. Tapi satu hal yang harus mereka ketahui bahwa mereka tidak diterima di Kaukasus di mana kita hidup. Jadi kami tidak memberikan kesempatan kepada mereka di kota kami," tegas Pakhomov seperti diberitakan Reuters, Senin (27/1).
Pernyataan tersebut bisa dibilang bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Di mana dia sedikit melunak akan sikapnya kepada kaum gay. Dia mengatakan akan menyambut orang-orang gay ke negaranya untuk Olimpiade Musim Dingin mendatang, tetapi memperingatkan mereka untuk tidak mengganggu anak-anak.
Sikap Rusia, kata Pakhomov, sudah tepat. Pasalnya, negara ini hanya ingin menjaga warganya dari kebiasaan yang tidak sepaham dengan kaum gay tersebut. Kendati demikian, ia menerangkan akan tetap menerima kaum gay itu di Olimpiade, yang bakal digelar pada 7 Februari mendatang.
"Kami akan bersikap ramah kepada semua orang, jika mereka dapat menghormati hukum federasi Rusia dan tidak memaksakan kebiasaan mereka pada orang lain," tukasnya.
"Kami tidak ingin mengganggu privasi mereka, itu adalah hidup Anda. Tapi satu hal yang harus mereka ketahui bahwa mereka tidak diterima di Kaukasus di mana kita hidup. Jadi kami tidak memberikan kesempatan kepada mereka di kota kami," tegas Pakhomov seperti diberitakan Reuters, Senin (27/1).
Pernyataan tersebut bisa dibilang bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Di mana dia sedikit melunak akan sikapnya kepada kaum gay. Dia mengatakan akan menyambut orang-orang gay ke negaranya untuk Olimpiade Musim Dingin mendatang, tetapi memperingatkan mereka untuk tidak mengganggu anak-anak.
Sikap Rusia, kata Pakhomov, sudah tepat. Pasalnya, negara ini hanya ingin menjaga warganya dari kebiasaan yang tidak sepaham dengan kaum gay tersebut. Kendati demikian, ia menerangkan akan tetap menerima kaum gay itu di Olimpiade, yang bakal digelar pada 7 Februari mendatang.
"Kami akan bersikap ramah kepada semua orang, jika mereka dapat menghormati hukum federasi Rusia dan tidak memaksakan kebiasaan mereka pada orang lain," tukasnya.
(nug)