Demi tantang Wladimir, Huck pindah kelas
A
A
A
Sindonews.com - Juara dunia tinju kelas penjelajah versi WBO, Marco Huck, mengungkapkan keinginannya untuk hijrah ke divisi kelas berat guna mendapatkan pertarungan melawan penguasa mahkota IBF/WBO/WBA/IBO asal Ukraina, Wladimir Klitschko.
Pernyataan tersebut disampaikan Huck, setelah berhasil merobohkan penantang 43 tahun, Firat Arslan, dalam duel mempertahankan sabuk juaranya di Stuttgart, Minggu (26/1). Huck mengincar gelar juara lainnya di divisi kelas berat, setelah dia gagal mengalahkan Alexander Povetkin dalam laga memperebutkan gelar juara kelas berat WBA, dua tahun lalu.
"Keinginan saya adalah untuk melawan yang terbaik di dunia. Dan saya berharap kesempatan untuk melawan (Wladimir) Klitschko untuk segera datang pada akhirnya," tegas Huck kepada SID. "Ketika saya dalam keadaan prima, tidak ada seorang pun di dunia bisa mengalahkan saya. Baik di kelas penjelajah maupun di kelas berat. Saya hanya bisa mengalahkan diri saya sendiri."
Huck mencoba menepis keraguan bahwa dia tak akan mampu untuk meladeni Wladimir, yang kini telah berusia 37 tahun. Menurutnya, 30 petinju tak ternama selalu kalah dalam menghadapi Wladimir, sementara dia sudah bertarung dalam pertempuran yang selalu dinantikan penonton.
"Mereka ingin melihat pertunjukan Huck, karena mereka tahu bahwa pada setiap menit, apa pun bisa terjadi."
Pelatih Huck, Wegner sesumbar jika anak didinya bakal menjadi juara dunia kelas berat pada akhir tahun ini. "Marco akan menjadi juara kelas berat pada 1 Januari 2015," tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Huck, setelah berhasil merobohkan penantang 43 tahun, Firat Arslan, dalam duel mempertahankan sabuk juaranya di Stuttgart, Minggu (26/1). Huck mengincar gelar juara lainnya di divisi kelas berat, setelah dia gagal mengalahkan Alexander Povetkin dalam laga memperebutkan gelar juara kelas berat WBA, dua tahun lalu.
"Keinginan saya adalah untuk melawan yang terbaik di dunia. Dan saya berharap kesempatan untuk melawan (Wladimir) Klitschko untuk segera datang pada akhirnya," tegas Huck kepada SID. "Ketika saya dalam keadaan prima, tidak ada seorang pun di dunia bisa mengalahkan saya. Baik di kelas penjelajah maupun di kelas berat. Saya hanya bisa mengalahkan diri saya sendiri."
Huck mencoba menepis keraguan bahwa dia tak akan mampu untuk meladeni Wladimir, yang kini telah berusia 37 tahun. Menurutnya, 30 petinju tak ternama selalu kalah dalam menghadapi Wladimir, sementara dia sudah bertarung dalam pertempuran yang selalu dinantikan penonton.
"Mereka ingin melihat pertunjukan Huck, karena mereka tahu bahwa pada setiap menit, apa pun bisa terjadi."
Pelatih Huck, Wegner sesumbar jika anak didinya bakal menjadi juara dunia kelas berat pada akhir tahun ini. "Marco akan menjadi juara kelas berat pada 1 Januari 2015," tegasnya.
(nug)