Warren upayakan Tyson v Chisora jadi laga eliminasi
A
A
A
Sindonews.com - Promotor tinju asal Inggris, Frank Warren, menuturkan bahwa duel ulang dua petinju kelas berat Inggris, Dereck Chisora versus Tyson Fury, yang rencananya akan digelar musim panas ini, bisa menjadi laga eliminasi untuk gelar juara versi WBO.
Fury memang pernah mencetak kemenangan angka atas Chisora, ketika mereka bertarung memperebutkan sabuk juara BBBofC British dan Commonwealth di Wembley Arena, London, 23 Juli 2011. Namun, Chisora sekarang tidaklah sama dengan tiga tahun yang lalu.
Setelah menderita dua kekalahan beruntun dari Vitali Klitschko dan David Haye dalam penampilannya di tahun 2012, Chisora seolah terlahir kembali. Petinju 30 tahun itu mencatatkan empat kemenangan TKO di semua penampilannya tahun lalu. Berkat kesuksesannya itu, Del Boy pun diganjar gelar EBU (Eropa) dan WBO International/WBA International, serta masuk dalam peringkat 10 besar di tiga badan tinju dunia.
Sementara, Fury masih belum terkalahkan, dan telah mencetak enam kemenangan setelah mengalahkan Chisora. Bahkan, lima kemenangan di antaranya berhasil diselesaikan Fury dengan kemenangan KO, satu-satunya kemenangan angka diraihnya ketika bertemu Kevin Johnson. Pada penampilan terakhirnya, Fury sukses mengkanvaskan Steve Cunningham di ronde ketujuh pada April tahun lalu, setelah dia sempat roboh di ronde kedua.
Kedua petinju itu, pada 15 Februari nanti, akan melakukan penampilan di Copper Box Arena, London. Seperti yang diungkapkan Warren, Chisora batal menghadapi Andriy Rudenko, sebagai gantinya, petinju kelahiran Zimbabwe itu akan dipertemukan dengan petinju tangguh Amerika Serikat, Kevin Johnson. Lalu, Tyson Fury akan dijajal petinju berpengalaman Argentina, Gonzalo Omar Basile.
"Permainan ini untuk Dereck dan Tyson agar terlihat bagus dan menjadi pemenang di Copper Box Arena, dan kemudian di musim panas, saya akan mencoba untuk mendapatkan final eliminasi untuk gelar juara dunia sesama Inggris bisa disetujui WBO."
"Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan Tyson (Fury), Peter (Fury) dan Mick (Hennessy), dan menggelar pertarungan yang ingin dilihat penggemar."
Fury memang pernah mencetak kemenangan angka atas Chisora, ketika mereka bertarung memperebutkan sabuk juara BBBofC British dan Commonwealth di Wembley Arena, London, 23 Juli 2011. Namun, Chisora sekarang tidaklah sama dengan tiga tahun yang lalu.
Setelah menderita dua kekalahan beruntun dari Vitali Klitschko dan David Haye dalam penampilannya di tahun 2012, Chisora seolah terlahir kembali. Petinju 30 tahun itu mencatatkan empat kemenangan TKO di semua penampilannya tahun lalu. Berkat kesuksesannya itu, Del Boy pun diganjar gelar EBU (Eropa) dan WBO International/WBA International, serta masuk dalam peringkat 10 besar di tiga badan tinju dunia.
Sementara, Fury masih belum terkalahkan, dan telah mencetak enam kemenangan setelah mengalahkan Chisora. Bahkan, lima kemenangan di antaranya berhasil diselesaikan Fury dengan kemenangan KO, satu-satunya kemenangan angka diraihnya ketika bertemu Kevin Johnson. Pada penampilan terakhirnya, Fury sukses mengkanvaskan Steve Cunningham di ronde ketujuh pada April tahun lalu, setelah dia sempat roboh di ronde kedua.
Kedua petinju itu, pada 15 Februari nanti, akan melakukan penampilan di Copper Box Arena, London. Seperti yang diungkapkan Warren, Chisora batal menghadapi Andriy Rudenko, sebagai gantinya, petinju kelahiran Zimbabwe itu akan dipertemukan dengan petinju tangguh Amerika Serikat, Kevin Johnson. Lalu, Tyson Fury akan dijajal petinju berpengalaman Argentina, Gonzalo Omar Basile.
"Permainan ini untuk Dereck dan Tyson agar terlihat bagus dan menjadi pemenang di Copper Box Arena, dan kemudian di musim panas, saya akan mencoba untuk mendapatkan final eliminasi untuk gelar juara dunia sesama Inggris bisa disetujui WBO."
"Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan Tyson (Fury), Peter (Fury) dan Mick (Hennessy), dan menggelar pertarungan yang ingin dilihat penggemar."
(nug)