Manajemen PBB tindak tegas kebocoran tiket laga Persib

Rabu, 29 Januari 2014 - 03:33 WIB
Manajemen PBB tindak tegas kebocoran tiket laga Persib
Manajemen PBB tindak tegas kebocoran tiket laga Persib
A A A
Sindonews.com - Manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan menindak tegas kebocoran tiket pertandingan Persib di kandang. Hal ini berkaitan dengan minimnya pendapatan Pangeran Biru dari penjualan tiket di musim lalu.

Dari target Rp3 miliar, panitia pelaksana pertandingan Persib hanya bisa menghimpun Rp1,2 miliar. Jumlah tersebut menjadi yang terburuk sepanjang penyelenggaraan laga kandang Persib di musim-musim sebelumnya.

"Memang jadi pertanyaan mengapa cuma dapat Rp1,2 miliar. Kami sudah minnta ke panpel untuk menyampaikan perinciannya," ungkap Manajer Persib Umuh Muchtar saat ditemui dalam gathering pemain bersama manajemen, Senin (27/1).

Turunnya pendapatan tim ini didapati karena tingginya angka kebocoran tiket. Praktek penjualan tiket bodong alias masuk tanpa menggunakan tiket masih marak terjadi. Penonton bisa masuk ke stadion hanya dengan memberi uang kepada oknum petugas.

"Semua sudah tahu jika kebocoran tiket ini sangat tinggi. Saya sampai turun ke lapangan dan memang demikian. Yang punya tiket tidak bisa masuk tapi stadion sudah penuh. Ini kenapa bisa seperti ini. Bahkan ada petugas yang harusnya tidak bertugas menyobek tiket, malah menyobek," kata Umuh.

Jumlah pendapatan musim lalu, kata Umuh, sangat jauh berbeda dengan tim lain. Arema bisa mendapat hingga Rp 8 miliar dari penjualan tiket dalam satu musim. "Target Arema pun tinggi loh Rp 10 miliar semusim. Tapi kita Rp3 miliar saja tidak terpakai. Padahal animo suporternya sama," kata dia.

Untuk meminimalisasi kebocoran tersebut, manajemen telah menyiapkan sejumlah solusi. Opsi mengganti tiket dengan gelang akan coba diterapkan di musim depan. Selain itu manajemen akan melakukan outsourcing untuk panpel.

"Ya akan kita coba untuk mengganti tiket dengan gelang jadi ketahuan siapa yang beli siapa yang tidak. Panpel pun akan kita ambil dari outsourcing," kata dia.

Sementara itu Ketua Panpel Persib Budi Bram mengatakan kebocoran tiket dipengaruhi oleh harga tiket itu sendiri. Untuk meningkatkan animo penonton dan menurunkan angka kecurangan, harga tiket akan disesuaikan.

"Sebenarnya kalau harga tiket yang memutuskan itu manajemen, kami hanya merekomendasikan. Tapi untuk musim depan akan dicoba untuk membanderol tiket sesuai dengan pertandingan jadi tidak flat tiap musim segitu," kata dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8880 seconds (0.1#10.140)
pixels