Bonus ASEAN Para Games lebih tinggi

Selasa, 28 Januari 2014 - 21:30 WIB
Bonus ASEAN Para Games...
Bonus ASEAN Para Games lebih tinggi
A A A
Sindonews.com - Prestasi juara umum yang diraih kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games di Myanmar istimewa dan layak diapresiasi dengan mendapatkan bonus yang lebih tinggi dari tahun 2011 lalu, kata Menpora Roy Suryo pada acara jumpa pers di Wisma Soegondo Djoyopuspito, Cibubur, Selasa (27/1) siang.

"Indonesia mengukir sejarah karena sejak keikutsertaannya pada Para Games 2001 di Kuala Lumpur, baru kali ini Indonesia menjadi juara umum dengan mengikuti delapan dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kita dari pemerintah akan memberikan apresiasi kepada mereka, mengenai nominalnya memang tidak saya sebutkan dulu. Yang pasti lebih tinggi dari ASEAN Paragames sebelumnya," ujar Menpora Roy Suryo di Jakarta, Selasa.

Bahkan, lanjut Menpora, saat Indonesia menjadi tuan rumah pada ASEAN Para Games 2011, para atlet Tanah Air harus puas dengan menjadi runner-up kejuaran olahraga bagi penyandang difabel di Asia Tenggara tersebut.

Menpora menyampaikan, keistimewaan lain juga ditorehkan para atlet, karena Indonesia memberangkatkan atlet dengan jumlah yang sangat efisien, yaitu 145 atlet."Jumlah tersebut sepertiga dari atlet yang diberangkatkan juara ASEAN Para Games 2011 Thailand, yaitu 351 atlet, tapi dengan jumlah yang efisien tersebut, Indonesia mampu menjadi juara umum," ujar Menpora.

Menurut Menpora, baru kali ini Indonesia memberangkatkan atlet lebih dari 100 orang, karena sebelumnya hanya 30 sampai 40 atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut. Selain itu, lanjut Menpora, yang tidak kalah membanggakan adalah Indonesia mampu mengukir prestasi membanggakan di luar negeri, bukan di rumah sendiri. "Ini adalah gelar juara umum yang diraih di Myanmar. Jadi, Indonesia bukan jago kandang, kami justru menang di luar negeri," ujar Menpora.

Menpora menambahkan, Indonesia tidak turut serta dalam lima cabang olahraga yang dipertandingan di Paragames, karena terkendala alat pendukung cabang olahraga tersebut. "Masih ada kendala pada cabang olahraga yang memerlukan peralatan, misalnya bola basket dengan kursi roda. Satu kursi roda biasa itu harganya Rp15 juta, tapi kalau kursi roda khusus atlet itu sampai Rp100 juta," ujar Menpora. Namun, tambahnya, pemerintah akan berupaya mendukung dan menyediakan peralatan tersebut, mengingat prestasi yang telah diraih.

Indonesia berhasil mendapat 99 medali emas, 69 perak dan 49 perunggu, sementara rival terdekat kontingen merah putih yakni Thailand memperoleh 96 emas, 82 perak dan 70 perunggu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8893 seconds (0.1#10.140)