Belajar sepakbola ke Jepang dan Eropa

Selasa, 28 Januari 2014 - 21:36 WIB
Belajar sepakbola ke...
Belajar sepakbola ke Jepang dan Eropa
A A A
Sindonews.com -Kongres Tahunan PSSI di Surabaya juga menghasilkan keptusan untuk mengembang sepakbola nasional. Kongkritnya adalah mengirim 22 orang dari Klub-klub Sepakbola untuk belajar ke Liga Jepang, Spanyol, Belanda dan beberapa wilayah di Eropa.

Sekjend PSSI Joko Driyono mengatakan, untuk tahun ini Liga Indonesia akan melakukan seleksi untuk menjaring 22 orang yang kompeten dan dikirim ke luar negeri. Pasca belajar itu, mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing untuk mempercepat transformasi dari klub. "Adalah orang-orang yang mendapat rekomendasi dari Klub. Karena nantinya akan dikembalikan ke klub," kata Joko usai launching ISL di Surabaya.

Di luar negeri, mereka akan menginput semua elemen-elemen liga mulai dari Manajemen Liga dan klub, Pengembangan aspek teknis, pelatih dan pemain. Bahkan, khusus untuk Jepang telah ada kerjasama. Nantinya, akan ada pertukaran pemain.

"Mudah-mudahan ini membawa dampak besar bagi Industri sepak bola di Indonesia," ujar Joko. Pengiriman League Officer ini akan dilakukan pada bulan Maret dan Juli 2014. Kata Joko, Liga Jepang saat ini telah menjadi liga terbaik se-Asia. Bahkan, Jepang telah menjadi Player dalam industri sepakbola.

Dengan bertransmormasinya klub-klub Indonesia juga akan menjadi Player tidak hanya sebagai sasaran market sepakbola di dunia. Sebagaimana diketahui, lanjut Joko, liga-liga di Eropa hampir mendominasi tayangan di Indonesia.

"Saat ini sepak bola sudah menjadi industri. Liga-liga di Eropa cukup mendominasi. Kita ingin, tidak sekdar menjadi market tapi juga menjadi player," jelasnya.

Lebih jauh Joko menjelaskan, semua orang bisa ikut program Liga Indonesia. Dengan, catatan harus ada rekomendasi dari klub. Kemudian, tim dari liga Indonesia akan melakukan penjaringan. Jikan nanti dalam proses penjaringan hanya terkumpul 10 orang saja maka jumlah tersebut yang akan dikirim.

"Tesnya mengenai aspek-aspek di sepakbola termasuk tes bahasa yang terpenting karena untuk berkomunikasi saat belajar itu. Semua biaya ditanggung oleh Liga Indonesia," tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2848 seconds (0.1#10.140)