Sinyal pencoretan
A
A
A
Sindonews.com – Para pemain PSIS Semarang tampaknya tidak bisa tidur nyenyak untuk saat-saat ini. Pasalnya, manajemen PSIS akan melakukan evaluasi terhadap pemain yang telah diikat kontrak.
Bagi pemain yang dinilai tidak bisa menunjukkan peningkatan penampilan, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencoretan dari skuad tim.
Dengan tiga kali uji coba melawan tim lokal, semuanya dimenangkan PSIS. Terakhir dengan PS AD Rabu pekan lalu dengan kemenangan 1-0. Namun demikian, tiga kali kemenangan itu tidak menjadi jaminan seluurh skuad PSIS dalam posisi aman. Lewat tiga kali ujicoba tersebut, setidaknya tim pelatih sudah mengetahui mana-mana pemain yang akan dipertahankan maupun yang harus angkat koper dari Stadion Jatidiri Semarang.
Saat ini, tercatat sudah 17 pemain diikat kontrak, satu diantaranya adalah legiun asing asal Uruguay Ronald Fagundez. Adapun sisanya rata-rata pemain muda lokal. Pencoretan terhadap pemain yang tidak bisa meningkat performanya dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat, agar PSIS bisa tampil seoptimal mungkin dalam kancah Divisi Utama 2014.
General Manager PSIS Kairul Anwar menuturkan, ekspektasi masyarakat terhadap PSIS ini sangat besar. Karena itu, menjaga performa tentunya sudah diketahui sebagai pemain profesional untuk menjawab tuntutan kebutuhan tim. Namun, jika tidak menunjukkan peningkatan performa, dia tidak memungkiri pemain bisa dicoret.
“Ada klausul kontrak, ada sisi evaluasi. Penting menjaga performa, dan kualitas diartikan oleh pelatih itu ada tolok ukurnya,” ucap Kairul Anwar, kemarin.
Kairul mengatakan, manajemen bersama dengan tim pelatih sudah melakukan pertemuan mingguan pada Kamis (31/1) lalu, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dalam manager metting di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas terkait dengan evaluasi seluruh pemain yang dikontrak.
“Ada pemain-pemain yang oleh tim pelatih diminta dievaluasi. Penilaian sesuai standar yang diinginkan pelatih, “ jelasnya.
Menurut Manajer PSIS Wahyu Winarto, untuk sementara ini pihaknya masih memfokuskan untuk mencari tambahan pemain lokal. Untuk pemain asing, masih akan melihat perkembangan lebih jauh karena kompetisi ditunda sampai 15 April 2014. “Kalau kebutuan tim striker, kita hanya akan tambah striker. Tapi jika kebutuhan tim stoper, ya bek yang akan kami rekrut,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menjelaskan, karena kuota pemain asing hanya dua, sehingga PSIS masih butuh tambahan satu pemain asing lagi karena sudah ada Ronald Fagundez di posisi gelandang. Terkait dengan nasib Bedalbe, stoper asal Togo Afrika Barat itu masih akan pantau lagi.
“Pemain seleksi tidak akan pergi. Kami masih akan jajaki pemain asing lagi, saat ini masih melihat perkembangannya,” jelasnya.
Selain Bedalbe, sebelumnya sudah ada lima gelandang yang ikut seleksi. Di antaranya M Fadly, Gipsy Salaita Alaita, Boas Atururi, Imam Rochmawan dan Andi Utomo, eks Persepam Madura. (arif purniawan)
Bagi pemain yang dinilai tidak bisa menunjukkan peningkatan penampilan, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencoretan dari skuad tim.
Dengan tiga kali uji coba melawan tim lokal, semuanya dimenangkan PSIS. Terakhir dengan PS AD Rabu pekan lalu dengan kemenangan 1-0. Namun demikian, tiga kali kemenangan itu tidak menjadi jaminan seluurh skuad PSIS dalam posisi aman. Lewat tiga kali ujicoba tersebut, setidaknya tim pelatih sudah mengetahui mana-mana pemain yang akan dipertahankan maupun yang harus angkat koper dari Stadion Jatidiri Semarang.
Saat ini, tercatat sudah 17 pemain diikat kontrak, satu diantaranya adalah legiun asing asal Uruguay Ronald Fagundez. Adapun sisanya rata-rata pemain muda lokal. Pencoretan terhadap pemain yang tidak bisa meningkat performanya dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat, agar PSIS bisa tampil seoptimal mungkin dalam kancah Divisi Utama 2014.
General Manager PSIS Kairul Anwar menuturkan, ekspektasi masyarakat terhadap PSIS ini sangat besar. Karena itu, menjaga performa tentunya sudah diketahui sebagai pemain profesional untuk menjawab tuntutan kebutuhan tim. Namun, jika tidak menunjukkan peningkatan performa, dia tidak memungkiri pemain bisa dicoret.
“Ada klausul kontrak, ada sisi evaluasi. Penting menjaga performa, dan kualitas diartikan oleh pelatih itu ada tolok ukurnya,” ucap Kairul Anwar, kemarin.
Kairul mengatakan, manajemen bersama dengan tim pelatih sudah melakukan pertemuan mingguan pada Kamis (31/1) lalu, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dalam manager metting di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas terkait dengan evaluasi seluruh pemain yang dikontrak.
“Ada pemain-pemain yang oleh tim pelatih diminta dievaluasi. Penilaian sesuai standar yang diinginkan pelatih, “ jelasnya.
Menurut Manajer PSIS Wahyu Winarto, untuk sementara ini pihaknya masih memfokuskan untuk mencari tambahan pemain lokal. Untuk pemain asing, masih akan melihat perkembangan lebih jauh karena kompetisi ditunda sampai 15 April 2014. “Kalau kebutuan tim striker, kita hanya akan tambah striker. Tapi jika kebutuhan tim stoper, ya bek yang akan kami rekrut,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menjelaskan, karena kuota pemain asing hanya dua, sehingga PSIS masih butuh tambahan satu pemain asing lagi karena sudah ada Ronald Fagundez di posisi gelandang. Terkait dengan nasib Bedalbe, stoper asal Togo Afrika Barat itu masih akan pantau lagi.
“Pemain seleksi tidak akan pergi. Kami masih akan jajaki pemain asing lagi, saat ini masih melihat perkembangannya,” jelasnya.
Selain Bedalbe, sebelumnya sudah ada lima gelandang yang ikut seleksi. Di antaranya M Fadly, Gipsy Salaita Alaita, Boas Atururi, Imam Rochmawan dan Andi Utomo, eks Persepam Madura. (arif purniawan)
(wbs)