Saralim diberi kesempatan, Santos pulang
A
A
A
Sindonews.com – Diego Santos, gelandang asal Brasil akhirnya dipulangkan, usai laga uji coba Persis Solo melawan Persikabo Bogor. Pemain berkepala plontos itu dinilai tidak bisa tampil maksimal meski diberi kesempatan kedua.
Dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Minggu (2/2) lalu, Persikabo berhasil menaklukan Laskar Sambernyawa-julukan Persis Solo dengan skor 2-4. Penampilan Diego dinilai kurang optimal sehingga lini depan kurang bisa mendapat support dari barisan tengah.
Selain mencoret Santos, Nanda Pradana, pelamar pada posisi penjaga gawang juga ikut dicoret. Pencoretan pemain yang pernah membela PSIR Rembang ini dilakukan lantaran tampil kurang memuaskan. Sementara, pelamar yang masih dipertahankan oleh tim pelatih adalah Saralim, wing back kiri yang pernah bermain di klub Pro Duta Medan.
Arsitek Persis Solo Widyantoro mengatakan, untuk Saralim masih akan dilihat lagi perkembangannya ke depan. Meski sudah diturunkan dalam laga melawan Persikabo, dia belum yakin untuk memberikan rekomendasi. “Saralim masih dikasih kesempatan lagi,” ucap Widyantoro, kemarin.
Wiwid, begitu Widyantoro akrab disapa, terpaksa memulangkan Diego Santos dan Nanda Pradana karena tampil kurang maksimal dalam laga uji coba tersebut. Gol yang dibuat pemain Persikabo adalah murni kesalahan penjaga gawang.
“Kalau dia cekatan, tentunya dua gol tidak perlu sampai terjadi,” ucapnya.
Mantan pemain PSIS Semarang ini menjelaskan, skuadnya memang membutuhkan pemain pada posisi sayap kiri. Karena itu, Saralim masih akan dipantau lagi. Selain sayap kiri, juga masih membutuhkan tambahan stoper lokal. Namun demikian, sampai saat ini belum ada pemain yang bisa mengisi posisi sayap kiri dan bek. “Kita belum dapat pemain yang bisa mengisi kedua posisi itu,” jelasnya.
Kekalahan yang dialami oleh Persis Solo akan dijadikan sebagai bahan evaluasi tim, baik di lini depan, tengah dan belakang. Karena dalam laga ujicoba sebelumnya, Persis belum pernah kalah satu kalipun. Sebelumnya, dalam laga uji coba dengan tim Indonesia Super League (ISL) Persela Lamongan, Ferryanto dkk berhasil menahan imbang.
Menurut Widyantoro, kekalahan dengan Persikabo layak untuk disyukuri. Karena sebuah tim, memenangkan maupun kalah dan pertandingan itu harus menjadi hal yang biasa di alami dan apapun hasilnya akan menjadi pelajaran positif.
“Mungkin karena latihan fisik terlalu banyak. Jadi anak-anak tidak dalam top performa, mudah-mudahan dalam uji coba selanjutnya tidak terulang lagi,” imbuhnya.
Dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Minggu (2/2) lalu, Persikabo berhasil menaklukan Laskar Sambernyawa-julukan Persis Solo dengan skor 2-4. Penampilan Diego dinilai kurang optimal sehingga lini depan kurang bisa mendapat support dari barisan tengah.
Selain mencoret Santos, Nanda Pradana, pelamar pada posisi penjaga gawang juga ikut dicoret. Pencoretan pemain yang pernah membela PSIR Rembang ini dilakukan lantaran tampil kurang memuaskan. Sementara, pelamar yang masih dipertahankan oleh tim pelatih adalah Saralim, wing back kiri yang pernah bermain di klub Pro Duta Medan.
Arsitek Persis Solo Widyantoro mengatakan, untuk Saralim masih akan dilihat lagi perkembangannya ke depan. Meski sudah diturunkan dalam laga melawan Persikabo, dia belum yakin untuk memberikan rekomendasi. “Saralim masih dikasih kesempatan lagi,” ucap Widyantoro, kemarin.
Wiwid, begitu Widyantoro akrab disapa, terpaksa memulangkan Diego Santos dan Nanda Pradana karena tampil kurang maksimal dalam laga uji coba tersebut. Gol yang dibuat pemain Persikabo adalah murni kesalahan penjaga gawang.
“Kalau dia cekatan, tentunya dua gol tidak perlu sampai terjadi,” ucapnya.
Mantan pemain PSIS Semarang ini menjelaskan, skuadnya memang membutuhkan pemain pada posisi sayap kiri. Karena itu, Saralim masih akan dipantau lagi. Selain sayap kiri, juga masih membutuhkan tambahan stoper lokal. Namun demikian, sampai saat ini belum ada pemain yang bisa mengisi posisi sayap kiri dan bek. “Kita belum dapat pemain yang bisa mengisi kedua posisi itu,” jelasnya.
Kekalahan yang dialami oleh Persis Solo akan dijadikan sebagai bahan evaluasi tim, baik di lini depan, tengah dan belakang. Karena dalam laga ujicoba sebelumnya, Persis belum pernah kalah satu kalipun. Sebelumnya, dalam laga uji coba dengan tim Indonesia Super League (ISL) Persela Lamongan, Ferryanto dkk berhasil menahan imbang.
Menurut Widyantoro, kekalahan dengan Persikabo layak untuk disyukuri. Karena sebuah tim, memenangkan maupun kalah dan pertandingan itu harus menjadi hal yang biasa di alami dan apapun hasilnya akan menjadi pelajaran positif.
“Mungkin karena latihan fisik terlalu banyak. Jadi anak-anak tidak dalam top performa, mudah-mudahan dalam uji coba selanjutnya tidak terulang lagi,” imbuhnya.
(wbs)