Komdis akan denda Persebaya

Sindonews.com - PSSI memastikan pelanggaran menyalakan flare yang terjadi di pertandingan Persebaya vs Mitra Kukar di ISL akhir pekan lalu akan diproses di Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Demikian diungkapkan Sekjen PSSI, Joko Driyono, Senin (3/2).

Seperti diketahui, Bonek, kelompok suporter Persebaya, kedapatan menyalakan flare saat Persebaya merebut kemenangan 2-1 di pertandingan perdananya di ISL musim ini atas Mitra Kukar di Gelora Bung Tomo, akhir pekan lalu. Flare atau kembang api merupakan hal yang dilarang dalam setiap pertandingan sepakbola.

"Ada beberapa catatan memang diantaranya flare. Itu nanti jadi bagian Komdis yang akan sidang di hari sabtu pekan ini," ujar Joko.

Selain flare, wasit yang memimpin peringan tersebut juga sempat menjadi sasaran kemarahan ofisial klub yang merasa dirugikan atas utusan wasit. Mengenai hal ini, Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menyerahkan tanggung jawab kepada Komite Wasit PSSI.

"Apapun yang diputuskan wasit itu mutlak, kinerja yang dievaluasi itu tanggungjawab PSSI khususnya Komite Wasit," tutupnya.

Dalam peraturan Komdis sendiri, suporter atau klub yang dalam pertandingan kedapatan menyalakan flare akan didenda hingga Rp. 10 juta.