Edi ungkap sosok pengganti Suharto
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSMS Medan Edi Syahputra telah menunjuk pengganti Suharto A.D. untuk mendampinginya. Namun, Edi enggan mengungkap nama siapa pengganti Suharto A.D. tersebut.
Keengganan Edi juga menjawab pertanyaan wartawan yang menyebutkan jika pengganti Suharto adalah pendamping dirinya kala membesut PSMS IPL lalu, Syamsir Alam. Edi akan memublikasikannya pada latihan perdana di Kebun Bunga, Selasa (3/2). "Besok sajalah saya tunjukkan. Latihan perdana besok pasti tahu siapa yang gantikan Bang Harto," ungkap Edi.
Namun, Edi menyebutkan jika sosok asisten pengganti Suharto adalah pemain PSMS era 1990 an.
Sosok tersebut mengantongi lisensi kepelatihan B nasional. "Yang pasti dia bukan jauh dari PSMS. Pernah menjadi bagian dari PSMS tahun 1990 an. Dia pernah menjadi asisten pelatih Bang Gurning (Abdul Rahman Gurning)," jelasnya.
Edi mengatakan, siapa sosok asisten pelatih tersebut sudah diajukannya kepada pengurus. Tinggal pengurus merestuinya. "Saya sudah ajukan ke pengurus siapa asistennya. Tinggal merekalah yang memutuskan, apakah menyetujui dengan asisten yang saya tunjuk," tandasnya.
Seperti diketahui, PSMS Medan kehilangan sosok pelatih yang akrab dengan pemain itu. Suharto mengakui, jika pilihan mundur tersebut terpaksa harus dipilihnya, dengan alasan istirahat sejenak dari dunia sepak bola. Dikatakannya, saat ini adalah waktu yang tepat menyatakan keinginannya sejak beberapa waktu lalu. "Saya lelah, ingin istirahat dulu. Ini momentum saya istirahat dulu," ucap Suharto.
Sedangkan, Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja membenarkan jika Edi telah menyodorkan pengganti Suharto tersebut, yakni Nasrul Bahri. Menurutnya, Nasrul Bahri sendiri bukan orang luar di PSMS tersebut, melainkan dia merupakan sosok pemain bola di era 90 an. "Karir terakhirnya sebagai pemain di Bontang FC," jelasnya.
Pria yang akrab disapa King itu mengatakan, siapa pun sosok yang diajukan Edi hal terpenting adalah mau bekerjasama dan membangun PSMS yang lebih baik lagi. "Siapa pun asistennya tidak masalah, yang penting sesuai dan mau bekerjasama membangun PSMS ini dari awal lagi seperti kondisi sekarang," ujarnya.
Katanya, pengurus sendiri menganggap sosok Nasrul sudah layak untuk mendampingi Edi. Pasalnya, Nasrul merupakan orang yang sudah lama mengenal karakter gaya permainan Medan itu sendiri. Namun, lanjut King, Nasrul belum bisa di kontrak karena sudah sesuai kesepakatan untuk asisten dan pemain itu sendiri ada di tangan pelatih. Sedangkan, pihak manajemen hanya menawarkan nilai kontrak kepada tim tersebut.
"Kalau kami lihat, sosoknya memang sudah layak untuk menjadi asisten PSMS. Itu semua tergantung pelatih nanti, kalau dia cocok baru kita bisa lanjutkan untuk bicara kontrak," tandasnya.
Terlepas dari itu, kata King, pengurus masih mengakui jika Edi pelatih kepala dan Syahri Nasution sebagai asisten pelatih kiper. Sedangkan, untuk asisten pelatih kepala masih menunggu kepastian Edi.
Katanya, ada kemungkinan Edi merekrut asisten pelatih kepala dan pelatih kepala kiper sekaligus melengkapi struktur kepelatihan. "Kalau dirasa Edi itu perlu, bisa mungkin saja Edi punya yang lain," pungkasnya.
Keengganan Edi juga menjawab pertanyaan wartawan yang menyebutkan jika pengganti Suharto adalah pendamping dirinya kala membesut PSMS IPL lalu, Syamsir Alam. Edi akan memublikasikannya pada latihan perdana di Kebun Bunga, Selasa (3/2). "Besok sajalah saya tunjukkan. Latihan perdana besok pasti tahu siapa yang gantikan Bang Harto," ungkap Edi.
Namun, Edi menyebutkan jika sosok asisten pengganti Suharto adalah pemain PSMS era 1990 an.
Sosok tersebut mengantongi lisensi kepelatihan B nasional. "Yang pasti dia bukan jauh dari PSMS. Pernah menjadi bagian dari PSMS tahun 1990 an. Dia pernah menjadi asisten pelatih Bang Gurning (Abdul Rahman Gurning)," jelasnya.
Edi mengatakan, siapa sosok asisten pelatih tersebut sudah diajukannya kepada pengurus. Tinggal pengurus merestuinya. "Saya sudah ajukan ke pengurus siapa asistennya. Tinggal merekalah yang memutuskan, apakah menyetujui dengan asisten yang saya tunjuk," tandasnya.
Seperti diketahui, PSMS Medan kehilangan sosok pelatih yang akrab dengan pemain itu. Suharto mengakui, jika pilihan mundur tersebut terpaksa harus dipilihnya, dengan alasan istirahat sejenak dari dunia sepak bola. Dikatakannya, saat ini adalah waktu yang tepat menyatakan keinginannya sejak beberapa waktu lalu. "Saya lelah, ingin istirahat dulu. Ini momentum saya istirahat dulu," ucap Suharto.
Sedangkan, Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja membenarkan jika Edi telah menyodorkan pengganti Suharto tersebut, yakni Nasrul Bahri. Menurutnya, Nasrul Bahri sendiri bukan orang luar di PSMS tersebut, melainkan dia merupakan sosok pemain bola di era 90 an. "Karir terakhirnya sebagai pemain di Bontang FC," jelasnya.
Pria yang akrab disapa King itu mengatakan, siapa pun sosok yang diajukan Edi hal terpenting adalah mau bekerjasama dan membangun PSMS yang lebih baik lagi. "Siapa pun asistennya tidak masalah, yang penting sesuai dan mau bekerjasama membangun PSMS ini dari awal lagi seperti kondisi sekarang," ujarnya.
Katanya, pengurus sendiri menganggap sosok Nasrul sudah layak untuk mendampingi Edi. Pasalnya, Nasrul merupakan orang yang sudah lama mengenal karakter gaya permainan Medan itu sendiri. Namun, lanjut King, Nasrul belum bisa di kontrak karena sudah sesuai kesepakatan untuk asisten dan pemain itu sendiri ada di tangan pelatih. Sedangkan, pihak manajemen hanya menawarkan nilai kontrak kepada tim tersebut.
"Kalau kami lihat, sosoknya memang sudah layak untuk menjadi asisten PSMS. Itu semua tergantung pelatih nanti, kalau dia cocok baru kita bisa lanjutkan untuk bicara kontrak," tandasnya.
Terlepas dari itu, kata King, pengurus masih mengakui jika Edi pelatih kepala dan Syahri Nasution sebagai asisten pelatih kiper. Sedangkan, untuk asisten pelatih kepala masih menunggu kepastian Edi.
Katanya, ada kemungkinan Edi merekrut asisten pelatih kepala dan pelatih kepala kiper sekaligus melengkapi struktur kepelatihan. "Kalau dirasa Edi itu perlu, bisa mungkin saja Edi punya yang lain," pungkasnya.
(aww)