Divisi Utama molor, kontrak pemain PSS diundur
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa pemain PSS Sleman sampai kini belum mendapatkan kontrak untuk satu musim ke depan. Manajemen pun kemungkinan baru akan memberikannya usai libur latihan seminggu ke depan ini.
Salah satu pemain yang belum dikontrak, Anang Hadi mengatakan, ia dan manajemen saat ini memang baru sejauh melakukan negosiasi. "Kalau untuk kontrak, kita belum," kata dia.
Menurutnya, kemungkinan kontrak pemain baru akan dilakukan manajemen setelah libur nanti. Sebab, saat ini seluruh pengurus maupun manajemen libur total. "Mungkin, habis libur nanti baru akan dikontrak," tuturnya.
Molornya kontrak beberapa pemain ini memang tak lepas dari kompetisi Divisi Utama yang mundur. Bahkan, akibat dari ini, satu pemainnya, yaitu Satrio Aji memilih meninggalkan PSS Sleman.
Nasibnya pun belum jelas diketahui, karena tanpa pamitan dengan tim pelatih. Apakah hengkang ke klub lain di kompetisi yang lebih tinggi, Indonesia Super League (ISL) atau masih mencari tim.
Pelatih PSS Sleman, Sartono Anwar pun berharap perginya satu pemain tersebut, tidak akan terulang lagi. Menurutnya, manajemen memang sudah melakukan tugasnya. Namun, baru sebagian. "Sebagian tugas sudah dilakukan oleh manajemen," ucapnya.
Menurutnya, diharapkan seluruh pemainnya untuk segera diselesaikan masalah kontrak tersebut. Sebab, jika tidak ditakutkan akan ada yang pergi dan harus kembali mencari penggantinya.
Mengenai pengganti Satrio Aji, yang berposisi di wing back kiri tersebut, saat ini memang masih belum ada pandangan. Namun, belum terlalu dikhawatirkan karena masih ada pemain lain yang dapat menempatinya, salah satunya yaitu Rasmoyo.
Terpisah, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengungkapkan, saat ini pihaknya juga masih melakukan negosiasi terhadap empat pemain, yaitu Guy Junior, Taji Prasetyo, Marwan Muhammad, dan Ridwan. Selesai libur nanti, pihaknya pun akan segera memberikan kontrak beberapa pemain yang belum. "Belum ada perkembangan, nanti kalau ada saya kabari injih (ya)," paparnya.
Selain masih melakukan negosiasi, manajemen juga menyiapkan beberapa masalah administrasi untuk verifikasi klub Divisi Utama oleh PT Liga Indonesia, pertengahan Februari ini. Di antaranya, seperti masalah finansial, tim pelatih maupun infrastruktur. Meski memang, beberapa persyaratan tersebut sudah diyakininya terpenuhi
Salah satu pemain yang belum dikontrak, Anang Hadi mengatakan, ia dan manajemen saat ini memang baru sejauh melakukan negosiasi. "Kalau untuk kontrak, kita belum," kata dia.
Menurutnya, kemungkinan kontrak pemain baru akan dilakukan manajemen setelah libur nanti. Sebab, saat ini seluruh pengurus maupun manajemen libur total. "Mungkin, habis libur nanti baru akan dikontrak," tuturnya.
Molornya kontrak beberapa pemain ini memang tak lepas dari kompetisi Divisi Utama yang mundur. Bahkan, akibat dari ini, satu pemainnya, yaitu Satrio Aji memilih meninggalkan PSS Sleman.
Nasibnya pun belum jelas diketahui, karena tanpa pamitan dengan tim pelatih. Apakah hengkang ke klub lain di kompetisi yang lebih tinggi, Indonesia Super League (ISL) atau masih mencari tim.
Pelatih PSS Sleman, Sartono Anwar pun berharap perginya satu pemain tersebut, tidak akan terulang lagi. Menurutnya, manajemen memang sudah melakukan tugasnya. Namun, baru sebagian. "Sebagian tugas sudah dilakukan oleh manajemen," ucapnya.
Menurutnya, diharapkan seluruh pemainnya untuk segera diselesaikan masalah kontrak tersebut. Sebab, jika tidak ditakutkan akan ada yang pergi dan harus kembali mencari penggantinya.
Mengenai pengganti Satrio Aji, yang berposisi di wing back kiri tersebut, saat ini memang masih belum ada pandangan. Namun, belum terlalu dikhawatirkan karena masih ada pemain lain yang dapat menempatinya, salah satunya yaitu Rasmoyo.
Terpisah, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengungkapkan, saat ini pihaknya juga masih melakukan negosiasi terhadap empat pemain, yaitu Guy Junior, Taji Prasetyo, Marwan Muhammad, dan Ridwan. Selesai libur nanti, pihaknya pun akan segera memberikan kontrak beberapa pemain yang belum. "Belum ada perkembangan, nanti kalau ada saya kabari injih (ya)," paparnya.
Selain masih melakukan negosiasi, manajemen juga menyiapkan beberapa masalah administrasi untuk verifikasi klub Divisi Utama oleh PT Liga Indonesia, pertengahan Februari ini. Di antaranya, seperti masalah finansial, tim pelatih maupun infrastruktur. Meski memang, beberapa persyaratan tersebut sudah diyakininya terpenuhi
(aww)