Tyson terpesona dengan rekor kemenangan Abell
A
A
A
Sindonews.com - Tyson Fury akhirnya akan bertinju melawan Joey Abell dalam rencana penampilannya pada 15 Februari nanti. Usai mengalahkan Steve Cunningham dalam debutnya di Amerika Serikat, April 2013, Fury tak pernah lagi masuk dalam ring tinju, setelah jadwal duelnya dengan mantan juara kelas berat WBA, David Haye, berantakan, karena Haye menderita cedera.
Abell, yang berasal dari Minnesota, Amerika Serikat, merupakan petinju yang menggantikan posisi petinju Argentina, Gonzalo Omar Basile. Awalnya, Fury memang dijadwalkan akan berhadapan dengan Basile, namun karena masalah infeksi paru-paru, akhirnya Basile mundur dari pertarungan.
Meski bukan merupakan nama besar, namun Abell memiliki catatan pertarungan yang cukup fantastis. Petinju 32 tahun itu sudah mencetak 28 kemenangan KO dari 29 kemenangannya. Dan hal tersebut, menjadi penilaian tersendiri buat Fury.
Fury lebih memandang catatan kemenangan Minnesota Ice (julukan Abell) ketimbang tujuh kekalahan yang pernah diterima lawannya tersebut. Secara tegas, Fury menuturkan jika dia menaruh respek terhadap kekuatan Abell, dan mengharapkan pertarungan yang ketat ketika mereka bertemu di Copper Box Arena, London, nanti.
"Abell besar dan dia bisa memukul dengan keras, itu seperti yang saya inginkan pada laga comeback saya," tutur petinju 25 tahun itu kepada ESPN.
"Satu hal yang saya pandang terhadap dirinya adalah kekuatannya. Dia punya rekor KO yang hebat dan di kelas berat, itu membutuhkan satu kesempatan untuk membalikkan keadaan."
Sementara itu, pada penampilannya terakhirnya, 14 Desember lalu, Abell berhasil dihentikan di ronde kelima oleh Kubrat Pulev dalam perebutan gelar kelas berat IBF International.
Abell, yang berasal dari Minnesota, Amerika Serikat, merupakan petinju yang menggantikan posisi petinju Argentina, Gonzalo Omar Basile. Awalnya, Fury memang dijadwalkan akan berhadapan dengan Basile, namun karena masalah infeksi paru-paru, akhirnya Basile mundur dari pertarungan.
Meski bukan merupakan nama besar, namun Abell memiliki catatan pertarungan yang cukup fantastis. Petinju 32 tahun itu sudah mencetak 28 kemenangan KO dari 29 kemenangannya. Dan hal tersebut, menjadi penilaian tersendiri buat Fury.
Fury lebih memandang catatan kemenangan Minnesota Ice (julukan Abell) ketimbang tujuh kekalahan yang pernah diterima lawannya tersebut. Secara tegas, Fury menuturkan jika dia menaruh respek terhadap kekuatan Abell, dan mengharapkan pertarungan yang ketat ketika mereka bertemu di Copper Box Arena, London, nanti.
"Abell besar dan dia bisa memukul dengan keras, itu seperti yang saya inginkan pada laga comeback saya," tutur petinju 25 tahun itu kepada ESPN.
"Satu hal yang saya pandang terhadap dirinya adalah kekuatannya. Dia punya rekor KO yang hebat dan di kelas berat, itu membutuhkan satu kesempatan untuk membalikkan keadaan."
Sementara itu, pada penampilannya terakhirnya, 14 Desember lalu, Abell berhasil dihentikan di ronde kelima oleh Kubrat Pulev dalam perebutan gelar kelas berat IBF International.
(nug)