Oceana Mahlmann tarik 11 juta pengguna Youtube
A
A
A
Sindonews.com - Oceana Mahlmann kini suara khasnya terdengar di seantero dunia. Lagu berirama energik berjudul Endless Summer kini disaksikan 11 juta pengunjung dunia maya setelah situs resmi UEFA merilis penyanyi pop keturunan Jerman-Amerika untuk menyanyikan lagu ofisial Piala Eropa 2012.
Apa yang terdengar dari lagu resmi sepak bola selalu ada hubungannya dengan sepak bola bukan hal aneh. Sejak lagu Buenos Dias Argentina oleh Udo Jurgens dikumandangkan pada Piala Dunia 1978, hingga Nelly Fortados yang memasukkan semangat olah raga dalam dalam teks untuk Piala Eropa 2004, bagaimanapun lagu yang dibawakan Oceana justru mengisahkan soal berpesta, manikmati matahari dan suasana yang menyenangkan.
Oceana sendiri merupakan keturunan dari seorang ayah Karibia dan seorang ibu dari dari Wedel, Pasifik Selatan. Putri seorang perancang busana, cucu dari sepasang pelukis terkenal. Lahir di Jerman dan dibesarkan di New York, Amerika Serikat.
Darah seni yang mengalir dalam diri Oceana dan sudah terobsesi menjadi penyanyi sejak dia meninggalkan rumah orangtuanya di usia 16 tahun. Dia mengirimkan sampel lagunya ke Jenewa, di mana lagu UEFA mencoba untuk menyelidiki lagu tersebut layak atau tidak. Tak berapa lama kemudian, Oceana masuk unggulan kompilasi lagu kejuaraan Eropa tersebut.
“Tahun lalu, saya bekerja di album saya dan saya tidak berpikir tentang sepak bola atau Piala Eropa 2012. Saya datang dengan ide untuk sebuah lagu dengan produser saya, versi asli dari lagu tersebut berada di jalur reggae akustik. Ketika federasi sepakbola (FIFA) mendengar lagu itu, mereka menyukainya dan merasa bahwa melodi dan paduan suara yang bagus dan cocok untuk stadion sepak bola,” ujar Oceana dseperti dilansir mid-day.com.
Kini, lagu tema Piala Eropa 2012 sudah membawa namanya melanglang buana. Lagu yang diciptakan oleh Rollo Amstrong itu sesuai dengan aliran musik yang kerap dibawakan Oceana, dance-pop dengan aksen musik pop elektronik.
Dalam video klip tersebut, negara Polandia dan Ukraina ditampilkan. Termasuk stadion-stadion yang digunakan untuk perhelatan sepak bola akbar empat tahunan ini. “ Semua adegan diambil di pantai di Jamaika. Kami juga syuting di Paris dan Warsawa. Anda juga melihat bagian-bagian dari Ukraina dan Munich dalam video itu. Kami mencoba menangkap beberapa yang paling indah dari tempat di Eropa,” papar wanita kelahiran Wedel, Jerman, 23 Januari 1982 ini.
Munurutnya, bagian menarik dari lagu tersebut terletak pada paduan suara. “Sangat mudah, namun menarik. Aku menyukainya. Aku telah melaksanakan lagu akhir-akhir ini di banyak tempat di mana orang bernyanyi bersama. Mereka menjadi bagian dari kinerja,” paparnya.
Oceana menambahkan, dirinya juga merupakan penggemar sepak bola. “Saya suka permainan sepak bola karena hal itu bisa mengikat dan menyatukan orang dari seluruh dunia. Aku cinta Jerman. Mereka sangat bagus, saya suka Spanyol juga. Semoga tim terbaik menang pada akhirnya,” pungkasnya.
Apa yang terdengar dari lagu resmi sepak bola selalu ada hubungannya dengan sepak bola bukan hal aneh. Sejak lagu Buenos Dias Argentina oleh Udo Jurgens dikumandangkan pada Piala Dunia 1978, hingga Nelly Fortados yang memasukkan semangat olah raga dalam dalam teks untuk Piala Eropa 2004, bagaimanapun lagu yang dibawakan Oceana justru mengisahkan soal berpesta, manikmati matahari dan suasana yang menyenangkan.
Oceana sendiri merupakan keturunan dari seorang ayah Karibia dan seorang ibu dari dari Wedel, Pasifik Selatan. Putri seorang perancang busana, cucu dari sepasang pelukis terkenal. Lahir di Jerman dan dibesarkan di New York, Amerika Serikat.
Darah seni yang mengalir dalam diri Oceana dan sudah terobsesi menjadi penyanyi sejak dia meninggalkan rumah orangtuanya di usia 16 tahun. Dia mengirimkan sampel lagunya ke Jenewa, di mana lagu UEFA mencoba untuk menyelidiki lagu tersebut layak atau tidak. Tak berapa lama kemudian, Oceana masuk unggulan kompilasi lagu kejuaraan Eropa tersebut.
“Tahun lalu, saya bekerja di album saya dan saya tidak berpikir tentang sepak bola atau Piala Eropa 2012. Saya datang dengan ide untuk sebuah lagu dengan produser saya, versi asli dari lagu tersebut berada di jalur reggae akustik. Ketika federasi sepakbola (FIFA) mendengar lagu itu, mereka menyukainya dan merasa bahwa melodi dan paduan suara yang bagus dan cocok untuk stadion sepak bola,” ujar Oceana dseperti dilansir mid-day.com.
Kini, lagu tema Piala Eropa 2012 sudah membawa namanya melanglang buana. Lagu yang diciptakan oleh Rollo Amstrong itu sesuai dengan aliran musik yang kerap dibawakan Oceana, dance-pop dengan aksen musik pop elektronik.
Dalam video klip tersebut, negara Polandia dan Ukraina ditampilkan. Termasuk stadion-stadion yang digunakan untuk perhelatan sepak bola akbar empat tahunan ini. “ Semua adegan diambil di pantai di Jamaika. Kami juga syuting di Paris dan Warsawa. Anda juga melihat bagian-bagian dari Ukraina dan Munich dalam video itu. Kami mencoba menangkap beberapa yang paling indah dari tempat di Eropa,” papar wanita kelahiran Wedel, Jerman, 23 Januari 1982 ini.
Munurutnya, bagian menarik dari lagu tersebut terletak pada paduan suara. “Sangat mudah, namun menarik. Aku menyukainya. Aku telah melaksanakan lagu akhir-akhir ini di banyak tempat di mana orang bernyanyi bersama. Mereka menjadi bagian dari kinerja,” paparnya.
Oceana menambahkan, dirinya juga merupakan penggemar sepak bola. “Saya suka permainan sepak bola karena hal itu bisa mengikat dan menyatukan orang dari seluruh dunia. Aku cinta Jerman. Mereka sangat bagus, saya suka Spanyol juga. Semoga tim terbaik menang pada akhirnya,” pungkasnya.
(wbs)