Fisik terbentuk, giliran skill pemain PSMS dipermak

Senin, 10 Februari 2014 - 23:07 WIB
Fisik terbentuk, giliran...
Fisik terbentuk, giliran skill pemain PSMS dipermak
A A A
Sindonews.com - Program latihan PSMS Medan mulai memasuki fase baru. Setelah sepekan fokus pembentukan fisik pemain, kini, Manajer Pelatih Edi Syahputra menambah menu baru, yakni skill. Tak hanya skill individu pemain saja, kekompakan tim juga akan diramu untuk menjadi tim yang solid.

Edi mengatakan, untuk program latihan pengkondisian fisik sudah berakhir dan akan dilanjutkan dengan program yang lainnya. "Pembentukan fisik pemain sudah siap. Seminggu ini kita sudah memberikan menu baru bagi pemain yakni teknik, pembentukan kerangka tim, skill individu, dan membangun kerja sama tim. Saya sudah siapkan programnya,” ungkap Edi.

Dia mengaku bahwa dalam pembentukan fisik pemain tersebut, dirinya menilai secara umum cukup puas dengan pencapaian anak asuhnya. Meski beberapa catatan penting harus terpenuhi bagi pemain.

Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah dirinya. Katanya, selama lima hari latihan kondisi fisik terlihat meningkat cukup signifikan. ''Kalau secara umum, saya puas dengan pencapaian mereka. Saya nilai sudah terbentuklah fisik dan kesiapan mereka,” jelasnya.

Edi menjelaskan, penilaian tersebut dirinya melihat dari small game yang dibuatnya. Ini dilakukan untuk melihat kondisi fisik pemain secara probadi. Menu baru inilah, lanjut pelatih lisensi A nasional itu, untuk persiapan khusus akan melihat per individu pemain dengan yang lebih baik.

Ini dikarenakan tak terlepas dari pembentukan tim yang solid nantinya. "Persiapan khusus itu pun akan dibuat taktik dan strategi untuk tim. Kita harus jeli melihat keunggulan dan kelemahan tim. Ini yang kita kroscek,” tandasnya.

Ditanya pertandingan uji coba melihat pembentukan pemain, Edi mengatakan, hal tersebut belum adanya agenda. Baginya, yang terpenting dan utama adalah pembentukan tim yang solid untuk kesiapan pertandingan. Menurutnya, jika belum terbentuknya fisik pemain yang mencukupi, pertandingan uji coba tak bisa menjadi tolak ukur pemain.

''Pembentukan fisik pemain ini yang terpenting dulu. Kalau pertandingan uji coba, tapi fisik pemain anak-anak belum siap, sia-sia semuanya. Jadi, kita fokuskan dulu fisik pemain, kekompakan tim, dan skill individu mereka. Baru kita susun pertandingan uji coba. Tapi, kalau sekarang, belum ada kami agendakan pertandingan uji coba,” jelasnya.

Namun, hal tersebut dipastikan Edi akan masuk dalam agenda dirinya. Sebab, pertandingan uji coba menjadi suatu kewajiban sebuah tim untuk melihat kesiapan pemain bermain di kompetisi sesungguhnya.

''Pertandingan uji coba nanti harus digarisbawahi, kita tidak melihat hasilnya. Tetapi, lebih kepada pembentukan tim. Baik itu fisik pemain, kekompakan tim, dan lainnya. Pelan-pelan kita lakukan pertandingan uji coba. Mulai dari level rendah, sampai level tinggi,”pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6844 seconds (0.1#10.140)