Ongfiang comeback, Lancine Kone jadi tombak
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Sriwijaya FC Frank Oliver Ongfiang mengaku sedih melihat kekalahan timnya saat dibekuk Arema Cronous, 0-2, Minggu (9/2). Karena itu, dia bertekad untuk membalaskan kegagalan meraih poin penuh saat Laskar Wong Kito menjamu Persegres Gresik United, Kamis (13/2).
Mantan kapten tim nasional Kamerun U-23 itu mengaku kondisi itu mulai membaik pasca cedera pergelangan kaki kanannya saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) lalu. ''Tentu saja sangat sedih melihat tim saya (SFC) gagal meraih kemenangan. Apalagi kita bermain di depan pendukung sendiri. Saya berjanji kita akan membalasnya pada pertandingan kandang berikutnya”ungkap Ongfiang.
Saat dibekuk Arema, Ongfiang terpaksa harus menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari tribun penonton lantaran cedera yang menimpanya. Sesekali dia terlihat kesal karena serangan yang dibangun oleh rekan-rekannya mudah sekali dipatahkan oleh tim lawan yang bertabur bintang.
Dia menjelaskan, saat ini cedera yang dialaminya sudah berangsur membaik. Kekalahan di kandang diakuinya membuat dirinya makin termotivasi untuk secepatnya kembali ke lapangan dan ikut berjuang guna meraih poin agar SFC bisa memperbaiki posisinya di klasemen sementara.
Saat ini, Erol Iba dkk masih tertahan di peringkat 8 klasemen sementara wilayah Barat dengan koleksi 3 poin dari tiga pertandingan yang telah dijalani atau tertinggal enam poin dari Arema Cronous yang kukuh bertengger di puncak.
''Kondisi pemain kita saat ini memang banyak yang cedera. Hal inilah yang membuat tim kita belum bisa tampil stabil pada setiap pertandingan dan membuat pelatih terpaksa harus mengubah strategi untuk menyesuaikan dengan pemain yang ada,”ujarnya.
Sementara tim Arema Cronous, dari informasi yang diperolehnya memang tetap konsisten mempertahankan 80% komposisi pemain lama. Kondisi ini berbanding terbalik dengan SFC yang baru saja melakukan perombakan habis-habisan.
Ongfiang mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal pada laga selanjutnya para pemain tidak boleh larut terlalu lama dalam kesedihan dan justru harus menyatukan tekad agar pertandingan berikutnya bisa meraih poin sempurna.
Namun di balik kekalahan SFC, dia memuji penampilan yang diperlihatkan oleh Jeki Arisandi. Menurut dia, penampilan pemain jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) itu terus memperlihatkan peningkatan disetiap pertandingan. begitupula dengan Rizky Dwi Ramadhana.
''Saya yakin mereka berdua bisa menjadi bintang masa depan SFC asalkan mereka bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain,”tandasnya.
Pelatih SFC, Subangkit mengakui kondisi Ongfiang sudah membaik dana kemungkinan sudah bisa dimainkan saat melawan Persegres Gresik United nanti. Dengan begini, maka posisi Lancine Kone dipastikan akan dikembalikan lagi sebagai penyerang di lini terdepan.
''Ya, karena Ongfiang sudah sembuh, maka Kone sudah dapat kita kembalikan ke posisi awal. Ongfiang dapat kembali bermain sebagai gelandang” jelas Subangkit.
Subangkit menambahkan dengan kembalinya Ongfiang pada pertandingan nanti, maka nantinya dirinya terpaksa akan mengorbankan satu pemain asing yang berposisi sebagai bek untuk menjalani regulasi batas maksimum penggunaan pemain asing dalam satu pertandingan oleh PT Liga.
''Sesuai regulasi, hanya tiga pemain asing yang boleh main, maka nantinya terpaksa kita harus mengorbankan satu pemain belakang, bisa Maiga, atau bisa juga Vali karena akan menjadi kerugian tersendiri jika tidak mengikutsertakan pemain asing yang berposisi sebagai gelandang ataupun striker,”pungkasnya.
Mantan kapten tim nasional Kamerun U-23 itu mengaku kondisi itu mulai membaik pasca cedera pergelangan kaki kanannya saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) lalu. ''Tentu saja sangat sedih melihat tim saya (SFC) gagal meraih kemenangan. Apalagi kita bermain di depan pendukung sendiri. Saya berjanji kita akan membalasnya pada pertandingan kandang berikutnya”ungkap Ongfiang.
Saat dibekuk Arema, Ongfiang terpaksa harus menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari tribun penonton lantaran cedera yang menimpanya. Sesekali dia terlihat kesal karena serangan yang dibangun oleh rekan-rekannya mudah sekali dipatahkan oleh tim lawan yang bertabur bintang.
Dia menjelaskan, saat ini cedera yang dialaminya sudah berangsur membaik. Kekalahan di kandang diakuinya membuat dirinya makin termotivasi untuk secepatnya kembali ke lapangan dan ikut berjuang guna meraih poin agar SFC bisa memperbaiki posisinya di klasemen sementara.
Saat ini, Erol Iba dkk masih tertahan di peringkat 8 klasemen sementara wilayah Barat dengan koleksi 3 poin dari tiga pertandingan yang telah dijalani atau tertinggal enam poin dari Arema Cronous yang kukuh bertengger di puncak.
''Kondisi pemain kita saat ini memang banyak yang cedera. Hal inilah yang membuat tim kita belum bisa tampil stabil pada setiap pertandingan dan membuat pelatih terpaksa harus mengubah strategi untuk menyesuaikan dengan pemain yang ada,”ujarnya.
Sementara tim Arema Cronous, dari informasi yang diperolehnya memang tetap konsisten mempertahankan 80% komposisi pemain lama. Kondisi ini berbanding terbalik dengan SFC yang baru saja melakukan perombakan habis-habisan.
Ongfiang mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal pada laga selanjutnya para pemain tidak boleh larut terlalu lama dalam kesedihan dan justru harus menyatukan tekad agar pertandingan berikutnya bisa meraih poin sempurna.
Namun di balik kekalahan SFC, dia memuji penampilan yang diperlihatkan oleh Jeki Arisandi. Menurut dia, penampilan pemain jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) itu terus memperlihatkan peningkatan disetiap pertandingan. begitupula dengan Rizky Dwi Ramadhana.
''Saya yakin mereka berdua bisa menjadi bintang masa depan SFC asalkan mereka bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain,”tandasnya.
Pelatih SFC, Subangkit mengakui kondisi Ongfiang sudah membaik dana kemungkinan sudah bisa dimainkan saat melawan Persegres Gresik United nanti. Dengan begini, maka posisi Lancine Kone dipastikan akan dikembalikan lagi sebagai penyerang di lini terdepan.
''Ya, karena Ongfiang sudah sembuh, maka Kone sudah dapat kita kembalikan ke posisi awal. Ongfiang dapat kembali bermain sebagai gelandang” jelas Subangkit.
Subangkit menambahkan dengan kembalinya Ongfiang pada pertandingan nanti, maka nantinya dirinya terpaksa akan mengorbankan satu pemain asing yang berposisi sebagai bek untuk menjalani regulasi batas maksimum penggunaan pemain asing dalam satu pertandingan oleh PT Liga.
''Sesuai regulasi, hanya tiga pemain asing yang boleh main, maka nantinya terpaksa kita harus mengorbankan satu pemain belakang, bisa Maiga, atau bisa juga Vali karena akan menjadi kerugian tersendiri jika tidak mengikutsertakan pemain asing yang berposisi sebagai gelandang ataupun striker,”pungkasnya.
(aww)