Robohkan Kingpin dulu, lalu Tyson
A
A
A
Sindonews.com - Penguasa sabuk juara kelas berat WBO International/WBA International, Dereck Chisora dari Inggris, berupaya untuk mendapatkan kemenangan KO ketika berhadapan dengan veteran Amerika Serikat, Kevin Johnson, di Copper Box Arena, London, akhir pekan ini.
Chisora bernafsu merobohkan Kingpin, karena ingin memberikan peringatan terhadap pesaing domestiknya, Tyson Fury, yang juga akan bertarung melawan Joey Abell di waktu dan lokasi yang sama. Fury sendiri hanya meraih kemenangan angka saat berhadapan dengan Johnson, Desember 2012.
Sebelum kembali bertemu dengan Fury, yang kemungkinan terjadi pada musim panas mendatang, Chisora sadar jika harus mendapatkan kemenangan mengesankan atas Johnson. Fury sendiri merupakan petinju yang memberikan kekalahan pertama buat Chisora pada Juli 2011. Akibat kekalahan itu, Chisora pun harus merelakan sabuk juara Inggris dan Commonwealth melingkar di pinggang petinju belum terkalahkan tersebut.
"Johnson adalah seorang petinju AS yang tangguh dengan reputasi yang menawan, saya hanya perlu melakukan performa yang bagus," ucap Chisora, dikutip Fight News. "Dia bocah yang tangguh, dia kalah angka dari Fury dan (Vitali) Klitschko, dan jika saya bisa menjadi orang pertama yang menghentikannya kemudian mengirim pesan besar itu untuk Fury, dan sisanya petinju kelas berat lainnya."
"Fokusnya adalah pada Johnson untuk laga ini, Fury akan teradapat di belakang dan dia menjadi berikutnya, tapi saya akan di luar sana untuk meletakkan segala sesuatu pada garisnya dan membawanya keluar," celoteh petinju berjuluk Del Boy itu.
Guna merealisasikan harapannya, Chisora, yang sudah menjalani kamp pelatihan selama tujuh minggu, mendapatkan sentuhan akhir dari pelatihnya, Don Charles.
Chisora bernafsu merobohkan Kingpin, karena ingin memberikan peringatan terhadap pesaing domestiknya, Tyson Fury, yang juga akan bertarung melawan Joey Abell di waktu dan lokasi yang sama. Fury sendiri hanya meraih kemenangan angka saat berhadapan dengan Johnson, Desember 2012.
Sebelum kembali bertemu dengan Fury, yang kemungkinan terjadi pada musim panas mendatang, Chisora sadar jika harus mendapatkan kemenangan mengesankan atas Johnson. Fury sendiri merupakan petinju yang memberikan kekalahan pertama buat Chisora pada Juli 2011. Akibat kekalahan itu, Chisora pun harus merelakan sabuk juara Inggris dan Commonwealth melingkar di pinggang petinju belum terkalahkan tersebut.
"Johnson adalah seorang petinju AS yang tangguh dengan reputasi yang menawan, saya hanya perlu melakukan performa yang bagus," ucap Chisora, dikutip Fight News. "Dia bocah yang tangguh, dia kalah angka dari Fury dan (Vitali) Klitschko, dan jika saya bisa menjadi orang pertama yang menghentikannya kemudian mengirim pesan besar itu untuk Fury, dan sisanya petinju kelas berat lainnya."
"Fokusnya adalah pada Johnson untuk laga ini, Fury akan teradapat di belakang dan dia menjadi berikutnya, tapi saya akan di luar sana untuk meletakkan segala sesuatu pada garisnya dan membawanya keluar," celoteh petinju berjuluk Del Boy itu.
Guna merealisasikan harapannya, Chisora, yang sudah menjalani kamp pelatihan selama tujuh minggu, mendapatkan sentuhan akhir dari pelatihnya, Don Charles.
(nug)