Prihatin nasib pemain, manajemen PSS mundur

Selasa, 11 Februari 2014 - 21:13 WIB
Prihatin nasib pemain,...
Prihatin nasib pemain, manajemen PSS mundur
A A A
Sindonews.com - Manajemen PSS Sleman membuat keputusan mengejutkan. Setelah dua tahun mengawal Elang Jawa, pengurus mendadak mengundurkan diri pada Selasa (11/2) petang. Mandat pun diserahkan kembali ke pengurus PT. Putra Sleman Sembada yang menaungi tim Elang Jawa.
Manajer yang mengundurkan diri, Supardjiono mengatakan, sore ini dirinya secara resmi mengembalikan mandat tersebut ke PT. PSS. Salah satu alasannya, karena sudah tidak ada lagi kenyamanan mengelola tim PSS Sleman.

''Kami, selaku manajer tim dan manajer operasional (Rumadi) mengembalikan mandat yang telah dipercayakan ke kami kepada jajaran Direksi PT. PSS. Kami sampaikan pula laporan kompetisi tahun lalu dan kondisi tim terakhir,” kata dia.

Ketidaknyamanan tersebut salah satu penyebabnya adalah ketika para pemain PSS Sleman akan melakoni laga uji coba melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 beberapa waktu lalu. Saat itu, dia sebenarnya berniat untuk memberikan uang muka sebesar 5 persen dari kontrak kepada pemain. Namun, ketika ditunggu satu hingga dua hari setelah laga tersebut, masih belum bisa dilakukan.

''Seluruh pemain sudah diberikan sepuluh persen dari kontrak. Setelah laga lawan Timnas, kita berniat memberikannya lagi lima persen sebelum mereka diliburkan. Tapi, setelah ditunggu kok tidak keluar (uangnya),” tuturnya.

Dia merasa kasihan kepada para pemain yang belum jelas masa kontraknya. Padahal, untuk membangun kepercayaan kepada para pemain sangat sulit. ''Kepercayaan kami tanggung hampir dua tahun terakhir. Para pemain goyah kepercayaan, tidak heran kalau beberapa teman (pemain) meninggalkan PSS,” lanjut Rumadi.

Pemain yang meninggalkan PSS Sleman tersebut di antaranya seperti Aji Saka yang ke Persepam Madura, dan Waluyo ke Arema Cronous. Lainnya, seperti Hendrico Kiwak memilih pergi karena ingin melanjutkan kuliah di dekat rumahnya, Papua. Serta, Satrio Aji yang indisipliner.

Selama dua tahun terakhir, manajamen ini juga mengaku kalau telah melakukan hal yang berat di klub. Yaitu, tidak pernah melakukan tunggakan gaji kepada para pemain, walaupun itu hanya sehari saja. ''Kalau kita ajukan, malah sering,” tuturnya.

Setelah diserahkannya mandat ini, Supardjiono dan Rumadi pun sudah tidak lagi mengurusi skuad PSS Sleman. Terhitung, pada latihan pertama yang akan digelar pada Rabu (12/2) besok.

Khalis Purwanto, Ketua Tim Kecil yang dibentuk untuk merumuskan PSS Sleman mengatakan, pengunduran diri yang dilakukan Supardjiono dan Rumadi sangat pahit. Selanjutnya, ia harus bekerja keras untuk menghadapi pemain yang akan datang pada Rabu (12/2).

Jika nantinya pihaknya belum bisa melakukan kontrak, maka harus dihentikan sementara latihannya. Waktu semakin terdesak karena pendaftaran klub Divisi Utama harus dilakukan paling lambat 15 Februari nanti. ''Harus koordinasi terlebih dahulu dengan pencab PSSI Sleman,” ucapnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5806 seconds (0.1#10.24)