Legenda Rusia menyesal unggah foto Obama dan Pisang
Rabu, 12 Februari 2014 - 13:16 WIB
Legenda Rusia menyesal unggah foto Obama dan Pisang
A
A
A
Sindonews.com - Legenda Rusia dalam olahraga skater dan juga peraih tiga medali emas Olimpiade, Irina Rodnina akhirnya meminta maaf setelah mengunggah foto Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya sedang melihat pisang. Rodnina yang juga anggota parlemen Rusia pro pemerintah itu lantas dituding melakukan perilaku rasial.
Gambar yang tersebar lewat akun Twitter Rodnina itu kemudian ditanggapi duta besar AS di Moskow yang mengatakan apa yang dilakukan Rodnina sangat keterlaluan. Namun bukannya meminta maaf atas apa yang dia lakukan September lalu, Rodnina kemudian menghapus kicauannya dan bersikeras dia tidak melakukan kesalahan.
"Kebebasan berpendapat adalah kebebasan berpendapat. Urus saja masalah kalian sendiri," kicau Rodnina di Twitternya. Namun setelah upacara penyalaan api Olimpiade di Sochi, kehadirannya kembali memicu kontroversi. Setelah lima bulan sejak gambar Obama dan pisang itu, akhirnya Rodnina meminta maaf.
"Saya menghormati keluarga Obama dan meminta maaf atas apa yang saya lakukan sebelumnya, baik itu tweet untuk foto atau rasisme dalam bentuk apapun," ucapnya seperti dilansir BBC, Rabu (12/2).
Sementara itu terkait dengan komentar kedua setelah mengunggah foto Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rodnina menjelaskan account Twitter-nya telah dibajak.
Gambar yang tersebar lewat akun Twitter Rodnina itu kemudian ditanggapi duta besar AS di Moskow yang mengatakan apa yang dilakukan Rodnina sangat keterlaluan. Namun bukannya meminta maaf atas apa yang dia lakukan September lalu, Rodnina kemudian menghapus kicauannya dan bersikeras dia tidak melakukan kesalahan.
"Kebebasan berpendapat adalah kebebasan berpendapat. Urus saja masalah kalian sendiri," kicau Rodnina di Twitternya. Namun setelah upacara penyalaan api Olimpiade di Sochi, kehadirannya kembali memicu kontroversi. Setelah lima bulan sejak gambar Obama dan pisang itu, akhirnya Rodnina meminta maaf.
"Saya menghormati keluarga Obama dan meminta maaf atas apa yang saya lakukan sebelumnya, baik itu tweet untuk foto atau rasisme dalam bentuk apapun," ucapnya seperti dilansir BBC, Rabu (12/2).
Sementara itu terkait dengan komentar kedua setelah mengunggah foto Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rodnina menjelaskan account Twitter-nya telah dibajak.
(akr)
