Hujan abu belum reda, Seri Solo dihentikan

Sabtu, 15 Februari 2014 - 08:40 WIB
Hujan abu belum reda, Seri Solo dihentikan
Hujan abu belum reda, Seri Solo dihentikan
A A A
Sindonews.com - Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud belum mereda hingga Jumat malam (14/2), di kota Solo. Karena kondisi yang sulit diprediksi, seri ketiga Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 pun dihentikan. Begitu pula laga-laga Speedy WNBL Indonesia.

Keputusan ini dibuat oleh PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara liga, menyusul keputusan menunda semua pertandingan pada hari Jumat (14/2). Seharusnya, masih ada pertandingan hingga Minggu, 16 Februari. Namun, semua pertandingan-pertandingan itu akan ditunda ke seri-seri berikutnya.

Keputusan ini diambil, setelah melakukan koordinasi dengan asesor, pakar medis, serta berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk menggali informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Jawa Tengah, serta Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Jogjakarta.

”Menurut informasi yang kami peroleh, peluang meredanya hujan abu di Solo dan sekitarnya dalam dua hari ke depan sangat kecil. Karena itu, dengan sangat terpaksa kami tidak melanjutkan pelaksanaan Seri Solo,” ujar direktur PT DBL Indonesia, commissioner NBL dan WNBL Indonesia, Azrul Ananda.

Dampak hujan abu mengakibatkan kondisi lapangan Sritex Arena menyulitkan untuk penyelenggaraan pertandingan. Walau sudah dibersihkan, dalam setengah jam lapangan sudah kembali berlapis abu .

Keputusan tidak melanjutkan seri Solo ini juga mengacu pada pertimbangan medis. Dokter klub Satya Wacana Metro LBC Bandung, dr. Enny Listiawati yang ikut dimintai pendapat medis, merekomendasikan agar tidak menggelar pertandingan karena dapat mengakibatkan gangguan pernapasan para pemain dan penonton.

”Pihak penyelenggara sudah menyampaikan keputusan ini kepada seluruh klub NBL dan WNBL Indonesia. Memang patut disayangkan, karena Seri Solo ini sangat krusial bagi semua klub dalam menentukan posisi mereka di klasemen. Namun, karena kondisi force majeur , mereka bisa memahaminya,” sambung Azrul Ananda.

Menyusul keputusan ini, seri Solo praktis hanya menyelesaikan enam dari total sembilan hari pelaksanaan untuk NBL Indonesia. Total, sepuluh laga mengalami penundaan. Sementara itu, WNBL Indonesia menyisakan lima laga tertunda karena baru menyelesaikan dua dari lima hari yang dijadwalkan.

Semua laga yang batal digelar pada Seri Solo ini, akan disusulkan pada seri-seri selanjutnya. Setelah seri Solo, NBL dan WNBL Indonesia akan berlanjut ke Bandung (8-16 Maret), Jakarta (19-27 April), dan Surabaya (10-18 Mei). ”Kami sedang menyusun revisi jadwal. Secepatnya akan kami umumkan,” tandas Azrul
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4844 seconds (0.1#10.140)