Stefano Lilipaly batal berlabuh di Persebaya
Stefano Lilipaly batal berlabuh di Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Pupus sudah harapan Persebaya bisa menambah amunisi baru sebelum penutupan pendaftaran pemain, 28 Februari mendatang. Manajemen memutuskan menghentikan negosiasi dengan pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly.
Kendati masih ada waktu, tapi Persebaya sudah tidak berhasrat mendatangkan pemain berdarah Maluku itu lantaran mematok harga terlalu tinggi.''Harga yang diminta dari pemain terlalu tinggi," ucap
Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid.
Negosiasi Lilipaly tidak dilakukan sendiri oleh manajemen melankan langsung ditangani Manager Coach Persebaya Rahmad Darmawan. "Kita sudah lakukan pertemuan dengan RD. Meskipun RD sendiri yang akan melakukan pembicaraan dengan Lilipaly, tetapi harga yang diminta tidak bisa turun," keluhnya.
Sebelumnya, Persebaya mengincar Lilipaly pasca menelan kekalahan dari Persela Lamongan 0-3. Pemain berambut gondrong ini dianggap memiliki kemampuan lebih sebagai gelandang serang sekaligus playmeker yang selama ini menjadi kendala tim. "Kita maksimalkan pemain yang ada, " ucap Abror
Lilipaly sendiri merupakan salah satu pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini dibesarkan oleh klub Eredivisie, FC Utrecht. Saat ini, Lilipaly memperkuat Almere City, klub dari kompetisi Eerste Divisi atau kompetisi kasta kedua di Liga Belanda
Terkait kegagalan mendatangkan Lilipaly, manajemen Persebaya belum punya alternatif mencari pemain lain. Apalagi batas pendaftaran pemain tinggal sepekan lagi, "Ya kalau masalah itu kita serahkan ke RD," tandasnya.
Yang pasti jika tidak ada amunisi baru. Posisi dua pemain asing, Patrice Nzekou dan Agu Casmir, yang sebelumnya terancam didepak dipastikan aman. Sebab, rencana awal, Persebaya akan meminjamkan salah satu pemain asingnya ke klub lain untuk menekan pengeluaran. Sebagai gantinya, akan mendatangkan pemain baru. "Nzekou dan Casmir masih kita butuhkan," ucap Abror.
Kendati masih ada waktu, tapi Persebaya sudah tidak berhasrat mendatangkan pemain berdarah Maluku itu lantaran mematok harga terlalu tinggi.''Harga yang diminta dari pemain terlalu tinggi," ucap
Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid.
Negosiasi Lilipaly tidak dilakukan sendiri oleh manajemen melankan langsung ditangani Manager Coach Persebaya Rahmad Darmawan. "Kita sudah lakukan pertemuan dengan RD. Meskipun RD sendiri yang akan melakukan pembicaraan dengan Lilipaly, tetapi harga yang diminta tidak bisa turun," keluhnya.
Sebelumnya, Persebaya mengincar Lilipaly pasca menelan kekalahan dari Persela Lamongan 0-3. Pemain berambut gondrong ini dianggap memiliki kemampuan lebih sebagai gelandang serang sekaligus playmeker yang selama ini menjadi kendala tim. "Kita maksimalkan pemain yang ada, " ucap Abror
Lilipaly sendiri merupakan salah satu pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini dibesarkan oleh klub Eredivisie, FC Utrecht. Saat ini, Lilipaly memperkuat Almere City, klub dari kompetisi Eerste Divisi atau kompetisi kasta kedua di Liga Belanda
Terkait kegagalan mendatangkan Lilipaly, manajemen Persebaya belum punya alternatif mencari pemain lain. Apalagi batas pendaftaran pemain tinggal sepekan lagi, "Ya kalau masalah itu kita serahkan ke RD," tandasnya.
Yang pasti jika tidak ada amunisi baru. Posisi dua pemain asing, Patrice Nzekou dan Agu Casmir, yang sebelumnya terancam didepak dipastikan aman. Sebab, rencana awal, Persebaya akan meminjamkan salah satu pemain asingnya ke klub lain untuk menekan pengeluaran. Sebagai gantinya, akan mendatangkan pemain baru. "Nzekou dan Casmir masih kita butuhkan," ucap Abror.
(aww)
Explore More