Atlet Ukraina tinggalkan Sochi lebih cepat

Sindonews.com - Protes anti-pemerintah di Ukraina telah memakan banyak korban jiwa sejak kerusuhan tersebut berlangsung pada Selasa (18/2) malam waktu setempat. Situasi mencekam tersebut ternyata sampai ke Rusia. Atlet yang sedang bertanding di Olimpiade musim dingin di Sochi, memutuskan kembali ke kampung halamannya. Padahal event empat tahunan ini baru berakhir pada Minggu mendatang.

Menanggapi hal itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak mempermasalahan hal tersebut. Menurut juru bicara IOC, Mark Adams mereka sudah menginformasikan masalah ini kepada Presiden Komite Olimpiade Ukraina, Sergey Bubka.

Bahkan, tambah Adams, Bubka sempat menyatakan jika tidak terlalu mempedulikan tentang kepulangan atlet yang tidak sesuai jadwal. Sikap yang ditunjukkannya itu untuk menghormati hak setiap individu. Kendati demikian, Adams tidak dapat menjelaskan secara rinci berapa banyak atlet Ukraina yang telah meninggalkan Kota Sochi.

"Saya yakin beberapa dari mereka telah memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan Bubka mengatakan dia benar-benar menghormati hak setiap individu untuk membuat keputusannya sendiri," kata Adams, seraya menirukan perkataan Bubka dilansir Reuters, Kamis (20/2).

Diketahui, kekacauan itu bermula dari para demonstran anti-pemerintah menyerang polisi. Mereka menyegel bangunan, dan membakar sejumlah kendaraan. Dari sejumlah korban tewas, beberapa di antaranya mengalami luka bakar dan tembak. Hingga saat ini dilaporkan korban jiwa terus bertambah menjadi 28 orang.